TEENFICTION #book number 2/3
(Sebagian cerita di privat, follow dulu kalau mau baca semua)
"Katanya Cinta indah, namun yang ku dapat hanya sebaliknya. Katanya Cinta mampu membuat sepasang insan bersama, namun disini hanya aku yang ingin bersama. Kat...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gue pikir selera Fathur tinggi, ternyata jauh di bawah gue" ●●SALVIERA AGNISTA●●
🌹●●L i q u i d●●🌹
Arta berkali-kali menatap dirinya dirinya di pantulan cermin. Ini aneh, kenapa Arta jadi mendadak gugup, padahal ia hanya ingin menemani Shani alias cewek jelmaan ibu sihir itu ke Party Fathur.
"Wiiih, embrio. Lo ganteng kayak caplin." Tiba-tiba Arsil datang sambil bertepuk tangan. Takjub menatap adiknya yang memakai jas berwarna biru dongker serta kaos berwarna putih.
"Gue cocok nggak kayak gini? Atau malah norak?"
Arsil menaru jarinya di dagu, "cocok sih, percis kayak mau pergi kondangan."
"Seriusan Keti!"
"Emangnya lo mau kemana malam-malam begini? Tumben amat. Mau apelin siapa lo?" Tanya Arsil dengan mata seperti orang tengah mengintrogasi.
Mendadak Arta bungkam, ia menggaruk rambut kepalanya yang tidak gatal, "hngg --- gue mau nemenin ibu sihir ke pesta Fathur."
"Fathur? Setahu gue Fathur mantannya Shani." Ucap Arsil sembari berpikir. Sedetik kemudian wajahnya berubah jahil, "jangan-jangan lo polingin lop sama Shani .. ciyeeeeee!"
Arta mendengus, "ngaco!" Lalu pandangannya beralih ketika ponsel yang berada di mejanya bergetar menampilkan sebuah chat masuk.
Ibu Sihir : gue di depan rumah lo!
"Iya kalii , ciyeee adik gue jatuh cinta sama cewek yang katanya suka bikin kesel setengah mampus .." Dengan jahil Arsil mencolek dagu adiknya setelah matanya melirik ponsel Arta barusan.