Yoona membulatkan matanya menatap layar ponselnya yang tertera nama tiffany disana
"Apa yang harus ku katakan" gumam yoona menatap ponselnya yang masih berdering
"Ne unnie" yoona berjalan menjauh dari kamar taeyeon sambil menjawab panggilan tiffany
"Bagaimana keadaan taeyeon?"
"Taeng unnie udah tidur kok unnie, tadi habis disuapi sama sic- sama hyo unnie" yoona memukul mulutnya yang terlanjur jujur
"Ah bagus lah, kau istirahat lah udah malam"
"Ne unnie, bye" yoona menghela nafasnya dan memasukkan ponselnya kesaku celananya dan berjalan keluar dari dorm, yoona menurun kan topinya ketika melewati beberapa orang sampai ke mobilnya
"Semoga disana tidak membeku, seol unnie pasti kuat menghadapi sica unnie dan soo" yoona menancapkan gas mobilnya keluar dari pakiran dorm
Yoona memakirkan mobil mini nya didepan resto yang dikatakan oleh yuri
"Aish kau lama sekali" ujar yuri menghampiri yoona yang baru saja keluar dari mobilnya
"Mianhe unnie"
"Kau lihat lah kepojokan sana" ujar yuri memutar kepala yoona membuat yoona meringis kesakitan namun membulatkan matanya ketika melihat seseorang duduk dimeja sambil memaini gelas jusnya
"Unnie bagaimana bisa? Yoong kudu ottokhe? Omg omg omg omg" ujar yoona mondar mandir memegangi pelipisnya
"Aish tenang lah yoong. Kita buat rencana dulu disini" ujar yuri menarik tangan yoona dan berjongkok disamping mobil yoona
"Katakan apa rencananya?" Ujar yuri saat yoona sudah ikut berjongkok sambil memaini apa yang ada diaspal
"Ch kau yang mengajak mencari rencana dan sekarang kau yang malah bertanya pada ku, pantas saja sica unnie menyueki mu dan menuduh aku pacaran dengan mu" yoona mempout bibirnya, sementara yuri hanya cengengesan
"Papih dan mamih akan bersatu kok" ujar yuri menepuk kepala yoona lembut, yoona hanya mengumpat tidak jelas menyingkirkan tangan yuri dari kepalanya
"Apa kita harus membawa dia keliling kota agar tidak bertemu dengan taeng yang sedang bersama daun muda nya, apa lagi yeri maksa seulgi untuk mengantarnya kedorm dan sekarang mereka sedang diperjalanan ingin ke dorm" ujar yuri sementara yoona hanya merenungkan perkataan yuri, dimana letak rencananya?
"Heol bukan kah tiffany unnie harusnya ke hongkong?" Ujar yoona frustasi
"Ch kau seperti tak mengenalnya aja, jari taeyeon kejepit pintu aja dia langsung terbang kekorea padahal dia lagi sekolah di LA" yoona hanya mengangguk mengerti, tiffany sangat berlebihan jika mendapat kabar taeyeon kenapa kenapa
"Baiklah, kajja, aku sudah siap jika telinga ku ditarik oleh calon mertua ku" ujar yoonq berdiri dan menarik yuri agar ikut berdiri
"Tarik nafas" ujar yuri menarik nafas dan diikuti oleh yoona dan membuangnya secara perlahan
***
"Unnie gwenchana? Apa ada yang sakit?" Ini sudah pertanyaan yang ke 10 dari yeri yang duduk diatas ranjang, sementara seolhyun masih setia dengan tempatnya yang duduk ditepi ranjang sesekali mengelus punggung tangan taeyeon sementara seulgi, jessica dan sooyoung mereka tetap duduk disofa yang ada dikamar taeyeon
"I'm ok baby, kau kembali lah ke dorm mu, besok kau harus sekolah" ujar taeyeon lembut mengelus kepala yeri
"Taeyeon baik baik saja yeri-ah sebaiknya kau pulang lah ini sudah larut" ujar jessica berjalan kearah ranjang dan langsung naik duduk disamping yeri
"Dan kau sebaiknya kau segera tidur kim"
"Taetae" perkataan jessica terpotong oleh suara teriakan dari luar kamar
__________________
Mianhe for typo and gaje
JAN ADA YANG KOMENT "KOK PENDEK BGT" ATAU SEMACAMNYA karna ni emg pendek 😂😂😂 ini ide gua selama 20 mnit dan gua udh langsng pngen up karna author yang lain Gak ada yang up sedih saia tuh 🙈🙈
Satu x up lagi end sans ae 😂
Annyong ^_^