Thanks My Love

Chapter 10 : Haruskah?

Pagi ini bahkan senyumku belum memudar, saat kembali mengingat kejadian kemarin yang pasti akan membuat hariku lebih berwarna kedepannya.

"Selamat pagi momski." sapa ku sambil tersenyum manis dan memeluk mama yang masih sibuk menyiapkan sarapan.

"Pagi juga sayang, wah ada yang lagi kasmaran nih." goda mama

"Apaan sih ma." jawabku sambil tersipu malu yang kuyakin pipiku sudah semerah... Jangan kalian pikir aku akan menulis tomat tapi sudah semerah kain lap hahaha typo dikit gaes.

"Baru jadian ya kak? Sama siapa? Kok belum dikenalin?" tanya mama

"Adadeh." jawabku singkat padat dan jelas sambil nyengir kuda

"Kapan kapan bawa pulang kek."

"Emang makanan main bawa pulang aja ma."

"Ya maksudnya bawa main kerumah sayang." ucap mama geram yang kujawab dengan kekehan

"Sip deh, aku berangkat dulu ya ma."

"Sarapan dulu gih."

Akupun meminum susu yang disediakan mama dan mencomot roti yang ada dimeja.

"Asallamualaikum." pamitku sambil mencium tangan mama

"Waalaikumsalam, dasar kakak kebelet ketemu pacar baru tuh." cibir mama yang masih bisa kudengar dari kejauhan dan membuatku merasa geli sendiri

****

"Loh kok kamu ada disini?"

"Mulai sekarang aku bakalan anter jemput kamu."

"Aku bisa berangkat sendiri kok."

Sial, apa yang aku katakan barusan, kenapa aku jadi bego gini, ya jelaslah egy menjemputku kan aku dan dia sudah berstatus pacar.

"Cieee aku-kamu an." jawab egy tanpa menghiraukan perkataanku, untung saja, akupun blushing dibuatnya

"Cieee blushing." goda egy lagi

Sial aku bisa mati blushing kalo gini terus
Tanpa kujawab akupun langsung masuk kedalam mobil egy tanpa diperintah.
Egypun juga mengikutiku dan masih menampakan cengiran kudanya.

"Apa lo cengar cengir, ga lucu." aku sambil menatap sinis kearah egy

"Yaah, ngambek deh, sante aja non." jawab egy sambil menjalankan mobilnya. Dan tentunya kuhiraukan perkataannya

Di sepanjang perjalananpun hanya ada keheningan diantara kami. Aku hanya melihat kesamping mobil dan Egy fokus menyetir sesekali melihatku.
Egy menghentikan mobil dipinggir jalan.

"Vi....,(hening) yaudah aku minta maaf,
(masih hening) nih.." ucap egy dan aku langsung menoleh kearahnya.

"Coklat." kataku sambil tersenyum dan menerima coklat itu

"Jangan ngambek lagi ya, aku itu ga bisa liat kamu ngambek." egy sambil terus menatapku.

"Gombal deh, yaudah jalan lagi keburu siang ini." aku sambil menatap jam tanganku yang menunjukan jam 06.35
Dan egypun melajukan mobilnya lagi.

***
Disepanjang koridor sampai kekelas aku dan egy bergandengan tangan. Banyak Siswa dan Siswi yang melihat kami dengan tatapan sinis tapi aku tidak mempedulikannya karena sudah terbiasa.

Kring kring kring (bel masuk)

Pelajaran dimulai seperti biasanya hari ini pelajaran Matematika dan semua murid tampak kesal dibuatnya tapi tidak denganku. Aku sedari tadi hanya tersenyum mengingat kejadian kemarin sampai aku lupa jika Matematika adalah pelajaran yang ku-benci.