“Draig Aur!!!” seru Yuriva yang tiba-tiba datang membelah kabut kuning yang ia ciptakan dari naga yang tengah meluncur menyerbu Naomi.
“Sial!” geram Naomi. Ia langsung menghindari serangan dari naga milik Yuriva, tentu saja sambil menghindar, ia melepaskan serangan balik.
Naomi mengayunkan kedua tangannya menyilang. Mengendalikan air dari es yang ia cairkan dengan mudah, lalu ia segera menyelimuti naga kuning yang lewat begitu saja di hadapannya dengan air yang langsung ia rubah kembali menjadi es. Membungkus naga tersebut dalam satu balutan kristal transparan yang cukup tebal.
“Kau pikir kau sedang menghadapi siapa, bocah?!” sang naga menggeram. Dalam sekali hentakan tubuhnya yang panjang, seluruh es yang menyelimutinya pecah berserakan lalu kemudian menguap seketika ketika dari tubuhnya, berkobar api kuning di setiap sisiknya. Membuat tubuhnya terlihat beberapa kali lebih besar.
ZRRAASHH!!!
Satu semburan dari mulut naga yang penuh dengan taring yang terbuat dari api, membuat Naomi dengan refleksnya berlindung di balik perisai es yang sangat tebal. Ia berhasil melindungi diri, namun tekanan dari serangan barusan tidak dapat ia tahan sehingga ia terpelanting cukup jauh ke belakang di mana Ve telah menunggunya dengan bola angin yang berputar cepat di kedua tangannya.
“Rasakan!” dalam satu pukulan yang bersamaan, kedua bola tersebut berhasil ia hantamkan ke perut Naomi yang tidak terlindungi sama sekali. Membuat Kapten penghuni atas tersebut kembali menghantam permukaan tanah. Terjerembab untuk yang kedua kalinya.
“Yuriva! Kak Ve!” seru Nabilah girang sambil melompat layaknya anak kecil yang tidak menyadari kondisi sekitarnya.
“Bagus! Rupanya rencana Kyla berhasil.” Ucap Yuriva ketika Kyla bergabung dengannya.
“Kyla juga!” sambung Nabilah.
“Satu… dua… lima?! Lima orang cuman buat ngadepin Kapten penghuni atas?! Gila.” Sahut Kyla.
“Dan belum selesai sampai di sini.” Sambung Ve saat ia melihat gerakan di tempat di mana Naomi terjatuh tadi.
“Kalian… benar-benar membuatku kesal.” Gumam Naomi. Suaranya masih terdengar dingin, namun getaran dari apa yang ia ucapkan barusan, menggambarkan kekesalan yang mungkin sudah memuncak.
“Sinka mana?!” bisik Nabilah.
“Aku gak tau! Siap-siap aja dulu buat sek---“
“Kau. Orang yang menjadi rumah bagi Draig Aur.” Sela Naomi yang tiba-tiba saja berada di hadapan Yuriva.
BUAKK!!!
Satu pukulan darinya sukses menghantam kepala Yuriva. Membuatnya jatuh tersungkur. Gerakannya yang cepat, terlambat untuk diikuti naga kuning milik Yuriva, sehingga ia membiarkan tuannya menerima serangan begitu saja.
“Kurang ajar!”
“Kau, Draig Aur, kurasa kekuatanmu berkurang hingga kau tidak menyadari apa yang sedari tadi kubuat untuk mengurungmu.” Ujar Naomi sambil mengangkat kedua tangannya seolah ia sedang menjadi seorang dirijen.
Pasak-pasak es dengan ukuran sangat besar mengapung tinggi, lalu dengan cepat menghujam keempat kaki Draig Aur, menancap tepat di panggkal ekornya, juga menembus sepasang sayap sang naga kuning tersebut. Geraman kesakitan terdengar begitu bergemuruh ketika pasak-pasak tersebut secara serempak mendarat di tubuhnya yang notabene seluruhnya terbuat dari api.
“Dan kau, Veranda…”
“Jangan lupakan kami!” seru Ayana dan Nabilah yang menyerbu Naomi secara serempak.

KAMU SEDANG MEMBACA
Season 2 Hunted (Completed)
FanficCerita ini lanjutan dari season 1 nya yaitu "TOP HUNTER". Disarankan untuk membaca season 1 nya agar jalan ceritanya tidak membingungkan untuk anda.