"Lo nggak pulang, Xi?" Tanya gadis berkuncir kuda di depan Alexi.
"Nggak." Jawab Alexi sambil menyalin tulisan yang ada di papan tulis.
Gadis itu menautkan alisnya, bingung. "Kenapa?"
"Nungguin Galang kesini." Tatapan Alexi berpindah pada gadis yang kini sedang membuka bungkus permen karet. "Minta dong, Tha?"
Thalia merogoh saku roknya, mengambil sebuah permen karet dan memberikannya pada Alexi.
"Thanks." Kata Alexi membuka bungkus permen karet dan memakannya."Gue pulang dulu ya, Xi." Pamit Thalia.
Setelah mendapat anggukan dari Alexi, gadis itu berlalu meninggalkan Alexi yang mulai melanjutkan catatan sejarahnya yang tadi sempat tertunda."Selesai." Teriak Alexi sembari menyeka keringat di dahinya. Matanya beralih menatap jam yang terpasang pas di lengan kirinya. Kemana Galang?
"Hooiii!" Suara itu membuat Alexi terlonjak kaget. Dia memutar tubuhnya untuk melihat siapa pelakunya. Gadis itu berdecak ketika melihat Galang yang sedang nyengir tanpa dosa.
"Bisa nggak lo gak ngagetin gue?" Tanya Alexi dengan muka yang merah padam.
"Nggak bisa." Jawab Galang enteng membuat Alexi memutar bola matanya jengah.
"Tau ah." Ucap Alexi mengakhiri perdebatannya dengan Galang. Alexi memasukkan alat tulisnya ke dalam tas, menutupnya dan menaruh tas itu di belakang punggungnya.
"Yuk!" Ajak Alexi berdiri dari tempat duduknya."Kemana?" Tanya Galang cengo.
Alexi memutar bola matanya malas. "Ke desa Konoha."
"Ngapain?"
"Nganter Upin Ipin cukur rambut."
Galang terkekeh. Dia menggandeng tangan Alexi keluar dari kelas. "Lo lucu."
Alexi diam. Ia menatap ke depan menghiraukan Galang yang mengoceh sendiri.
"Lo kenapa dah?" Tanya Galang setelah tahu kalau Alexi tak merespon ucapannya.Alexi menggeleng membuat Galang semakin curiga.
"PMS?" Tebak Galang yang di respon dengan gelengan kepala dari Alexi.
"Lo kenapa sih? Kesambet setan lab?" Tanya Galang heran. Pasalnya, sejak melewati laboratorium fisika, sikap Alexi menjadi berubah. Ia takut kalau pacarnya kemasukan setan laboratorium.
Alexi menggeleng.
"Xi lo kenapa sih? Jangan bikin gue khawatir napa? Lo pengin sesuatu? Bakalan gue kasih tapi jangan kaya gini dong. Serem tau."
Mata Alexi berbinar. Ia menatap Galang dengan raut bahagia. "Serius?" Tanyanya memastikan.
Galang mengangguk. "Iya. Lo mau apa? Gue bakalan kasih."
***
Galang menatap Alexi dengan jengah. Bagaimana tidak? Kini ia harus melakukan hal absurd yang Alexi pinta.
"Please, Lang." Pinta gadis itu memohon.
"Gak!" Tolak Galang tegas.
"Please, tolong yah?"
"Gue gak mau." Lagi-lagi Galang menolaknya membuat Alexi memajukan bibirnya beberapa centi.
"Lo kan tadi udah janji sama gue mau ngelakuin apapun yang gue minta." Ucap Alexi mengingatkan Galang dengan janjinya.
Galang berdecak. "Lo pikir minum kopi sambil renang gampang?!"
"Pacar si Desi aja bisa." Gumam Alexi yang di dengar oleh Galang.
"Desi siapa?" Tanya Galang kepo.
"Temen gue lah. Dia cerita kemarin kalo pacarnya bisa minum kopi sambil renang."
"Terus? Lo iri sama pacarnya Desi?" Tanya Galang lagi membuat Alexi mengangguk.
"Yaudah. Lo pacaran aja sama pacarnya Desi." Kata Galang membuat Alexi melotot tajam padanya.
"Lo gila?!"
"Gue gak gila. Gue Galang."
Alexi berdecak. "Gue tau."
"Lo Alexi, bukan tau."
Alexi memutar matanya jengah. "Au ah."
Galang tertawa. "Muka lo lucu banget sumpah."
"Diem gak?!"
"Ciye marah."
"Palu mana palu?"
"Ampun.."
-Galaxi-
Alexi tersenyum membuat kembarannya itu tersenyum.
"He is a good boy." Ucap Alex sambil menyingkirkan anak rambut yang menutupi wajah cantik adiknya.
Alexi terkekeh pelan. "I know."
"Apa kau ingin minum sebelum melanjutkan ceritamu, princess?" Tawar Alex membuat gadis itu terkekeh.
"Najis banget ih. Buatin jus mangga dong, Bang." Pinta Alexi.
"Ay ay captain." Alex berlalu menuju dapur sedangkan Alexi mengikuti dari belakang.
"Terus? Lo sama Galang ngapain lagi?" Tanya Alex setelah mengambil mangga dari kulkas dan memotongnya.
Alexi tersenyum. Dia bersiap melanjutkan cerita tentang dirinya dan Galang yang terhenti tadi.
"Waktu itu..."
***
Gak usah cuap-cuap dah. Gue lagi sibuk lari. Lari mengejar dia yang tak pasti...
KAMU SEDANG MEMBACA
Galaxi [Completed]
Teen Fiction"Kalo lo udah jadi pacar gue, bakal gue pastiin lo ganti status," ucap Galang tiba-tiba memecah keheningan. "Jadi apa?" Alexi bertanya setelah ia membalikkan tubuhnya menghadap lelaki itu. "Jadi istri gue." Jawabnya sambil menunduk dan menatap tepat...