1

20 1 0
                                    

"Selamat pagi sarah, bagaimana keadaanmu apa sudah lebih baik?" Tanya seorang perawat cantik padaku.

"Seperti biasa, aku tidak bisa menggerakkan semua anggota tubuhku.

"Oh iya! Akhir-akhir ini aku tidak lagi melihat Ayah bahkan Ibumu, Di mana mereka?

"Tidak usah bertanya tentang Mereka yang sudah tidak mempunyai waktu untuk menjenggukku, mereka hanya lebih mementingkan masalah mereka sendiri.

"Kau tidak boleh berkata seperti itu, mereka bekerja keras hanya untuk membuatmu bahagia Sarah.

"Untuk apa semua kemewahan yang mereka berikan kepadaku? yang aku butuhkan hanyalah keberadaan mereka berdua disampingku, entah berapa lama aku harus bertahan hidup. Aku sangat ingin cepat mati biar mereka berdua bisa merasakan bagaimana kehilangan seseorang yang mereka sayangi.

"Kau tidak boleh bicara seperti itu, Sarah kau harus semangat dalam menghadapi ujian yang berikan oleh yang maha kuasa. Sekarang aku akan merapikan rambutmu dulu

Aku yang sudah terbiasa di temani oleh perawat cantik itu, tanpa rasa kaku aku sering menceritakan kekesalanku terhadap Ayah dan Ibuku. Saat perawat itu mulai merapikan rambutku, helai demi helai rambutku berjatuhan di atas bajuku.

"Kenapa, apa rambutku rontok lagi? Tanyaku

"Kau tidak usah hawatir, itu karena reaksi obat yang sering kau konsumsi. Jawab perawat cantik

" apakah aku akan botak, jika aku botak apa rambutku akan bertumbuh kembali?

"Rambutmu akan tumbuh kembali, tapi kau harus yakin kalau kau pasti akan sembuh

"Oh iya, aku sudah dua bulan di rumah sakit ini, tapi aku tidak tahu siapa namamu?

"Jadi kau ingin berkenalan denganku.gurauan sang perawat

" hallo, namaku Sarah. Siapa namamu? Tanyaku sambil tertawa

"Hai sarah, kau bisa memangilku Hesti.

Akhirnya aku bisa mengetahui nama perawat cantik itu, setelah beberapa hari berlalu kondisiku mulai memburuk sehingga aku tidak sadar selama lima hari.

****

Entah tempat apa ini, rasanya sangat damai pemandangan yang sangat indah dengan dedaunan yang berguguran dan di terpa oleh angin sepoi-sepoi. Aku melihat ada dua ayunan di bawah pohon yang sangat besar, yang mebuatku sangat bingung siapa pria yang duduk di salah satu ayunan di bwah pohon itu, apakah aku sudah mati?

Kakiku terasa seperti ada yang mengerakanku agar aku berjalan menuju pada pria tersebut.

"Siapa kau? Tanyaku

Pria tersebut tidak menghiraukan aku yang berada di depannya, entahlah aku tidak tahu kenapa. Aku memberanikan diri untuk duduk di ayunan yang ada di sebelah kanan pria itu, dan tiba-tiba pria yang ada di ayunan langsung menoleh kepadaku ketika aku memberanikan diriku untuk duduk.

"Apa yang kau rasakan saat berada disini? Tanya pria itu

"Kau bicara denganku? Ucapku

"Di tempat ini hanya ada kau dan aku, lalu pada siapa lagi aku akan melontarkan pertanyaanku.

"Aku merasa sangat bahagia dan nyaman berada di tempat yang indah seperti ini, lalu bagiamana denganmu?

"Aku sangat tidak suka di tempat ini, yang terasa sangat sunyi dan bahkan tidak ada keceriaan sama sekali

"Di mana lagi kau bisa mendapatkan ketenangan seperti ini? Tanyaku

"Di rumahku bersama dengan keluargaku, merekalah yang selalu membuatku nyaman dalam situawasi apapun. Jawab pria itu dengan tersenyum dan tiba-tiba langsung mengilang.

Stand Bye MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang