Sunscreen

779 105 11
                                    

Spesial Dedicated For Hinata's Birthday 2017

#Hinatacentric2017 #HCSweetestDesember

Happy Reading...


.....



*Hinata POV*

Namanya Sasuke, Uchiha Sasuke tepatnya.

Aku mengenalnya sebagai sosok yang tak pernah kuharapkan hadir dalam kelamnya kehidupanku.

Sosok yang Kucintai namun juga di cintai Sahabatku.

"Jelaskan!"

"Tidak ada yang perlu dijelaskan. Pergilah!"

Aku pun berniat pergi meninggalkannya disini bersama semua kenangan yang pernah kami lewati.

Namun semua tak sejalan dengan harapanku. Harapan dimana dengan penolakan yang telah terlontar dariku, maka ia akan segera meninggalkan diriku disini, sendiri menangisi kebodohanku dan merasakan beribu penyesalan dalam kerumitan cinta diantara kami.

Aku tau ia sangat marah, raut wajahnya menunjukkan semua itu, sungguh sejak kami saling mengenal tak sekalipun aku pernah melihat kemarahan dan kekecewaannya tergambar nyata.

"Jelaskan bagian mana dari sikapku yang tidak menunjukkan bahwa AKU BENAR-BENAR MENCINTAIMU, ha?"

Sasuke menekankan kata 'Mencintaimu' padaku. Andai kau tahu Sasuke, aku berjuang mati-matian untuk cinta kita, tapi Maaf. Pada akhirnya aku harus menyerah.

Aku tahu kau mencintaiku, begitupun aku yang sangat dan akan selalu mencintaimu.




*Flashback on*

"Suatu hari jika kita bertemu mencintai seseorang. Aku harap mereka bukan orang yang sama"

Aku tertawa pelan mendengarnya. Bagiku itu hal yang lucu, lagipula kenapa Ino bisa berfikir sejauh itu?

Aku bahkan tidak yakin ada seseorang yang ditakdirkan untukku kelak dan lagi aku tak peduli.

Jika pun suatu saat aku bertemu dengan sosok yang kata orang adalah Jodoh kita. Mungkin aku akan menolak. Aku tidak ingin ia terperosok bersamaku dalam jurang kegelapan kehidupanku.

Sama seperti Ino, kami memang selalu bersama tapi, takkan kubiarkan ia ikut dalam kelamnya hidupku. Karena jika bersama dengan Ino, hanya akan ada senyuman dalam garis tipis bibirku.

"Tentu saja!" sahutku kemudian.

"Tapi..." dia ragu. Kenapa?

"Hm?"

"Jika memang hal itu terjadi. Apa yang akan kau lakukan?"

Kurasa Ino terlalu mendramatisir keadaan. Apa ia lupa jika ia satu-satunya sahabat yang ku punya di dunia ini?

Dibandingkan dengan dia- sosok baru yang hadir dalam hidupku- tentu aku akan lebih memilih Ino-chan. 

"Tentu saja aku akan lebih memilih persahabatan kita." aku berkata dengan yakin.

Tentu aku yakin saat dimana kami akan menemukan seseorang yang sama untuk dicintai takkan terjadi.

Karna aku hanya mencintai hidupku saat ini, bersama Ino.

Aku...

Benar, kan?

*Flashback off*




SunscreenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang