Hari senin merupakan hari yang sangat di benci para siswa, termasuk Alexi. Berdiri mendengarkan pidato guru yang-tanpa mereka tahu- sangat membosankan.
Dan hari senin ini sepertinya menjadi hari tersial bagi Alexi. Bagaimana tidak? Setelah mendengarkan ceramah yang panjang seperti jalan kenangan, ia harus ulangan matematika pada jam pertama. Ia mendesah pelan. Semalam ia tak belajar apapun.
Dan spertinya Dewi Fortuna sedang tak berpihak padanya. Gadis itu masuk ke kelompok pertama yang harus masuk terlebih dahulu.
Apa kesialannya sampai disitu saja? Tidak! Pada saat jam istirahat, ia tak sengaja menabrak guru agama yang membawa buku besar yang ia tak ketahui isinya apa. Pak Imam- guru agama yang ditabrak Alexi- marah dan menceramahinya sampai bel istirahat habis.
Dan Alexi, gadis itu harus menahan rasa laparnya saat pelajaran Geografi sampai jam istirahat kedua berbunyi.Kesialannya tetap berlanjut. Saat jam istirahat kedua, ia lupa mengikat tali sepatunya sehingga ia terjerembab jatuh saat membawa mie ayam pesanannya. Mangkuk itu pecah, baju Alexi basah dan seluruh siswa melihatnya terjatuh. Betapa malunya dia.
Alexi berdiri. Dia meminta maaf pada ibu kantin dan membayar mie ayam serta minuman yang telah di pesannya.
Alexi mengorbankan waktu istirahat keduanya untuk mengganti pakaiannya yang basah karena kuah mie ayam dengan kaos olahraga yang ada di lokernya."Kenapa kamu pake baju olahraga?" Tanya Bu Nayli saat melihat Alexi yang memakai baju olahraga.
"Itu bu. Anu, baju saya basah. Jadi saya pakai baju olahraga. Maaf, bu." Jawab Alexi menunduk.
Bu Nayli menghela nafas panjang. "Kali ini saya maafkan. Tapi tolong, jangan seperti pacarmu, yah?"
Alexi menatap Bu Nayli bingung. Apa yang dilakukan Galang?
"Emang Galang ngapain, Bu?" Tanya Alexi kepo.Bu Nayli mendengus kesal. "Banyak lah. Kamu tanya saja pada Galang. Ibu itu mau ngajar, bukan mau curhat tentang Galang ke kamu!"
Alexi menunduk. Salah lagi!
***
Alexi merebahkan tubuhnya di sofa berwarna merah maroon miliknya. Matanya menatap kosong langit-langit rumahnya. Ingatannya kembali pada hal-hal yang dilakukannya tadi siang. Mulai dari saat ia menabrak Pak Imam sampai ia kena semprot oleh Bu Nayli karena dia bertanya tentang Galang pada guru itu.
Semua itu terjadi padanya tanpa ada Galang disisinya. Kemana Galang sebenarnya? Biasanya, ia selalu mendatangi kelasnya saat jam istirahat. Tapi hari ini? Bahkan saat ia pulang pun, ia tak melihat Galang walau hanya ujung sepatunya.Alexi merogoh saku roknya dan mengetikkan sesuatu ke room chat Galang.
Alexi : lo kmn?
Tak lama berselang, pesannya itu dibalas oleh Galang.
Galang : gw di atas bumi :v
Alexi : gw juga tau. Lo kmn? Kok gw gk liat lo di sekolah sih?
Galang : gw ngejenguk nenek gw
Alexi : bukannya nenek lo udh meninggal?
Galang : emg :v gw bolos. Knp?
Alexi : gw apes bat hari ini
Galang : knp?
Alexi : nelfon ae lah. Males gw ngetiknya
Takk lama setelah itu, lagu Photograph milik Ed Sheeran mengalun indah di ponsel Alexi. Tanpa pikir panjang, gadis itu langsung mengangkat telepon dari Galang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Galaxi [Completed]
Teen Fiction"Kalo lo udah jadi pacar gue, bakal gue pastiin lo ganti status," ucap Galang tiba-tiba memecah keheningan. "Jadi apa?" Alexi bertanya setelah ia membalikkan tubuhnya menghadap lelaki itu. "Jadi istri gue." Jawabnya sambil menunduk dan menatap tepat...