Kejutan

13K 579 178
                                    

Jam terus berbunyi tanpa henti , seorang pemuda berusia 24 tahun bernama eren jaeger , terus menatap smartphone nya . Menunggu dan berharap bahwa kekasih nya akan menelpon nya atau mengirim pesan.

Karena lelah menunggu , eren pun kemudian berdiri lalu mengambil gelas dan mengisi gelas tersebut dengan air . Setelah menyelesaikan acara minum nya eren duduk lagi dan kembali menatap smartphone nya

Sudah 1 minggu sang kekasih tak memberi kabar , sedih , kesal , cemas bercampur menjadi satu dalam diri eren . Dan 2 hari lagi adalah hari mereka mengikat janji untuk terus bersama. Eren pun menguap , dia melihat jam dinding rumah nya

"Sudah jam 10 ya?" Eren pun segera menuju ke kamar nya dan langsung tidur , sambil terus berharap bahwa kekasih nya memberi kabar untuk nya.

PAGI HARI

Sang mentari sudah menampakkan wujud nya , memberikan cahaya nya melalui celah jendela kamar eren . Mau tidak mau , eren pun bangun . Menuju ke kamar mandi , dan bersiap siap untuk kerja , karena dia kedapatan shift pagi untuk hari ini

Ya , eren berkerja di sebuah cafe milik teman nya . Setelah menyelesaikan sarapan nya , eren pun pergi ke cafe tempat nya berkerja

"Ohayou" ucap eren sambil membuka pintu cafe tersebut

"Ohayou eren , kau hari ini shift pagi ya?" Ucap teman nya

"Ya begitulah marco"

Eren pun memulai pekerjaan nya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Eren pun memasuki jam istirahat nya , kemudian dia menelpon kekasih nya tersebut . Karena tak tahan lagi . Telepon tersebut pun di angkat , membuat eren senang

[Eren?Ada apa?]

Rasanya senang sekali eren bisa mendengar suara itu lagi

[A-ano levi...kau sudah tak lama mengabariku...apa kau sedang sibuk?]

[Iya , maaf ya jika aku tak memberitau mu lebih dulu...]

[Em...tidak apa-apa kok levi , mendengar suara mu lagi bisa membuat tenang]

[Ne...levi.... ayo cepat]

Deg! Suara wanita? Dia yakin tak salah dengar . Apa selama ini levi selingkuh dari nya? Tapi kenapa? Apa karena eren terlalu membosan kan? Apa karena eren tak bisa memberikan yang lebih kepada levi?

[Levi....siap-]

[Gomenne eren , aku harus kembali kerja]

Levi pun memutuskan telepon nya secara tiba-tiba

Tak fokus kerja , eren memutuskan untuk pulang . Dengan alasan sakit , sakit hati lah yang di maksud . Dia terus berjalan ke apartement nya dengan air mata yang terus mengeluar . Setelah sampai di apartement nya , eren langsung masuk ke kamar tidur nya . Dan menangis sekuat kuat nya . Baru kali ini dia merasakan luka yang sangat dalam

"Kenapa levi? Apakah kau tidak menyayangi ku lagi?"

"Apakah kau lupa janji kita untuk terus bersama?"

"Apakah aku terlalu membosankan bagimu?"

Eren pun mengambil smartphone nya dan mulai melihat satu persatu foto diri nya dengan levi




Kemudian hp eren pun berbunyi , menandakan ada pesan yang masuk

From : levi

Subject : maaf

Untuk eren bocah ku tersayang , maafkan aku bila tak memberi mu kabar selama seminggu , maafkan aku telah membuat mu khawatir . Tapi aku lakukan itu semua , karena kemauan ku sendiri. Aku rasa hubungan kita bertahan sampai di sini saja , aku ingin kita telah berpisah . Lupakan lah semua janji manis yang telah aku ucapkan . Dan untuk terakhir kalinya , besok sore temui aku di taman tempat biasa kita bertemu

my wife my student⭑Riren [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang