Sampai di rumah, aku langsung masuk rumah tanpa ucapkan salam. Ibuku yang melihat aku, hanya terdiam. Aku langsung masuk kamarku. Ku rebahkan tubuhku di ranjangku. Lalu kututup wajahku dengan bantal.
Sulit ku lupakan apa yang terjadi di masjid tadi. Semakin lama semakin jelas. Semua wajah yang kulihat seperti menghantuiku. Berusaha aku pejamkan mataku.
Sekuat tenaga kucoba lupakan kejadian tadi. Ku bolak balik badanku beberapa saat, akhirnya malam itupun aku tertidur lebih cepat dari hari biasanya.
Aku mengira dengan tidur, aku bisa melupakan kejadian itu, ternyata aku salah. Justru dalam tidur itu aku bertambah apes nasibku. Dalam mimpi kejadiannya sama dengan waktu ruqiah tadi.
Hanya di mimpi itu aku di tunjukkan bagaimana proses mereka meruqiah orang-orang warga kampungku.
Dan apa tujuan dari ruqiah itu. Apa akibat dari ruqiah itu. Semua jelas di lihatkan dalam mimpiku. Semua wajah para peruqiah dalam mimpiku tampak marah sekali. Aku hanya bisa tertunduk. Berharap ada pertolongan, ada keajaiban.
Ternyata hanya sesaat aku tersadar. Tapi anehnya badanku tak bisa bergerak sedikitpun. Mataku pun tak bisa ku buka. Dadaku berdegup kencang.
Ya Allah, apalagi ini, dalam hatiku berkata. Kakiku berasa dingin, sementara badan panas. Jadi seluruh tubuhku tidak karuan rasanya. Perlahan aku berusaha membuka mataku.
Pelan pelan dan...Astaghfirullah, ya Allah, kok mereka semua disini, batinku sambil aku menangis ketakutan. Aku berusaha membaca surah-surah yang ku tahu. Mereka semua malah tersenyum. Mungkin karena aku bacanya tidak begitu lancar, karena aku tidak konsen lagi.
Sampai ketika ada yang memanggil namaku. Baru aku tersadar. Ternyata yang tadi juga mimpi. Ibuku sudah berada disisiku. Langsung kupeluk beliau sambil menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruqiah Membawa Petaka
ÜbernatürlichesRuqiah adalah salah satu alternative metode penyembuhan dengan cara membacakan sesuatu kepada orang yang sedang sakit. Biasanya yang dibaca adalah bacaan-bacaan dari surat Al-Qur'an. Ruqiah itu ada 2, pertama Ruqiah Syar'iyah atau Syar'i dan kedua...