Prolog

76 11 12
                                    

"Kamu seperti lolipop, terlihat manis dan membuat hariku berwarna"
~LolipopCandy

"Ini aku beliin lolipop, jangan nangis lagi," cowok bertubuh mungil itu memberikan lolipop kepada cewek yang sedang menangis di depan nya.

"Kata mama aku gak boleh makan pelmen Azka." Azka mendengus, dia mencoba mencari cara untuk menenang kan sahabat nya itu.

"Coba dulu Bell, kalo kamu makan ini pasti sedih nya hilang." Azka kecil yang lucu mencoba membujuk bella. Azka membuka bungkus permen lolipop dan diberikan nya pada bella. Bella hanya menatap azka dan berpikir.

"Tapi kamu gak akan bilang mama aku kan kalo aku makan pelmen?" Azka mendengus lagi "Iya"

"Iya apa dulu?" Bella harus benar benar meyakin kan kalo Azka tidak akan memberitahu mama nya kalau dia makan permen, kalau sampai mama nya tahu dia bisa dimarahi.

"Iya Bell, aku gak akan bilang tante vania klo kamu makan pelmen, janji." Azka menaikan tangan nya dan membentuk hurur V. Bella mengambil permen lolipop dan di masukan nya kedalam mulut. Tidak lama azka bisa melihat senyum diwajah bella.

"Gimana bell enak kan?" Azka senang melihat Bella bisa tersenyum lagi dan berhenti menangis. Azka paling tidak bisa melihat Bella menangis. Apapun akan Azka lakukan.

"Enak ka. Manis. Aku suka"


🍭🍭🍭🍭🍭


Kenangan itu kembali teringat di dalam pikiran Bella. Gadis remaja itu tidak pernah lupa kejadian bagaimana dia bisa sangat menyukai lolipop. Azka yang pertama kali memberikan lolipop pada Bella. Sejak saat itu saat perasaan nya sedang tidak menentu. Azka selalu memberikan nya lolipop. Azka sangat menyayangi Bella. Begitu juga Bella.

Azka dan Bella selalu melewati hari nya bersama karena dari mereka taman kanak kanak sampai sekolah menengah atas mereka selalu satu sekolah, satu kelas dan bahkan satu bangku. Hari ini tepat setahun setelah Azka menyatakan perasaannya kepada Bella saat mereka menginjak kelas 11 sekolah menengah atas.

Bella beranjak dari kasur nya dan menuju kamar mandi. Selesai membersihkan diri dan kamarnya dia pergi menuju ruang makan. Bella sangat bersemangat hari ini. Hari minggu yang cukup cerah bagi Bella.

"Bell sarapan, nanti kalau udah anterin cupcake kerumah Azka ya. Tante Luna pengen cobain cupcake buatan mama." Ucap Vania pada saat bella masuk keruang makan.

"Iya mah."

Bella menyantap sarapan nya. Sambil berbincang bincang ringan dengen Vania. Mulai dari sekolah, teman teman, dan tidak ketinggalan membahas hubungan nya dengan Azka. Keluarga Bella dan Azka sangat dekat, ayah mereka terlibat kerja sama bisnis. Bahkan saat liburan, keluarga mereka liburan bersama. Dua keluarga itu sangat mendukung hubungan Azka dan Bella, sejak kecil mereka sudah sering di jodoh jodoh kan. Hanya saja Azka baru mengutarakan perasaan nya setahun yang lalu. Dan itu menjadi kabar yang sangat gembira untuk kedua keluarga itu.

Setelah menyelesaikan nya Bella mengambil kotak cupcake yang telah disiapkan Vania. Cupcake buatan Vania sangat enak dan menjadi salah satu makanan favorit Bella. Dan terkadang Bella ikut membuat cupcake bersama Vania.

"Ma Bella berangkat ya,"

"Mau dianter pak Yono, Bell?"

"Jalan aja ma, masih pagi sekalian olah raga, rumah Azka kan cuma di gang sebelah." Ucap Bella.

"Yaudh kamu hati hati, pulang nya minta anter Azka aja." Pesan Vania.

"Iya ma"


🍭🍭🍭🍭🍭

Lolipop CandyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang