CS: 1

822 69 29
                                    

🆕💤💝💤🆕
Disclaimer: masashi khisimoto

Author: Salmaazizh22

W

arning: OOC,Typo,dll


Genre: Romantic,Fanfiction

Rate: T✒M


Don't like don't read!
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·
·

Gadis berambut kuning di kuncir dua berjalan masuk ke lobby perusahaannya bekerja. Sesekali menguap,ia melihat laporan ditangannya,laporan dari salah satu distributor langganan nara's, tempat ia mencari pundi-pundi rupiah selama satu tahun dua bulan.

Hanya melihat isi dari laporan,gadis bernama Temari itu tersenyum lebar. Ia berhasil mencapai target bulan ini,bahkan lebih! Rasanya Temari tidak sabar melihat nominal gajinya nanti karena gaji pokoknya akan ditambah dengan bonus.

"Yes!" kata Temari dengan semangat. Ia pun menyimpan laporan itu di tas kerja nya dan berjajan menuju lift.

Namun,ketika baru sampai di kerumunan depan lift umum, terdengar keributan di depan lif eksekutif yang sering digunakan oleh para petinggi perusahaan. Sebenarnya itu bukan keributaan dari orang berkelahi,melainkan dari sang presdir yang sedang mengomili tiga orang mekanik.

Temari pun penasaraan lalu bertanya acak pada pegawai yang entah dari divisi mana, "kenapa ya mbak?"
Tanya Temari.

Salah satu mbak yang cantik pun menoleh. "Itu tuh pak Shikamaru lagi marahin mekanik karena lift khusus masih rusak. Padahal udah dari kemaren di beneriin, " jawab mbak cantik itu sambil berbisik.

"Ohh..." jawab Temari sambil melihat ke depan.

Presdir perusahaannya memang dikenal tempramental dan pemarah. Apalagi banyak gosip beredar kalau shikamaru memakai narkoba karena cekung hitam di bawah matanya. Tapi Temari tidak percaya, kalau orang memakai narkoba, pasti tubuh nya kurus ceking,lah pak Shikamaru saja masih sehat,bugar,tegap,dada bidang begitu.

"Saya tidak mau tahu,siang ini harus selesai! Kalau tidak,silahkan angkat kaki dari perusahaan ini!" tegas Shikamaru Nara,sang presdir yang berkuasa.

"I..iya pak," jawab para mekanik bersamaan.

Shikamaru berjalan dengan gagahnya menuju lift umum yang kebetulan baru sampai di lantai dasar. Karyawan beserta temari pun mundur secara otomatis mempersilahkan presdir mereka menunggu paling depan. Beberapa orang di dalam nya pun keluar dan terkejut melihat pemimpin mereka ikut menunggu di antara bawahannya. Biasanya sih Shikamaru tidak pernah naik lift biasa itu.

Tanpa bicara apapun,Shikamaru masuk ke lift dan memencet angka 36, lantai tertinggi dimana ia bekerja seharian. Tapi yang anehnya,pintu lift tetap tidak tertutup padahal Shikamaru sudah berafa di lift sendirian.

Tidak disangka,ternyata Shikamaru menahan tombol 'open' sehingga pintu itu tetap terbuka.

"Kalian tidak masuk? Lift ini muat 12 orang," kata Shikamaru datar.

Para karyawan pun melongo. Tidak percaya seorang presdir mereka yang terkenal mudah marah itu mempunyai hati yang cukup baik. Dia tidak seegois itu membiakan dirinya sendirian naik lift.

Tapi,walaupun Shikamaru sudah bicara seperti itu,tetap saja karyawan masih ragu sekaligus takut. Hanya satu orang yang berani berjalan duluan sambil berkata, "Ayolah,pak Shika sudah mempetsilahkan kita masuk."dan gadis itu ialah Temari. Dia pun melenggang ke dalam lift.setelah itu,satu persatu orang pun ikutan masuk.

CAN'T SLEEPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang