Yui pov
"Aaahhh,,,, legaaa, akhirnya selesai juga ujian hari ini."Hari ini ujian terakhir untuk kelas 10 telah selesai. Dan aku langsung beranjak keluar dari kelas untuk pergi ke atap sekolah. Entah kenapa hari ini aku malas pulang ke rumah.
Tapi.....
"Eh? Siapa yang berdiri di sana ?"
Tanyaku dalam hati saat melihat seorang siswa laki-laki berambut putih dan soft pink, sedang berdiri di pinggir atap.Subaru pov
"Eh!?"
Aku terkejut saat mendengar suara tempat sampah jatuh. Sentak aku langsung menoleh dan mendapati Yui sedang berdiri di ambang tangga dekat tempat sampah yang sudah berantakan.
"Yui?" gumamku sangat pelan.
"Eh!?,,,maaf subaru-kun. Apa aku mengganggumu? Kalau begitu aku pergi dulu.permisi." ucapnya saat aku mendekat ke arahnya."Tidak perlu. Aku juga butuh teman untuk sebentar, apakah kau mau?" tanyaku penuh harap padanya.
"mm." dia mulai mendekat dan menggapai tangan kananku.Aku pasti sudah merona, saat Yui memegang tanganku. Karna aku memang menyukainya saat awal bertemu.
____
Yui pov
Entah kenapa aku ingin menggenggam tangan kekar Subaru saat ini. Sehingga sontak aku langsung menggenggamnya saat dia memintaku untuk menemaninya di atap. Dan memang lebih baik aku tidak sendiri saat di sini.
"Subaru?" panggilku dengan pelan karna daritadi Subaru hanya diam dengan menutup matanya.
"Hm?"
"Subaru-kun apa yang sedang kau fikirkan?"
"Tidak ada. Dan tolong Yui jangan memanggilku seperti itu, panggil saja aku Subaru. Okay?"
"um"
_________
Author povBel pulang sekolah pun berbunyi.
Semua murid berhambur keluar kelas. Begitupula dengan Yui dan Subaru yang kebetulan berada di kelas yang sama.
"Hmmm Yui?"
"Iya, ada apa Subaru ?"
"Apa boleh aku pulang bersamamu?"wajah Subaru pun mulai terlihat tersipu malu dengan apa yang ia tanyakan barusan.
" iya, tak apa. Lagipula rumah kita searah bukan." Yui pun tersenyum manis kepada Subaru yang menunduk.
________Sesampainya di depan rumah Yui, Subaru pun hanya menatap sendu ke arah Yui dengan melangkah menuju arah rumahnya yang tak jauh lagi dari rumah Yui.
_____
Yui povKarna tubuhku lengket dan bau keringat. Akupun memutuskan untuk berendam untuk menghilangkan penat
"Hmmmmmm,,, Subaru-"
Akupun terdiam karna tak tau kenapa tiba - tiba aku memikirkannya. Aku merasa jantungku seakan berdetak lebih cepat saat bersama dengannya.
"Kenapa aku melamunkan Subaru ya? Aku ingin menelfonnya. Eh, tapi apakah dia sudah tidur ya? Kan ini sudah hampir pukul 11 malam? Argh pasti dia lelah hari ini."Aku bicara sendiri dengan otak dan hatiku. Aku merasa akhir - akhir ini aku sering memikirkan Subaru. Apakah aku menyukainya?
Mana mungkin?
----------
Subaru pov
Kenapa aku merindukannya ya?
Akan kucoba menghubunginya saja. Karna aku tau pasti dia belum tidur jam segini.Tuttt
"Halo, Yui?"
"Oh, hai Subaru. Ada apa kamu menghubungiku semalam ini? Apa kau belum tidur?" tanyanya.
"Belum Yui. Aku belum mengantuk. Aku hanya ingin mendengar suaramu dulu sebelum aku tidur."jawabku asal dengan nada datar, tetapi wajahku saat ini sudah bersemu merah padam.
" oh, begitukah Subaru? Sebaiknya kau segera tidur saja. Karna sepertinya kau sangat lelah hari ini di sekolah."
"Baiklah Yui. Kau juga Yui, tidurlah sudah malam. Besok pagi aku akan kerumahmu untuk mengerjakan tugas. Bolehkan?"
"Tentu saja Subaru. Selamat malam"
"Malam"Tuttt -;
Sambungan telfon pun terputus dan aku segera tidur dengan membayangkan wajah Yui.
Semoga besok dan secepatnya aku bisa mengungkapkan rasa ini padanya........
Tunggu terusssss
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Problem (diabolik lovers)
FanficYui pov "Aaahhh,,,, legaaa, akhirnya selesai juga ujian hari ini." Hari ini ujian terakhir untuk kelas 10 telah selesai. Dan aku langsung beranjak keluar dari kelas untuk pergi ke atap sekolah. Entah kenapa hari ini aku malas pulang ke rumah. Tapi...