Pengakuan~1

4.1K 493 13
                                    

Yoongi menutup pintunya sedikit kasar, jantungnya berdetak lebih cepat. Pipinya memanas, merona merah muda, antara cemburu dan malu yang berbaur jadi satu.

"Dasar alien kampret!!! Ngapain dia tengah malem gini di kamar Jimin. Ga cukup apa seharian mereka nempel mulu. Arghhh ... dasar alien bodoh. Gue benci sama lo." Gerutu Yoongi geram. Dia membanting charger laptopnya ke kasur lalu ikut menghempaskan tubuhnya di sana, dia memegangi dadanya yang masih berdetak kencang.

Pagi harinya Jimin terbangun, dia tak melihat Taehyung ada di kasurnya. Mereka benar-benar bermain game sepanjang malam, hingga jam tiga pagi.

"Apa Taetae kembali ke kamarnya semalam??" gumam Jimin, dia lalu beranjak dari kasurnya dan pergi ke kamar mandi.

Jin seperti biasa, dia sibuk berkutat di dapur untuk membuat sarapan. Jungkook yang biasanya tidak suka lari pagi, pagi itu memutuskan untuk lari pagi.

"Jin hyung, gue mau lari pagi dulu ya." Pamitnya.

"Hah?? Lo lagi ga sakit 'kan, Kook? Tumben-tumbenan elo lari pagi? Oh my ... apa yang membuat seorang Jungkook sang pemalas di pagi hari jadi kayak gini? Hmmm???" tanya Jin heran, Jungkook memutar matanya malas.

"Hyung kenapa elo bawel kayak emak-emak sih," ucap Jungkook lalu berlari keluar dorm.

"Yaiiissshhhh, bocah sialan." Teriak Jin menggema di seluruh ruangan.

Jungkook terkekeh karena berhasil membuat jengkel hyung tertuanya itu, hingga seseorang di depannya menghentikan langkahnya.

"Mau kemana lo?"

"Lo ga liat gue pake sepatu lari? Ya mau lari lah. Masa iya gue mau ngecengin mimi peri tetangga sebelah."

"Tumben, perlu temen??"

"Gag perlu Tae-hyung."

"Udah ayo, gue juga ada perlu ngomong sama elo."

Jungkook memutar matanya jengah, sebenarnya masih sedikit kesel sama alien hyungnya ini. Tapi dia juga penasaran apa yang bakalan dia omongin, karena jujur Jungkook melihat rasa frustasi dan khawatir dari sorot mata hyungnya itu.

"Jadi hyung mau ngomong apa??" tanya Jungkook sambil berlari pelan setelah beberapa saat mereka saling diam. Taehyung berhenti dari larinya.

"Gue suka sama Yoongi-hyung."

Jungkook terhenti, lalu berbalik arah menatap Taehyung. Taehyung menghela napas lalu berjalan menghampiri Jungkook yang diam mematung.

"Ap-apa hyung?" tanya Jungkook tak percaya. Taehyung membuang napasnya lagi.

"Gue suka sama Yoongi hyung, budeg!!! Kelinci sialan." Teriak Taehyung. Jungkook memandangnya lalu tiba-tiba ....

"HAHAHAHAHA ...HAHAHAHA ...." Tawa Jungkook lepas, seperti ada kelegaan dari tawanya yang keras. Taehyung memandangnya bingung, dia menghela napas.

"Itu tidak mungkin, ya? Gue bener, 'kan??"

"Ahahaah ... bukan, bukan begitu hyung ." Sahut Jungkook sembari mengontrol tawanya, dia membuang napasnya lalu berkacak pinggang di depan alien hyungnya.

"Hyung ...," panggil Jungkook, Taehyung mendoangakkan kepalanya.

"Apa?? Iya gue tau itu ga mungkin, Yoongi hyung mana suka sama orang aneh kek gue. Pfrrtttt," gerutu Taehyung, Jungkook menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Bukan. Bukan itu maksud gue. Gue pikir selama ini elo sukanya sama Jimin."


THAKKK!!!!

[✔️  COMPLETE ] What Happend In The Dorm?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang