Part 28

371 48 9
                                    

Shakti pun melajukan motornya dengan kencang. Asap nya pun menyatu dengan ruang disekitar. Ia bingung,ia kecewa, ia frustasi dan tidak bisa berfikir tenang untuk saat ini. Bagaimana mungkin orang yang ia percaya dan sangat ia hormati membohongi nya dan menyembunyikan itu semua dari dirinya. Dan radhika? Ah sudahlah shakti sedang tidak ingin memikirkan wanita itu. Walaupun sebenernya shakti pun belum mendengar penjelasan apapun dari mulut radhika. Ketika dipersimpangan jalan ia melihat sebuah mobil berwarna putih sedang terparkir dan sang pemilik berdiri disampingnya sambil terlihat kebingungan.
"Neha ngapain disitu?"
"Ini mobil aku mogok shakti"
"Bareng aja"
"Tapi emang gapapa rumah aku kan muter lagi jauh dari rumah kamu"
"Naik" ucap shakti sambil memberikan helmnya. Neha pun naik dan melingkarkan tangannya dipinggang shakti. Shakti pun melajukan motornya dengan fikiran yang berkecamuk di otaknya. Ia bingung harus bagaimana cerita kepada neha atau diam? Ah tidak. shakti berfikir untuk apa menceritakan nya toh neha pun tak akan mengerti. Shakti tetap fokus pada kemudi nya dan fikirannya bahkan ia pun tak sadar kalau dari tadi neha mengajaknya berbicara. Sampai satu tepukan membuyarkan konsentrasi nya.
"Shakti"
"Apa?"
"Diem aja sih dari tadi aku ngomong juga"
"Maaf"
Neha hanya mendengus kesal.
"Kamu besok ikut bakti sosial ga?"
"Ikut"
"Yaudah bagus kita se bus kan?"
"Iya"
"Okedeh aku semangat kalo ada kamu shakti"
-----------------------------------------------------------
"Radhika" ucap Mama radhika sambil menguncang pelan tubuh anak nya.
"Apa ma?" ucap radhika lembut sambil berusaha membuka matanya.
"Kamu ga ikut apa tuh katanya bakti sosial?"
"Ah iya aku lupa aku belum prepare apapun"
"Kamu gimana sih"
"Aku lupa mam"
"Yaudah gih beres beres dulu baru habis itu sarapan oke"
Radhika pun mengambil koper dan langsung memasukan semua barang barang yang akan ia bawa. Ia tak mau repot dengan membawa tas besar selagi ada koper mengapa harus membawa tas besar? Selagi berat menjinjingnya dan pasti akan repot sekali kan kalau pakai koper enak tinggal tarik. Ia akan menginap selama 3 hari 2 malam dan pemberitahuan menginapnya pun baru diberitahu ritika tadi melalui sms. Setelah selesai radhika pun mandi dan turun kebawah untuk makan.
"Sudah semua barang barangnya?" tanya papa shakti
"Sudah"
"Nanti diantar pak supir ya"
"Hm"
'lagi lagi harus seperti itu. Aku ini sudah besar sudah bisa mengurus diriku sendiri mengapa semua harus penuh dengan aturan?  Menyedihkan memang. '
-----------------------------------------------------------
Radhika pun sampai dikampus dan langsung disambut dengan kehebohan ritika.
"Eh radhika lu mau tau ga?"
"Ngga"
"Ih serius loh ini"
"Apaan"
"Kemarin gua dibonceng sama Arya" ucap riitika antusias
"Oh"
"Ih jutek banget sih"
"Terus mau apa?"
"Liat deh dibelakang lo" ucap ritika sambil menunjuk kearah belakang radhika
"Bodo ah. Ayo ritika masukin barang dulu" radhika pun berjalan duluan didepan ritika. Namun ritika tetap diposisi semula.
"Eh ayo" ucap radhika dan berbalik. Niatnya hanya untuk menarik ritika agar ikut bersamanya namun matanya tak sengaja menangkap mereka. Shakti dan neha datang ke kampus bersama dan yang ia lihat barusan bukan hanya sekedar datang bersama namun neha sedang mengecup lembut pipi shakti. Radhika hanya terdiam. Ia bingung.  Mengapa ia harus marah? Mengapa ia harus tak suka? Memang radhika siapa? Tapi yang jelas radhika tidak suka. Terlalu banyak drama diantara mereka. Ritika hanya menatap radhika prihatin. Tersadar sedang ditatap shakti pun menoleh kearah radhika dan tak sengaja mata mereka bertemu. Lagi lagi shakti menyakiti Pundaknya.  Bukannya menjauh justru shakti malah meraih pinggang neha. Cukup! Radhika tak ingin melihatnya lagi. Ia pun berbalik badan dan segera berjalan menjauh.
'tau gini mending gausah ikut dari awal. Dia yang gamau denger penjelasan gua, ko malah gua yang salah? Segala cipika cipiki lagi drama banget. Kesenengan lagi cewenya. Tapi kenapa gua harus marah? Lah gua kan bukan siapa siapanya shakti sekarang eh dari dulu juga emang bukan siapa siapanya. Tapi kan ya gausah ngumbar juga dong tau tempat kali. Eh tapi kan neha emang cewenya ya wajar aja. Tapi... Ah bodoamat' batin Radhika.


Author juga bodoamat ah sama shakti wkwk
Vote sama komennya dong para readers yang imut imut  kaya marmut:)
Makasi loh yang udah nungguin maafin author yak baru nulis lagi sibuk banget belakangan ini:'( Ga sempet mulu tadinya mau diupload hari sabtu kemarin tapi lagi ga mood*oke stop curhatnya*.
Intinya jangan lupa vote dan komen yaaakkk para readers imoet💋👧 Cinta dehh sama yang suka komentar bawel:)

My life starts from youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang