Introgasi mendadak." kamu lagi, kamu lagi.. "
Pak Sukmo melirik mereka dengan tatapan yg menakutkan. Mereka seperti telah melakukan hal yg buruk, sehingga pikiran Pak Sukmo terlihat aneh bagi mereka.
" Nama kalian siapa? Dan dari kelas mana? " tanya Pak Sukmo kepada Bella, sambil membuka beberapa map.
" nama saya Isabella Btari Valerie, kelas X- C " jawabku gugup.
" nama yang bagus.. " iapun melirik kearah cowok tadi.
" nama saya Arfianto Ramadhan, kelas X- G. Panggil saya Rama"
" bapak, tidak bertanya namamu Rama!" geram Pak Sukmo.
" ohh, siapa tau lupa ingatan?.. "
' jadi, namanya itu Rama.. ' pikir Bella dalam hati.
" Bapak, tidak mungkin lupa dengan nama murid yang suka membuat keributan disekolah! " kesal Pak Sukmo. " Rama! Sudah berapa kali saya katakan! Kamu harus bisa berubah! Ini semua demi masa depanmu nanti, Rama! " nasihat Pak Sukmo sambil menatap Rama.
" iya, pak.. " santai Rama. Dia seperti mengacuhkan nasihat yg diberikan Pak Sukmo.
" besok, panggil orangtua kalian dan temui bapak. Bapak, perlu penjelasan dari mereka " Pak Sukmo langsung menyuruh kami membawa orang tua kami, tanpa tahu permasalahan kami.
" Bisa, kan? "" eum, saya nggak bisa, pak " Pak Sukmo langsung menatap Bella.
" kenapa, bella? Kamu boleh mengajak ayahmu saja, tidak masalah untuk, bapak "
" Papa saya, sibuk dikantor, nggak bisa diganggu "
" kalau begitu, Ibumu? "
" Mama sedang dirumah sakit " Pak Sukmo langsung memperlihatkan wajah iba--nya.
" kalau begitu, semoga lekas sembuh untuk Mama mu.. "
" Mama saya dokter... "
" .... " Pak Sukmo langsung terkejut tanpa kata.
" oh, maaf, Bapak kira ibumu sedang sakit.. " Bellapun hanya tertunduk meng-iyakan.
" kalau begitu, Rama! "" saya pak? " Rama terkejut karena namanya tiba tiba dipanggil.
" iya! Kamu! Besok, kamu ajak orangtuamu untuk menemui bapak lagi! "
" yaelah, pak.. Ayah saya sibuk! "
" ibumu? "
" super sibuk! "
" kalau begitu ajak siapapun keluargamu yang tidak sibuk! "
" sibuk semua, pak! "
" kamu banyak alesan! Pokoknya besok kamu bawa orang tua kamu! "
" pak, jangan mereka, deh.. Pulang-pulang saya bakal dikubur hidup-hidup! "
" Alhamdullilah! " Bella langsung menahan tawanya.
Merekapun disuruh kembali kekelas masing-masing. Dan Bella langsung diintrogasi oleh teman-teman sekelasnya yang sudah kepo dari tadi pagi.
" Bella!! " teriak Tari sambil berjalan menuju kearah Bella.
" bel! Gimana tadi?! " tanya Alya yang malah dibalas dengan pertanyaan.
" apanya, al? "
" lo, dibilangi apa sama Pak Kepsek?! Terus, gimana soal yang tadi pagi? " tanya Alya antusias.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maroon Heart
FanfictionHarapan, Impian dan cinta adalah suatu kehidulan yg indah. Penyempurnaan kesatuan memori yg memperkuat ikatan. Pertemanan yg diawali dengan kepercayaan tak akan hancur meski seribu rintangan didepan. Namun, seketika itu juga ikatan itu musnah bilama...