*
*
*
"Aku ingin kita putus Kook." Ujar Taehyung, sambil menggenggam tangan sang kekasih.
"Tapi kenapa hyung? Apa salahku?" jawab sang kekasih uang bernama Jungkook. Matanya sudah berkaca-kaca mendengar kata 'putus' dari kekasih tampannya.
Taehyung mengeratkan genggaman tangannya pada Jungkook, "Kamu tidak salah Kook, keadaanlah yang membuat kita harus mengakhiri hubungan ini Kook."
"Tapi mengapa hyung?"
"Aku sudah di jodohkan Kook."
Air mata Jungkook sudah tidak terbendung lagi. "Dijodohkan hyung?"
"Iya Kook, aku dijodohkan dengan anak relasi Appa untuk menyelamatkan bisnisnya. Karena Jongjin hyung kabur dari rumah, mau tidak mau aku yang harus menanggung semua ini Kook. Sekali lagi maafkan hyung Kook. Hyung sangat mencintaimu." Jelas Taehyung, diakhiri dengan kecupan di kening Jungkook.
"Hyung . . . apa tidak bisa cinta kita diperjuangkan?"
"Tidak Kook, maafkan hyung." dan Taehyungpun pergi meninggalkan Jungkook yang tersedu karena diputus oleh kekasih yang sangat ia cintai.
*
*
*
"Jungkook!" panggil namja paruh baya pada namja muda yang mempunyai gigi kelinci.
"Ya dokter Choi, ada yang bisa saya bantu?" tanya Jungkook sopan, setelah membungkuk menghormati seniornya yang bernama dokter Choi.
"Hari ini kau kutugaskan keluar kota, ke pusat rehabilitasi difabel." Perintah dokter Choi, sebagai penanggung jawab sekaligus dokter pembimbing Jungkook.
"Ne dokter Choi."
Jungkook adalah calon dokter yang sedang menjalani koas di Rumah Sakit ternama di kota Seoul. Jungkook menyelesaikan pendidikan kedokterannya dalam waktu tiga tahun lebih sedikit. Jungkook memang anak yang rajin dan juga pandai. Sejak putus dengan kekasihnya saat kelas dua SMU dulu Jungkook terus mengabdikan dirinya untuk belajar dan belajar. Melupakan kesedihan berpisah dengan kekasihnya dengan menenggelamkan diri pada buku-buku tebal tentang ilmu kedokteran. Tak heran jika Jungkook menjadi lulusan tercepat dan terbaik sekaligur termuda di Fakultas Kedokteran. Dan dengan mudah pula ia diterima sebagai koas di Rumah Sakit yang ternama Tersebut.
Jungkook mengunjungi cafe yang biasanya ia jadikan tempat nongkrong bersama teman-teman kuliahnya sebelum ia lulus. Ia ingin mengunjungi cafe ini sebelum esok ia pergi keluar kota untuk menunaikan tugasnya. Cafe tidak begitu ramai sore ini, mungkin para mahasiswa masih sibuk diruang kelasnya. Jungkook menikmati Caramel Machiato minuman favoritnya sambil memandangi setiap sudut cafe yang tidak banyak berubah.
Pandangan Jungkook kini tertuju pada namja seumuran Jungkook yang baru saja memasuki cafe. Namja yang ia kenal sebagai adik dari mantan kekasihnyaa memasuki cafe dengan penampilan yang sangat berantakan, entah apa yang ia lakukan sebelum datang ke cafe.
"Mingyu!" panggil Jungkook setelah namja tinggi berkulit tan itu melewati bangkunya.
Merasa dipanggil Mingyu menolehkan kepalanya ke sumber suara yang tidak asing baginya. "Ju-Jungkook?"
Jungkook dan Mingyu duduk berhadapan. Jungkook merupakan teman sekelas Mingyu, adik dari Taehyung mantan kekasihnya.
"Bagaimana kabarmu Gyu?" Jungkook membuka percakapan.
"Tidak baik, bagaimana denganmu?" Mingyu balik bertanya.
"Seperti yang kau lihat Gyu."
"Baguslah, dengan ketemu dirimu disini, berarti aku tidak perlu susah-susah mencari Taehyung." ucap Mingyu.
"Apa maksudmu Gyu? Mencari Tae-hyung?" Jungkook tidak paham dengan ucapan Mingyu. Mencari Taehyung? Memangnya Taehyung kemana? Bukankah dia sudah bahagia dengan tunangannya, atau bahkan saat ini kemungkinan sudah menikah. Jungkook sudah tidak memikirkan itu lagi.
"Bukankah kalian kabur? Taehyung menghilang sehari sebelum tunangan. Dan ketika ketemu nanti aku akan membunuhnya, karena dia kabur aku jadi yang kena dampaknya. Kini aku yang menjadi tunangan yeoja itu. Punya dua kakak tidak berguna! Melemparkan tanggung jawab kepada adik bungsunya. Aku benar-benar akan menghajarnya jika aku bertemu dengan mereka." Mingyu mengungkapkan kekesalan yang selama ia pendam.
Jungkook dengan seksama mendengarkan cerita dari Mingyu. Jika Taehyung kabur dan tidak jadi bertunangan kenapa Taehyung tidak datang menemuinya?
"Tidak Gyu, kami sudah putus saat Taehyung tahu akan dijodohkan. Kalau dia kabur setelah itu aku tidak tahu Gyu. Karena setelah kita putus, kita juga putus kontak." jelas Jungkook.
#
Jungkook sudah sampai ditempat tujuan. Panti rehabilitasi yang menangani penyandang cacat, atau tuna daksa. Baik cacat bawaan lahir maupun cacat akibat kecelakaan. Jungkook untuk sementara menjadi asisten dokter di panti rahab tersebut. Karena assisten sebelumnya sedang cuti melahirkan.
Jungkook sedang menelusuri panti rehab yang akan dia jadikan tempat koas untuk tiga bulan kedepan. Panti rehab yang akan ditempati Jungkook cukup luas. Jungkook berjalan ke taman di belakang panti tersebut, karena Jungkook melihat banyak pasien disana. Ia ingin menyapa beberapa pasien disana sambil mengenalkan dirinya.
Pandangan Jungkook tertuju pada namja berkursi roda lainnya yang masih setia didepan kolam ikan. Sedari tadi ia hanya diam disana tidak ikut bergabung dengan teman-temannya yang meyapa Jungkook. Namja yang sedang didepan kolam tersebut seperti sedang asyik mendengarkan musik lewat earphone, terbukti jika dari tadi ia menggerakkan kepalanya.
Jungkook mendekati namja tersebut. Bermaksud untuk mengajaknya kenalan. Jungkook terpaku setelah berada disamping namja tersebut. Namja yang ingin ia hindari. Namja yang pernah mengisi hari-harinya dulu.
"Ta-Tae - Hy - hyung."
#
TBC
Cerita baru nih, semoga kalian suka ya. . .
Vote dan komentarnya.
Love You . . .
YOU ARE READING
Still Loving You
FanfictionTaehyung dan Jungkook adalah sepasang kekasih. Namun, hubungan mereka harus berakhir.