Pertunangan (2)

13.8K 856 34
                                    

Hari ini Seperi biasanya kulakukan ritual pagi ku setelah itu aku duduk di meja riasku, yups hari ini adalah hari pertunanganku dengan dr. Adit.

Tentu saja aku bahagia beberapa menit yang lalu sebelum aku melihat dress yang akan ku kenakan nanti subhanallah itu sangat-sangat tidak sederhana dress itu sudah seperti dress yang akan di kenakan di hari pernikahan.

Umi teryata lebih mengetahui fashion dari pada aku. Batinku...!!!

Dan aku hanya pasrah melihat dress ku dan mana mungkin aku merengek seperti anak kecil yang kehilangan lolipopnya itu tidak mungki kan.

Sepertinya tukang rias wajahku mengetahui apa yang kupikirkan dan dia berkata,

"Mukanya jangan ditekuk mba senyum ini kan hari bahagia"

Aku hanya mengangguk dan memperbaiki posisiku untuk segera di rias.

Kurang lebih 2 jam aku di rias dan saat itu aku hanya diam saja dan sesekali tersenyum mendengarkan mba yang tengah meriasku.

Aku memakai dressku lalu berjalan menuju cermin dan saat melihat pantulan diriku aku kaget di buatnya ini bukan riasan yang natural teriakku.

"Ohh itu permintaan dari ibu mempelai pria mba"

"Huaaaa... Tapi jihan ga suka muka jihan kayak ondel-ondel mba"
Kataku dengan mata berkaca-kaca.

Mba yang melihatku langsung panikm dan berkata,

"Serius baru kali ini ada orang yang mba make up malah bilang kayak ondel-ondel. Asal kamu tau kamu terlihat tampak sangat anggun dengan dree dan make up seperti itu jadi percaya dirilah"

"Tapi mba jihan ga suka yang namanya make up di tambah apa lagi ini (sambil menunjuk bulu mata palsu)"

"Ckckck... Kamu ini cantik tapi masalahh ginian tidak tahu, itu namanya bulu mata palsu"
Kata mba.

"Ishh... Kenapa mesti pake yang palsu-palsu segala sih mba yang asli aja dong , buka yah ?"
Rajukku

"BIG NO"
kata si mba lalu berjalan keluar.

Aku mendengus kesal dan masih seti melihat diriku dengan nalutan dres dan make up di cerminku.

tak lama kemudian umi dan bundaku datang ke kamarku bersama mba tadi.

"Masyaallah... Menantu umi sangat cantik" kata umi dengan riang matapaku tak percaya bahwa saat itu aku adalah jihan.

"Anak bunda... Tambah cantik saja"
Kata bundaku.

"Umi jihan kan bilang yang sederhana semuanya sederhana tapi ini tidak sederhana sama sekali umi"
Rengekku.

"Ah... Masa sih ini sudah sederhana versi umi nak" kata umi.

"Aaaaa... Umi"
Kataku dengan mata berkaca-kaca.

"sudahlah nak tidak ada waktu lagi untuk Menganti semua itu"
Kata bundaku.

Dan umi tersenyum penuh kemenangan.

Sabar han kamu memiliki ibu mertua yang sangat mengerti akan dunia fashion. Batinku..!!!

Aku hanya tertunduk lemas sebelum mereka meninggalkanku.

Kurang lebih 10 menit lagi acara aka di mulai dengan kedatangan calon pria dan keluarganya dan masalah si umi tadi dia berangkat duluan.

Aku mendengar suat riuh dari bawah sontak saja aku sangat deg-degan saat ini takut nanti aku melaku kesalahan atau apalah itu.

Aku melihat pintu yang terbuka dibaliknya ada abangku.

Become Your Self (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang