Pernahkah kau merasa hidupmu harus tertata dengan rapih? melakukan segala hal dengan perfectionist.
Seperti seorang yang ingin mengejar ilmu dengan seragam yang rapih. Seolah kau ingin memainkan puzzle selalu dengan keadaan tertata rapih.
Seperti teka-teki yang kau ciptakan dengan sendiri.
Sebelum aku mengenal nya aku hanya melihat semesta lah yang sangat indah dan patut ku syukuri.Aku tidak tahu bagaimana cara aku menjelaskan bahwa langit sangat lah indah.
Hanya ada rasa syukur yang aku begitu ucapkan atas kehadirannya.
Malam-malamku berisikan tentang kata-kata indah yang akan ku susun, di temani dengan kerumunan pekerjaan-pekerjaan rumah.Sampai aku lupa bahwa bintang tidak akan dapat bersinar tanpa ke gelapan.
Titik egoisnya adalah aku lupa cara membahagiakan diri ini.
Dan, kemudian kau datang..
Kau membuat sebuah cerita,
Beribu buku,
berjuta kata.Kau menjadi seseorang yang dapat mengkuatkan semua yang terniat di dalam hati ini..
Dengan cara manismu yang membuat aku merasakan dan mensyukuri atas semua yang telah semesta berikan.
Maka izinkanlah aku menulis untuk mu dengan segala keegoisan cintamu.Izinkan aku mengabadikan cerita indah kita, agar aku tidak lupa perjalan kita sampai saat kata selamat tinggal dan sampai jumpa.
Di antara selamat tinggal dan sampai jumpa kita pernah sekuat tenaga dan hati kita untuk berjuang melawan ke egoisan cinta kita
Meski di akhiri dengan kerelaan untuk mengikhlaskan cinta sejati meninggalkan hati yang masih mencintai dengan sepenuh hati.
Dan di antara itu semua, kau dan aku pernah manjadi kita.
-Hidup adalah pilihan, tapi menemukan mu adalah takdir Tuhan yang tidak bisa aku jadikan pilihan- safitrizka
KAMU SEDANG MEMBACA
Menghapus Luka
Short StorySebuah perjalanan menghapus luka yang penuh dengan duka dan rasa kerinduan yang ada, di balik rasa itu semua di baluti dengan rasa ikhlas melepaskan diri nya untuk nya. Maka izinkan aku menceritakan bagaimana indahnya tutur kata mu sehingga aku dan...