💢Quatre💢

512 65 76
                                    

Seharian ini, Seon Ho tampak tidak tenang duduk di kursinya. Bel masuk hampir berbunyi 5 menit lagi, tapi dia belum melihat Guan Lin datang ke sekolah. Ya, sebelum Guan Lin sampai ke kelasnya, seharusnya Guan Lin melewati kelas Seon Ho terlebih dahulu. Tapi hari ini, Seon Ho belum melihat Guan Lin. Apa yang membuat Seon Ho tidak tenang? Ya, Seon Ho ingat hari ini kelas Guan Lin akan mengadakan ulangan harian Matematika. Dan setahu Seon Ho, mata pelajaran Matematika di kelas Guan Lin berada di jam pertama hari ini.

"Seon Ho-ya, waegeuraeyo?" tanya Eui Woong, teman satu kelasnya.

"A—ah... aniya, nan gwaenchana." jawab Seon Ho.

"Tapi sejak tadi kulihat kau melihat ke arah luar terus. Apa ada yang kau tunggu?"

"Euhm... Eui Woong-ah, aku mau ke toilet... jika bel masuk berbunyi nanti, dan guru sudah masuk... katakan jika aku ke toilet." tanpa menjawab pertanyaan Eui Woong, Seon Ho berlari meninggalkan kelas membuat Eui Woong heran.

Lebih heran lagi, Seon Ho berlari ke arah yang berlawanan dengan arah toilet.

"Bukankah toilet ada di arah sebaliknya?!" gumam Eui Woong. "Aaah... molla!!"




Seon Ho berhenti berlari di depan sebuah kelas. Ia sedikit mengintip dari jendela kelas itu, menelisik setiap sudut kelas dengan teliti sampai-sampai Seon Ho tidak sadar jika ada seseorang yang memperhatikannya dari pintu bagian belakang kelas sambil melipat kedua tangannya di dada.

*tahu kan ya? Biasanya di Korea/Jepang pintu kelasnya kan ada dua gitu tuh... jadi yang merhatiin Seon Ho itu berdiri di depan pintu yang bagian belakang itu xD xD*

"Euhm... kemana dia?" gumam Seon Ho.

"Siapa yang kau maksud, Hoobae?"

"Omo... khapjagiya!!" Seon Ho melompat terkejut saat seseorang yang memperhatikannya sejak tadi bersuara.

"Apa aku mengagetkanmu? Kau sampai terkejut begitu... mianhae...." ujar siswa itu. "Keundae... sedang apa kau mengintip jendela kelas orang lain?"

"A—ah... k—keugae... euhm... keugae...." Seon Ho menjadi gugup.

"Mencari Guan Lin?" Seon Ho membelalakkan matanya saat siswa bertubuh agak berisi itu menyebut nama Guan Lin. Melihat keterkejutan Seon Ho, siswa itu terkekeh.

"Dia belum datang." ujarnya lagi.

"Eeeh? Belum datang?" siswa itu hanya mengangguk. "Tapi... bukankah kelas kalian hari ini akan ada ulangan Matematika?"

"Begitulah...." jawabnya santai. "Aaah... aku ingat, kau siswa tahun pertama yang menjadi guru private Guan Lin?"

"A—ah... ne, Sunbae...."

"Jangan kaku begitu." siswa itu tersenyum, seraya mengulurkan tangannya. "Aku Ji Hoon, teman Guan Lin."

"Seon Ho, imnida...." Seon Ho membalas uluran tangan Ji Hoon.

"Aku tahu, kau terkenal di sekolah ini." Ji Hoon kembali terkekeh. "Keundae... apakah tidak sulit mengajari Guan Lin?"

[Discontinued] GuanHo; Private Lesson [Proses Remake]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang