All About Kris Wu/ Wu Yifan (Kris bottom)

Hunris B 2

Hunris up lagii...
Don't forget to follow faizahdj

Happy reading...

..
..
..

Sehun begitu kalap malam ini, entah apa yg merasukinya, usai kejadian di Club seminggu lalu, di mana dia menjumpai kekasinya yg tengah menangis usai mengetahui kebenaran pernikahanya dengan Kris dan berniat memutuskan hubungan dengan nya.

Di tambah fakta kakak dari kekasihnya itu melarang Sehun menemui gadis yg ia cintai, ini membuatnya frustasi dan berakhir minum-minum. Ini juga penyebab Sehun menjadi kalap dan hampir saja membunuh Kris di kamar mereka.

"Hiks.... Ahk!!!!" suara rintian Kris menggema di seluruh ruang kamar, namun entah tuli atau memang inilah sisi gelap seorang Do Sehun jika sedang kalap, Sehun semakin menyiksa Kris.

Percayalah yg ada di kamar itu hanya ada suara rintihan sakit Kris serta darah-darah yg mengalir dari beberapa bagian tubuhnya dan di antaranya adalah darah tanda hal berharga Kris sudah di ambil oleh Sehun.
.
.
.

Pagi mulai menjelang... Sinar mentari yg merambat dari gorden.

Sehun terbangun dengan kondisi tubuh yg entah kenapa rasanya sangat lelah namun lega.

"Uh...!" ujarnya sambil meregangkan otot-ototnya.

Matanya menulusuri sudut-sudut kamarnya, dan rasa terkejutnya timbul saat dia mendapati bercak-bercak darah berada di selimut cream nya, dan seprai yg di genangi oleh darah bercampur dengan nodah putih dan juga beberapa helai rambut... Eh tunggu! Beberapa helai rambut?!.

Sehun sedikit terkejut melihat pemandangan kasurnya yg seperti habis di jadikan lokasi pembunuhan ini, namun tak lama seringainya melebar usai mengingat kejadian semalam. Rasa puas memenuhi hatinya mengingat seberapa parah dia menyiksa Kris semalam, meski yg ia ingat hanya separu kejadian.

Dia benar benar senang mengingat bagaimana dia menggores, menyayat dan menggigit tubuh gadis berwajah Chinesses-Chanadian itu serta bagaimana cara dia merebut paksa mahkota berharga milik istrinya itu hingga gadis itu tak berdaya, dan terkulai tak sadarkan diri di ranjang mereka. Ya meski yg Sehun ingat sebenarnya baru separuh dari kegila'an nya semalam (?).

Oh ya... Ngomong-ngomong soal Kris.... Dimana gadis- eh tidak-... Maksud Sehun wanita itu sekarang berada? Karena mata Sehun tak menjumpai wanita itu di sepanjang sudut ruangan.

"Hah... Bodoh! Untuk apa aku memikirkan si J***ng itu, lebih baik aku mandi dan menemui Kai ku untuk menjelaskan semuanya!" monolog Sehun.

Dia bangkit dari kasurnya dan menuju kamar mandi.
.
.
.

Sehun menuju tangga masionya, dia menuju dapur hendak mencari sesuatu untuk di minum, sesuatu selain alkohol dan minyak goreng tentunya.

Dia memasuki dapur dan sedikit heran, meja makan besar di dapur kini terisi makanan yg cukup banyak untuk dua orang.

"Kau sudah bangun Hun?" sapa Kris.

Gadis eh ralat, wanita ini kini sedang berada di pantri untuk menyiapkan secangkir teh madu hangat dan sebuah teh jasmin.

"Ini, teh madu untukmu..." ujar Kris sambil menyodorkan teh madu pada sehun.

Sehun hanya menatap datar teh itu, dan berganti menatap wajah Kris yg nampak tersenyum tulus meski dengan sudut bibir sobek dan beberapa area bibir berdarah karena ulah Sehun tentunya.

Tapi meski tersenyum, mata Kris tak bisa menyembunyikan ketakutanya padanya. Itu terbukti dengan tangan bergetar dan sorot ketakutan mata sayu nya.