Jisoo tampak lega saat dia dan mobilnya berada dijalan raya, hatinya benar-benar gembira saat ini, sudah sangat lama yeoja itu tidak pernah menyentuh stir mobil, dan mengemudikannya, hari ini akhirnya dia bisa melakukannya, jika saja supirnya tidak sedang berbaik hati untuk membantunya
Jisoo sampai didepan gerbang sekolah Lisa "Lisa-ah eonnie datang" serunya sambil tertawa kecil, tertawa saja tidak dapat mengekspresikan perasaannya saat ini secara keseluruhan
Jisoo melihat ke arah depan "omo, jarak antara pintu keluar di gedung sekolah dengan gerbang sangat jauh, Lisa harus melewati parkiran yang sangat besar itu sebelum sampai kesini, dan cuaca sangat panas hari ini, aku rasa aku harus masuk ke dalam sana, yah itu yang terbaik"
Jisoo yang selalu tidak tegaan pun menyalakan kembali mobilnya yang sempat dia matikan tadi, Jisoo membuka kaca mobilnya saat melihat seorang satpam "ahjussi, apa aku bisa membawa mobilku ke dalam?"
"Sebelumnya, nona ada perlu apa kemari?"
"Aku mau menjemput adikku"
Satpam itu mengangguk dan tampak tercengang dengan mobil Jisoo "silahkan"
Jisoo tersenyum "gamsahamnida"
"Aku perkirakan harga mobilnya sama dengan harga satu perusahaan besar, ah yeoja itu pasti anak orang yang sangat kaya, namun dia terlihat begitu sopan, berbanding jauh dengan anak-anak lainnya" ucap satpam itu sambil terus memperhatikan mobil Jisoo
Jisoo tampak risih dengan semua orang yang melihat mobilnya, terkejut dengan mobil mewahnya, tentu saja mereka terkejut, harga mobil Jisoo sangat menguras kantong, namun apalah artinya untuk abeoji Jisoo, Jisoo sebenarnya tidak pernah menginginkan mobil ini, namun abeojinya sudah terlanjur membelinya, Jisoo yang sekali lagi tidak tegaan pun menerimanya, mengingat harganya yang benar-benar mahal
"Tahu begini, lebih baik tadi, aku naik taksi saja" risih Jisoo
Jisoo melihat Lisa dan seorang namja sedang berjalan ke arah yang berlawanan dengan tempat mobilnya diparkir, mau tidak mau Jisoo pun turun dari mobilnya dan semua tatapan benar-benar tertuju padanya, setelah dibuat tercengang dengan mobilnya, sekarang Jisoo membuat mereka hampir pingsan karena kecantikannya, badan bak model, wajah bak boneka, membuat orang-orang yang melihatnya berpikir mungkin Tuhan sedang bahagia saat menciptakannya
"Lalisa, eonnie disini" teriak Jisoo sambil melambai-lambaikan tangannya
Tak lama kemudian, Lisa berbalik dan tersenyum saat melihat Jisoo, Lisa tampak berjalan ke arah Jisoo "eonnie, aku pikir eonnie diluar"
"Ahh eonnie tidak tega melihatmu yang harus melewati parkiran seluas ini dengan terik matahari yang sangat membakar, jadi eonnie putuskan untuk masuk ke sini" jelas Jisoo
Jisoo menatap namja yang berada disamping Lisa "Lisa-ya apa ini namjachingumu??" tanya Jisoo sambil tersenyum
Lisa tampak terkejut "mwo? Namjachingu? Ah aniya, dia temanku, teman kelasku" jawab Lisa cepat
Jisoo menatap Lisa dengan tatapan menggoda "hanya teman? Ahh ku rasa dia sangat baik mau mengantarmu kemari dengan statusnya yang hanyalah teman kelasmu" goda Jisoo
"Ahh eonnie, dia mengikutiku karena penasaran dengan eonnie" sambung Lisa
Jisoo mengangkat satu alisnya "benarkah?" tanya Jisoo
Lisa langsung menyikut tangan Ten "jelaskan" ucapnya
Ten pun mengangguk "ne noona, Lisa menceritakan kepribadianmu padaku, dan katanya kau seperti malaikat tak bersayap, aku rasa tidak ada lagi manusia seperti itu, namun Lisa terus meyakinkanku, membuatku penasaran dengan wajah noona"
KAMU SEDANG MEMBACA
Why?? - BLACKPINK
FanfictionHidup itu indah, jika yang menjalaninya merasakan suatu kebahagiaan tulus dalam hidupnya, namun apakah hidup akan dikatakan indah, saat yang menjalaninya memiliki berbagai pergumulan dalam hidupnya? Cerita setiap orang berbeda, masalah dan pergumul...