9-Cemburu

184 13 7
                                    

Ada satu pesan yang menarik perhatian Lala, mata Lala sukses melotot.

"Kak Aldion baca pesan aku?, Kak Aldion beneran baca pesan aku?". Lala berteriak dengan keras. Kebahagiaannya tidak bisa di pungkiri.

"Non kenapa?". Bibi datang memasang wajah khawatir. Lala langsung bersikap cuek kembali, memperbaiki posisinya.

"Nggak kenapa-kenapa, udah sana bibi keluar". Lala mengusir pembantunya yang ada di pintu.

***
Gerbang sekolah sebentar lagi di tutup, banyak murid berlarian agar tidak terlambat.

Lala sudah berusaha berlari, tapi kecepatannya masih di bilang lambat. Pagar sudah tertutup, hanya beberapa murid yang terlambat.

Gara-gara membaca pesan kemarin, Lala jadi tidak bisa tidur.

"Kamu Nayla kan?". Lala hanya melirik sekilas. Cowok ini malah tersenyum.

"Ternyata benar yah, lo itu cantik". Cowok itu tidak berhenti menatap Lala.

"Gue kakak kelas lo, panggil aja Rio". Lala tidak memperdulikan Rio. Toh yang Lala fikirkan bagaimana caranya masuk.

Lala berjalan menjauh dari Rio. Mendekati pagar, dan bernegosiasi dengan satpam. Lama, akhirnya negosiasi Lala di terima.

Lala melirik Rio sekilas. Kemudian berjalan menjauh dari kerumunan siswa yang sibuk negosiasi.

"Dari gayanya aja udah ketahuan kalau Playboy".

"Jangan nilai buku dari sampulnya". Entah kenapa Rio langsung ada di samping Lala.

***

"Tadi kamu di gangguin sama kak Rio?" Dylan membahas tentang Rio. Padahal Lala berharap Dylan tadi tidak melihatnya.

Lala masih sok fokus pada buku matematikanya. Pura-pura tidak mendengar perkataan Lala.

"Kalau di tanya jawab!". Nada suara Dylan sudah ketus.

"Kenapa? Kamu marah? Kemarin kamu pulang sama Resya aku nggak marah. Kenapa sekarang aku cuma di gangguin kak Rio kamu marah?". Perkataan Lala langsung membuat Dylan diam. Apa Lala cemburu aku pulang sama Resya?

Flashback on.

Dylan mengejar Resya yang lebih dulu keluar dari kelas. Lala bisa melihat dengan jelas, Dylan dengan cepat mengejar Resya.

Lala hanya berfikir. Mungkin ada hal penting.

"Dylan mana yah?". Sudah 10 menit Lala menunggu Dylan di halte. Biasanya Dylan akan lewat dan mengantar Lala.

Ting...

Dylan
Aku pulang bareng Resya yah

Lala tidak membalas pesan Dylan ,hanya membaca. Memasang raut wajah yang kecewa.

Flashback off.

Dylan langsung mengambil tasnya, dan menukar dengan tas Fira.

"Fira gue duduk bareng Lala yah, lo sama Resya aja". Fira hanya mengacungkan jempolnya. Fira sedang sibuk menyalin tugas matematika Jovan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 08, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ANHELOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang