[PART 3] THE PRODIGIUM HIGH SCHOOL
Main Cast: Park Jiyeon, Kim Myungsoo, Jung Krystal, etc.
Genre: Fantasy, Romance, School life, Comedy, Family, etc.
Author: RinHyomi
Based on Hex Hall by Rachel Hawkins
......
Tepat setelah pintu dihadapannya terbuka, Zona Twilight yang Krystal maksud ternyata adalah zona yang bukan main banyak sekali warna merahnya, mungkin itu gambaran yang lebih tepat.
Entah apa yang kubayangkan bagaimana kamar vampir ini. Awalnya aku mengira mungkin banyak warna hitam dan gelap, beberapa buku mistis dan satu lagi foto yang paling berharga yaitu manusia yang pernah dicintai oleh si vampir – yang mungkin saja sudah tewas karena suatu peristiwa indah dan tragis, yang mengutuk vampir tersebut untuk terus-menerus bersedih dan menyesali kisah cintanya dalam keabadian.
Aku bisa bilang apa? Aku banyak membaca. Tapi, kamar ini kelihatan tidak sama sekali yang aku bayangkan. Kamar ini lebih besar daripada sangkaanku, tetapi tetap saja kecil. Cukup banyak ruang untuk dua tempat tidur, dua meja, dua laci pakaian dan sebuah bangku kecil. Gordennya berwarna kanvas gading, tetapi Krystal mengikatkan syal merah menyala sebagai pengikat gordennya. Di antara dua meja ada sebuah tabir Cina, bahkan itu pun menyandang tanda Krystal, karena kayunya di cat ulang dengan – coba kau tebak, merah. Puncak tabirnya dihiasi dengan lampu Natal merah. Tempat tidur Krystal diselubungi oleh sesuatu yang tampak seperti bulu-bulu kucing. Krystal memandang aku yang terbeliak melihatnya.
"Keren kan?"
"Aku ... tidak menyangka bahwa merah tersedia dalam warna seperti itu."
Setelah menendang sepatunya, Krystal melempar diri ke tempat tidurnya, membuat dua bantal berpayet dan boneka singa bututnya berhamburan.
"Itu namanya raspberry red."
"Nama yang tepat untuk warna itu." Jiyeon tersenyum sambil menarik koper ketempat tidurnya, yang kelihatan sepolos ... yah sepolos dirinya jika dibandingkan dengan Krystal.
"Jadi, apakah teman sekamarmu yang lama juga suka merah?"
Wajah Krystal membeku untuk sedetik. Kemudian air muka aneh itu lenyap, dan dia menjulurkan tubuhnya dari tempat tidur untuk memunguti bantal-bantal dan singanya. "Tidak, Sully tetap memakai seprai biru yang mereka berikan kepadamu kalau kau tidak membawa sepraimu sendiri. Kau bawa seprai sendiri kan?"
Jiyeon membuka kopernya dan mengeluarkan ujung seprainya yang berwarna hitam keabu-abuan.
Krystal tampak sedikit kecewa, tetapi menghela napas. "Yah, itu lebih baik daripada seragam biru. Jadi" – dia kembali melemparkan dirinya ke atas tempat tidur dan mulai mengorek-ngorek laci – "Apa yang membawamu ke Haneul, Park Jiyeon?"
"Haneul? Maksudmu Haneul School?"
"Iyyap,"
"Oh,"
"Jadi apa?" tanyanya lagi. "Apakah kau membuat hujan kodok atau mengubah namja disekolahmu jadi kadal air?"
Jiyeon berbaring di atas tempat tidurnya, mencoba meniru sikap acuh tak acuh Krystal, tetapi ternyata sangat sulit untuk dilakukan di atas matras tanpa seprai. Jadi, ia duduk dan mulai mengeluarkan barang-barang dari kopernya. "Aku merapalkan mantra untuk seorang yeoja disekolahku dan mantranya kacau-balau."
"Tak berhasil?"
"Bekerja terlalu baik." Jiyeon menceritakan versi pendek tentang episode Woohyun-Hyomin.
"Ck ck ck," katanya sambil menggelengkan kepala. "Kelas berat."
"Pastinya," kata Jiyeon. "Jadi kau ... hmm, kau vampir. Bagaimana sebenarnya kejadiannya?"

YOU ARE READING
(Haneul) The Prodigium High School
FantasySetelah Park Jiyeon mengacaukan pesta prom sekolahnya, dengan berat hati sang ayah mengirimnya ke Haneul School. Sekolah untuk para prodigium yaitu penyihir, warlock (penyihir lelaki), peri dan werewolf. Jiyeon mengira semua akan berjalan baik-baik...