Bagian satu

1.5K 161 8
                                    

Happy reading~~~











Suasana kota seoul di pagi hari sangat indah, matahari bersinar hangat, burung-burung berkicau dari balik dahan menghadirkan sebuah alunan melodi yang membuat siapapun akan bersemangat ketika mendengarnya.

Tapi tidak ketika siapapun mendengar lengkingan kesal yang keluar dari bibir cherry seorang gadis yang kini tengah menghentakkan kakinya diatas aspal, oh... Sepertinya gadis itu tengah kesal dengan seorang pria yang kini duduk manis di kursi kemudi mobil.

" apa kau bercanda ? Mana mungkin aku harus berjalan kaki, kau tidak akan setega itu denganku kan jung siwon ?" Gadis bermata doe yang kini memasang wajah berangnya terhadap pria yang di ketahui bernama jung siwon, putra pertama dari konglomerat jung ji hoon.

Siwon menggaruk kepalanya yang tidak gatal, ia tentu tidak sejahat itu untuk meninggalkan calon istrinya di pinggir jalan, hanya saja ibunya memintanya untuk segera datang ke kantor sekarang juga. Ia sudah berjanji akan mengantar dan menemani calon istrinya bertemu dengan desainer yang akan merancang gaun pengantin calon istrinya, ia merasa bersalah saat ini.

" mianhae baby, sungguh ini sangat mendadak, aku tidak bisa membantah perintah eomma." Siwon berucap dengan penuh sesal, ia akan memarahi ibunya nanti.

Gadis tersebut hanya menghela nafasnya, mencoba meredakan kekesalan yang menumpuk di hatinya, calon ibu mertuanya benar-benar keterlaluan, wanita tua itu sangat tidak menyukainya.

" pergilah, aku bisa pergi sendiri." Ujar jaejoong pada akhirnya dengan sangat datar. Ia menatap kekasihnya dengan malas.

Siwon tersenyum lima jari, ia mulai menyalakan kembali starter mobilnya, memandang calon istrinya." Mianhae, tapi ini sangat penting." Ucap siwon lagi, namun kekasihnya sama sekali tidak menanggapi.

Mobil mewah siwon melaju cepat meninggalkan gadis cantik bertubuh seindah dewi Aphrodite, yang kini menatap kepergian calon suaminya dengan sendu. " kau selalu menuruti keinginan ibumu walaupun itu menyakitiku, apakah kau tidak menyadarinya ?" Gumam gadis itu dengan irih.

Gadis yang di ketahui akan menjadi menantu keluarga jung itu berjalan kaki dengan lunglai, entah kenapa gadis itu tidak berminat untuk memilih gaun pengantin yang akan di pakainya ketika hari pernikahannya dengan jung siwon nanti. Ia tidak bersemangat tapi kakinya terus melangkah di sepanjang jalan yang di penuhi kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Sebenarnya ia bisa saja memakai jasa taksi tapi sekali ia tidak ingin, ia hanya ingin menemukan sesuatu yang bisa menenangkan kegalauan hatinya.





Tiit tiit~~~

Suara klakson mobil dari arah belakang membuat gadis yang sejak tadi sibuk dengan pikirannya itu berhenti melangkah, menoleh kearah belakang untuk dapat melihat siapa gerangan yang mengganggu acaranya melamun sejak beberapa menit yang lalu.

Mobil mewah tersebut berhenti di pinggir jalan, kaca mobil itu terbuka penuh, menampilkan sesosok pria dewasa berwajah khas orang china, tatapan pria itu begitu tenang dan menentramkan.

"Kim jaejoong,  sedang apa kau berjalan sejak tadi tanpa tujuan, seperti orang kebingungan ?" Tanya pria tersebut dengan suara yang sedikit lebih keras.

Gadis yang kini di ketahui bernama kim jaejoong itu hanya mengedikkan bahunya acuh, tatapannya datar. " seperti yang kau lihat." Jawabnya dengan singkat. Ia menggerakkan kakinya ketika rasa pegal menghampiri seluruh otot dan persendian kakinya.

Pria itu menyadarinya, lantas keluar dari mobil untuk menghampiri jaejoong, menarik lengan gadis itu untuk masuk ke dalam mobilnya. " duduk dengan benar, aku akan mengantarkanmu pulang." Ucap pria berwajah khas china tersebut dengan tegas, Jaejoong hanya mampu menutup rapat mulutnya lalu mengangguk patuh, tidak ada salahnya ia diantarkan pulang oleh sahabat dari kekasihnya sendiri.

Oh ! My Lady...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang