💙1💙

17.9K 1.6K 68
                                    

Lisa terus berjalan yang diarahkan lelaki tadi, sesampainya ia melihat papan yang bertulisan 'Ruang kepala sekolah', lisa terdiam sejenak lalu mengetuk pintu terlebih dahulu.

Tok tok tok!

"Ya, masuk" Sahutnya dari dalam.

Lantas gadis itu masuk, lalu melihat wanita yang berumur empat puluh tahunan itu dengan nametag di atas saku bajunya, ssaem Han (Kepala Sekolah).

Ia membungkukan tubuhnya 90 derajat, lalu duduk di kursi yang berhadapan dengan kepala sekolah itu.

"Kau anak baru itu?" Lisa hanya menganggukan kepalanya sembari tersenyum.

"Baiklah, sekarang saya akan mengantarmu ke kelas 11 A" Lisa menganggukan kepalanya lagi.

"Ayo ikuti saya"

"Ne, ssaem"

Lisa mengikuti setiap langkahku ssaem han, beberapa menit setelahnya-- wanita itu menghentikan langkahnya dan begitupun dengan lisa.

Suasana kelas baru lisa seketika hening tatkala melihat gadis asing yang berjalan masuk bersama ssaem han.

"Anak-anak mohon perhatiannya, kelas kalian kedatangan murid baru pindahan dari busan, silahkan perkenalkan ddiri

"Perkenalkan nama saya Lalisa Park, semoga kita bisa berteman dengan baik".

"Woahh dia cantik sekali"

"Tubuhnya sangat tinggi"

"Dia mempunyai wajah yang sempurna seperti type idealku"

"Menurutku biasa saja"

"Sepertinya dia gadis miskin"

"Dia sangat lucu sekali"

"Dia mempunyai mata yang cantik"

"Tubuhnya sangat kurus"

Lisa membalas pujian ataupun  hinaan itu dengan senyum manisnya, tak telalu memperdulikan-- disini ia hanya berniat berjalan bersungguh-sungguh, bukan untuk menanggapi atau memikirkan perkataan orang-orang.

Ssaen han memerintah lisa untuk duduk di bangku belakang dengan murid laki-laki, gadis itu hanya mengangguk patuh mendengar perintah dari ssaem han.

"Annyeon haseyo, Jeon Jungkook imnida, senang berkenalan denganmu"

Lelaki itu bukannya yang memberitahuku ruang kepala sekolah?

"Jangan ribut, tunggu ssaem park datang dan berteman baiklah dengan teman baru kalian" Ucap ssaem han, lalu keluar dari kelas tersebut.

Kelas menjadi ricuh kembali, jungkook sesekali melirik lisa.

Dia gadis yang bertanya padaku dimana ruang kepala sekolah itu ya?

Gadis yang memiliki kulit seputih susu itu menghampiri lisa, lalu menjulurkan tangannya, "Hai! Kau cantik sekali, namaku rose. Senang berkenalan denganmu"

Lisa membalas juluran tangan rose, "Oh, hai! Senang berteman denganmu juga"

"Ekhem.." Jungkook berdehem pelan. Rose dan lisa yang mengerti pun memberi ruang agar jungkook bisa lewat.

"Kenapa kau memilih sekolah di sini?" Tanya rose sedikit penasaran.

"Di kantin saja aku ceritakannya, ya"

"Oh, baiklah"

Rose dan lisa mengobrol topik lain, seperti tentang masa kecil mereka, cinta pertama mereka. Ya, seperti itulah. Asalkan kalian tahu lisa tidak pernah berpacaran dengan siapapun, menurutnya hal itu tidak penting-- yang ia pikirkan di otaknya adalah belajar, belajar dan belajar.

Only You [Lizkook]RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang