GdS

14 2 1
                                    


Ini bukanlah seperti cerita kebanyakan yang kalian baca di novel atau di wattpad dimana seorang cewek cantik, kutu buku,kaya yang suka sama cowok popular trus si cewek punya teman dan meng makeover si cewek dan si cewek jadi cantik. Kemudian setelah perubahan itu si cowok pun jatuh cinta dan mereka pacaran tamat.

Kisah cinta gue sangat jauh dari hal diatas. Cantik ?di kelas gue ni ada 28 mahasiswa cewek dan untuk urutan cantik,gue berada di urutan yang ke 27 bayangkan. Kaya ? ayolah bisa kuliah di universitas negeri ini gue dapat beasiswa dan untuk biaya hidup sehari-hari gue kerja part time. Naksir cowok popular ? memang iya,tapi dia tau gue ada aja belum tentu,miris.

Perkenalkan nama gue larasati tiana dewi,gue biasanya dipanggil Ara.gue mahasiswi semester 3 salah satu universitas negeri di Indonesia bagian tengah(enggak usah tahu nama universitas gue) dan gue ngambil jurusan pendidikan sosiologi,jadi gue itu calon guru. Hobi gue pokoknya apa yang bisa ngebuat gue senang ,terutama ngestalk si doi dengan pacarnya nggak deng bercanda. Tinggi badan gue nggak usah ditanya kalau kata orang ni tentang tinggi badan gue,gue itu semampai alias semester tak sampai,tinggi badan gue cuman 152cm pendekkan. Masalah wajah,udah gue bilangkan kalau wajah gue dibawah rata-rata.

Dan dengan segala kekurangan gue itu, gue naksir cowok populer yang tingginya 180cm,cakep,kulitnya bersih dan fansnya satu kampus,bukannya itu agak tidak tahu diri ya. Tapi nggak ,siapa tau kapan-kapan dia khilaf kan. Putra coko yunanta mahasiswa fakultas ekonomi semester 5.biasanya di panggil nanta,tapi gue lebih suka nulis nama dia pcy di buku diari biar anak-anak yang liat buku buku nggak terlalu curiga,secara pcy itu mirip inisial nama artis korea ok lupakan itu.

Sebenarnya gue udah merhatian si nanta ini dari semester satu,pas saat itu kan gue pergi ke perpus sendirian buat balikin buku yang gue pinjam,karena teman gue udah balik duluan berhubung jam kuliah udah habis dan di luar lagi hujan,jadinya gue baca-baca dulu di perpus,eh pas gue lagi cari buku,gue lihat cowok lagi tidur di perpus,pas gue lihat,dalam hati gue langsung bi laik "cewek buruk rupa kayak gue,dosa enggak sih naksir cogan". Nah untuk bisa tahu lebih lanjut tentang si nanta itu,gue foto buat nanti nunjukkin ke teman gue siapa tahu mereka tau kan.abis itu gue ke share ke grup chat wa "nggak jelas" yang isinya cuman 3 orang, setelah foto itu udah di read dan mereka langsung tahu siapa itu secara dia itu populer. Semenjak hari itu gue sering liat dia di perpustakaan,gue pun sering ngestalk dia,trus perhatiin dia,cari info tentangnya ya gue udah kayak secreet admirer gitu lah. Dan kalau dia lagi baca buku di perpus, dia enggak pernah baca buku bareng cewek,duh senangnya. Dan hari itu menjadi hari pertama cinta sepihak gue,dan cinta dalam diam gue,bersama dengan rintik hujan yang membasahi asa,dan hingga saat ini gue masih memandangnya dari jauh dan tanpa ia sadari.

Author pov

"kalau lo bunyi sekali lagi,lo bakalan gue banting " teriak Ara kearah hpnya yang sedari tadi berbunyi di telinganya dan dia mensetting alarm jam setengah 6 itu sendiri. tapi memang benda mati,mana bisa mendengarkan teriakan Ara. "gue benci senin dan lebih bencinya lagi karena gue masuk jam 7" teriak ara frustasi,"ok gue bangun dan lo sebaiknya diam" ara bangun dan langsung mematikan alarm di hpnya tersebut. Ara langsung mandi dan setelah itu sholat,sehabis itu dia mengambil roti di dapur untuk sarapan dan bergegas ke kampus.

"kapan ya si gue jadi manager di tempat gue kerja dan bisa beli mobil,biar gue enggak jalan ke kampus" gumam ara saat perjalanan ke kampus,jadi untuk ke kampus ara jalan kaki dan memilih kos-kosan yang agak dekat dari kampus,jadi jarak kos ara ke kampus itu sekitar 20mnt. "stop berkhayal,seandainya ada pangeran yang mau nebengin gue" dan ara masih lanjut berkhayal.

"pip pip pip" "misi mbak mau naik nggak? Daripada jalan"

"gue berharapnya di tumpangin mobil ehhh malah motor" gumam ara dalam hati,padahal sebebnarnya dia sangat bersyukur ada yang mau menebengkannya "enggak usah mas udah dekat kok" sok nolak dulu nanti juga ditawarin lagi .

"yakin mbak? Kampus masih jauh loh" jawab cowok yang memberi tumpangan sambil ngebuka helm dan Ara langsung menganga tanpa berkata apa-apa dia adalah Nanta

"misi mbak jadi nggak nih" nanta kembali bersuara untuk mengembalikan kesadaran Ara

"eh iya jadi mas" jawab Ara segegera mungkin dalam hatinya ara berkata "semalam gue mimpi apa ya,akhirnya setelah 1 tahun lebih"

"ayok mbak naik,saya ada kuliah jam 7 loh ini,mbak juga kan?" tegur nanta karena ara masih diam di tempat

"eh iya mas" jawab ara dan langsung naik ke atas motor.

Dalam perjalanan ke kampus ara dan nanta sama-sama diam karena sibuk dengan pikiran masing-masing. "kok dia pake motor ya,enggak pake mobil" gumam ara dalam hati. Jadi ara telah mengamati nanta,kalau nanta itu pulang pergi ke kampus pake mobil dan ara bahkan hafal nomor plat mobinya nanta,makanya tadi dia enggak tahu kalau itu nanta.

"mbak fakultas mana ya ?" tegur nanta setelah memasuki area kampus ,dan ara langsung tersadar dari lamunannya .

"fakultas fkip mas" jawab ara,dan nanta hanya menganguk

"udah sampai mbak","oh ya makasih ya mas" balas ara

Nanta hanya membalas dengan senyuman dan segera meninggalkan area fakultas tersebut. Ara yang masih belum sadar sepenuhnya setelah melihat senyum nanta dikejutkan oleh salah satu teman sekelasnya dan sekaligus teman baiknya yaitu firda "pagi-pagi udah bengong aja,kesambet baru tau rasa lo"

"diam fir,lo tau ? gue abis dianterin nanta' "

"udah janngan kebanyakan berkhayal,gue tau lo cinta mati sama dia dan sampai berkhayal tapi itu dosen udah mau masuk"

"gue serius fir,nggak bohong" jawab ara sambil berjalan ke arah gedung kuliah.

"masa sih,seriusan ? bukannya tadi yang anterin lo pake motor?" Tanya firda heran

"ia emang pake motor,tapi itu nanta,dan lo tau fir ? dia senyumin gue ahhhh senangnya,apalagi lesung pipinya manis banget akhhhh"

"pffffttttttt" "diem,kok lo teriak sih,tuh kita dikirain orang gila sama orang-orang" jawab firda sambil nutup mulut ara " gpp yang penting gue bahagia" jawab ara sambil teriak dan berlari ke dalam kelas.

"lo kenapa sih teriak-teriak" ptotes resta kerena ara masih teriak di dalam kelas

"lo tau Ta.sttt diem nggak usah heboh ya" resta hanya ngangguk

"gue habis dianterin nanta" bisik ara dengan pelan

"masa sih,ah enggak percaya" Tanya resta dengan heran

"iya serius dan dia senyumin gue" jawab ara lagi sambil tersenyum

"cuman di senyumin? Dia nggak nanya nama lo?" Tanya resta lagi

"enggak" ara cuman menggeleng "tapi enggak apa-apa setidaknya dia uah tau gue ada,kalau lain kali gue bakalan pura-pura enggak tau namanya dan biar dia bisa nanya balik nama gue" jawab ara dengan semangat.

"udah diem,itu pak hamid udah di lorong" firda datang dan langsung mengambil tempat duduk,ara pun langsung diam tetapi masih tersenyum enggak jelas,firda dan resta pun hanya mendengus.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 05, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Gerimis dikala SenjaWhere stories live. Discover now