Kamu tau apa yang lebih indah selain pelangi?
Apa?
kamu, cuma kamu.••
Pagi hari disudut pandang kota Bandung nan indah, hujan turun tepat pada musim nya. Hamparan daun yang jatuh berserakan di lataran rumah, basah terkena setiap rintikan air yang turun dari langit. Dan suasana hujan yang tak lepas dari sejuk nya pagi hari
Kringg...Kringg..Kringg..
05.30"aduhh berisik bngt si masih gelap juga" gumam ku seraya mematikan alarm dan menutup mata kembali
Kringg..Kringg..Kringg
"Shenaaaaa! Bangunnnnnn" teriak suara dari ujung pintu
"Hmmm" gumamku yang masih memejamkan mata
"SHENAAAA! SUDAH JAM BERAPA INI?!" teriak nya lagi
"Iya maa iyaa, ini udah bangun" ucapku malas dan duduk di tepi ranjang
Aku berusaha mengumpulkan nyawa di pagi ini dengan susah payah, karena hanya tidur 3 jam akibat maraton film tadi malam
"ahh suasana ini lagi" ucap ku melihat kalender dan memberi sedikit tanda bahwa satu hari telah berganti
••
"Maaaa, Shena pergi ya byee" ucapku sembari mencium pipi orang tua ku satu satunya
"Hati hati sayang, jangan ngebut.."
"Helm jaket masker jngn lupa, aku ingat ma" lanjut ku tersenyum dan bergegas pergi
"Dasar anak itu" ucap mama tersenyum hangat
"Hahhhh.. selaluu indah dan sejuk" kagum ku setelah melihat suasana pagi ini
Aku segera bergegas menaiki kendaraan beroda dua ku, serta memakai helm, dan pergi keluar pekarangan rumah menuju tempat ku menuntut ilmu
••
Setelah memarkirkan motor dengan benar, dan menyapa penjaga sekolah ku bergegas menuju lobby sekolah dengan suasana hati nan indah
Aku berlalu melewati setiap koridor, dan tanpa disangka, kaki ku melangkah menuju taman kecil belakang sekolah yang memiliki kolam ikan kecil
"Haiii! apa kalian sudah lapar menunggu ku?" ucapku sembari jongkok dan mengeluarkan sesuatu dari dalam ransel
Aku membuka plastik berisi makanan ikan, yang sudah kusiapkan terlebih dahulu kemarin malam, dan menabur nya ke dalam kolam
"Nyam...nyamm..nyamm.. enak"
"Eh? sejak kapan kalian bisa berbicara? tanya ku polos terhadap ikan ikan di hadapan ku
Tangan seseorang berada di pundak ku dan berhasil membuatku menoleh kaget.
Dia hadir dan tersenyum,
hangatt sekali"Selamat pagii, kau lucu sekali" ucap nya
Aku tersipu dan menatap ke arah sepatu menahan senyuman mentari ku
Dia mengacak pucuk kepala ku dan tak disangka membuat penjepit rambut ku terjatuh ke tanah
Saat hendak mengambil, ia memperoleh nya terlebih dahulu dan sedikit membersihkan
Ia mendekat,
"Kamu tau apa yang lebih indah selain pelangi di pagi hari?"
"Apa?"
"Kamu, cuma kamu. Shena Reivanya"
dan berhasil memakaikan kembali penjepit itu ke tempat semula ia berada
••
Part 1, semoga kalian semua suka❤
Vote & CommentKiss.
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret
Teen FictionKata orang, cinta itu butuh kenyamanan dan kepastian. Tapi... menurutku itu semua cuma ilusi belaka, yang hanya dapat dibayangkan dan lenyap setelah matahari terbit kembali keesokan hari