I

953 87 23
                                    

UNSERE SÜNDEN

(OUR SINS)

.

JAEYONG COUPLE

FANTASY-SUPERNATURAL

ALTERNATE UNIVERSE!

.

.

.

E

N

J

O

Y

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Barcelona, 2017

Aku semakin mempercepat langkahku. Angin bertiup kencang selaras dengan tumpahan gerimis. Kumasukkan tanganku ke dalam saku jaket.

Ting Tong

Aku menghela napas lega ketika sudah sampai. Pengunjung lumayan sepi sore ini. Aku segera melangkahkan kakiku menuju meja yang terletak di sudut kanan belakang. Kubuka jaketku lalu meletakkannya di atas meja. Aku menyugar ringan rambutku yang sedikit basah. Aku mengangkat tangan kananku.

"Selamat datang kembali, Tuan. Dua cangkir kopi moka panas dengan krim dan seporsi black cake. Mohon ditunggu."

Aku melempar senyum tipis. Kutolehkan kepalaku ke samping kanan jendela. Hujan deras. Aku bersyukur sudah sampai ke kedai kopi. Di luar, langit sangat suram. Abu-abu pekat nyaris hitam. Tidak bergemuruh, namun kilat berlomba-lomba menampakkan diri.

Dapat kulihat, Monserrat tetap berdiri kokoh. Aku jadi berpikir, bagaimana jika suatu saat badai dahsyat memorak-porandakan kota ini, apakah Monserrat akan terus berdiri kokoh seperti saat ini? Hee. Kalau sampai hancur, kasian sekali nasib para tukang ibadah yang mengagungkan Monserrat. Aku terkekeh memikirkannya.

"Pesananmu, Tuan. Silakan dinikmati."

Pramusaji tersebut membungkukkan badannya, aku mengangguk, "Terima kasih." Ia pun beranjak.

Aku menyeruput pelan kopiku. Ah, rasanya nikmat sekali. Menikmati kopi panas di saat hujan seperti ini. Kembali kutolehkan kepalaku ke arah jendela. Sebenarnya, aku menyukai pemandangan Monserrat, makanya selalu memilih duduk di sini. Monserrat memang indah. Namun di saat yang bersamaan, aku juga tidak menyukainya. Maksudku, jika mengingat bangunan apa itu Monserrat. Para patembayan sangat mengagungkan Monserrat. Wisatawan pun selalu ramai mengunjungi Monserrat untuk sekadar berfoto ria ataupun sekalian beribadah. Gereja tua itu sangat terkenal di kalangan lokal. Aku bertentangan dengan mereka. Aku tidak pernah berpikir akan mengagungkan yang mereka sebut dengan Tuhan itu. Tch, sangat bodoh.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 07, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Unsere SündenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang