Bagian dari tigapuluh tiga.
●●Ganta dan Hilman●●
●●Shania Karleza●●
🌹●●L I Q U I D●●🌹
bel pulang sekolah berbunyi, Pak Dinan yang merupakan guru dari pelajaran Ekonomi menutup jam pelajarannya dengan salam.
Setelah Daulay memimpin doa, seluruh murid penghuni kelas X IPS 2 langsung berbondong-bondong keluar dari kelas dengan menenteng tasnya masing-masing.
"Duluan Ta." Ujar Daulay sambil menepuk bahu lelaki itu yang di balas anggukan oleh Ganta. Hilman berjalan ke arah tempat duduk Ganta, "kuy."
"Lo duluan aja." Ucap Ganta sambil tersenyum kecil. Hilman pun mengangguk lalu berjalan kedepan "gue duluan ya Ta, Sil." Ucapnya kepada Ganta dan Sila yang sekarang tersisa di dalam kelas.
Sila melambaikan tangannya, "iya, dadah Hilman." Gadis itu masih belum selesai memasukan buku-bukunya ke dalam tas dan Ganta bersyukur karena Sila adalah cewek lemot.
Dengan menarik nafas terlebih dahulu, Ganta berjalan ke arah tempat duduk Sila. "Aku duluan Ganta." Katanya setelah cewek itu melampirkan tasnya di punggung dan hampir melangkahkan kakinya Ganta segera menahan pergelangan tangan cewek itu.
"Kenapa?" Sila bertanya dengan wajah bingungnya. Apalagi sekarang tangan Ganta memegang pergelangan tangan Sila.
"G - gue .. " Kenapa Ganta mendadak gugup kayak gini, "kenapa lo jauhi gue?" Tanyanya akhirnya to the poin.
Mendengar pertanyaan Ganta barusan Sila degera memegang tangan Ganta yang menahannya lalu menyingkirkannya, "bukannya itu yang kamu mau?"
Mendadak Ganta membisu. Tapi biar bagaimanapun juga Ganta harus menjaga harga dirinya dengan memasang wajah datar dan sinis. "Ya gue emang senang lo jauhi gue, Karena lo itu virus! Tapi lo nggak bisa tiba-tiba kayak nggak kenal sama gue gitu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
LIQUID
Teen FictionTEENFICTION #book number 2/3 (Sebagian cerita di privat, follow dulu kalau mau baca semua) "Katanya Cinta indah, namun yang ku dapat hanya sebaliknya. Katanya Cinta mampu membuat sepasang insan bersama, namun disini hanya aku yang ingin bersama. Kat...