Part 7

11.2K 908 429
                                    

Happy Reading!

.
.
.
.

Chanyeol menatap Wendy yang berbaring pasrah di bawahnya. Penampilan si cantik asal Kanada itu sangat berantakan. Rambutnya tergerai, wajahnya merah, matanya sedikit sayu, bibirnya sedikit bengkak akibat lumatan Chanyeol, dan leher jenjangnya yang putih dihiasi bercak merah alias kissmark.

Chanyeol menelan ludah. Wendy terlihat cantik dan sexy banget, apalagi tiga kancing teratas kemejanya terbuka dan memperlihatkan belahan dada Wendy yang indah.

Pipi Wendy semakin merah saat mata Chanyeol menelusuri bagian dadanya dengan tatapan intens. Rasanya Wendy ingin menutupi dua asetnya itu, tapi tangannya terlalu susah untuk digerakkan. Dia terlalu gugup.

(Aduh, ganteng bgt sih ah)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Aduh, ganteng bgt sih ah)

Chanyeol tersenyum kecil melihat pipi Wendy yang semakin merah menyerupai tomat. Wendy berhasil dibuat terkesima di sela-sela kegugupannya. Chanyeol ganteng banget.

"Kak.." panggil Wendy lembut, saat Chanyeol mengusap pelan pelipisnya yang sedikit berkeringat.

"Hm?"

"Senyum lagi dong.." pinta Wendy, membuat Chanyeol mengerutkan dahi.

"Kakak makin ganteng kalau senyum. Aku suka itu." ujar Wendy sambil tersenyum.

Chanyeol terdiam. Biasanya kalau perempuan-perempuan lain yang ngomong kayak gitu, dia selalu merasa risih. Tapi, entah kenapa kalau Wendy yang ngomong, rasanya berbeda. Chanyeol senang dipuji oleh Wendy.

"Ayolah, kak." Wendy memohon dengan eskpresi imutnya. "Aku jarang banget melihat kakak senyum. Selama di Korea, aku baru 5 kali melihat kakak senyum."

Chanyeol menelan ludah lagi. Dia mengumpat di dalam hati. Sialan, kenapa Wendy harus memasang ekspresi kayak gitu? Wendy beribu-ribu kali terlihat lebih menggoda, membuat Chanyeol mati-matian menahan diri supaya tidak menerkam cewek itu.

"Aku gak suka senyum." sahut Chanyeol singkat. "Senyum cuma bikin capek otot wajah."

Wendy memasang wajah sedihnya. "Yah, sayang banget. Harusnya tadi aku foto dulu ya. Biar bisa melihat senyum Kak Chanyeol terus. Hehehe."

Deg!

Padahal perkataan Wendy itu terdengar biasa saja, tapi sukses membuat jantung Chanyeol berdegup kencang.

"Kamu mau lihat aku senyum lagi?" tanya Chanyeol, membuat Wendy tersenyum senang.

"Mau banget kak."

"Tapi semuanya gak gratis." ujar Chanyeol.

"Yah.. Kakak pelit.. Emangnya kakak mau kubayar berapa? Jangan mahal-mahal ya. Soalnya di dompetku cuma ada 20 ribu." kata Wendy polos. Dahi Chanyeol langsung cenat-cenut. Btw, Wendy cuma bawa uang segitu? Masih lebih banyak Kai kemana-mana dong. Lebih banyak seribu maksudnya.

▶Trapped! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang