-Hati yang Retak -
::I'm Still Here::
"Katakan semuanya Ayah! Jangan menyembunyikan apapun dariku."
Lelaki itu menghela napas berat, ia berjalan mendekat lalu terduduk di sisi ranjang Jimin. Menatap anaknya penuh kasih sayang, "Ayah harap kau mengikuti keinginan ayah."
Jimin mengerutkan keningnya semakin tak mengerti.
Ayah Jimin menarik napas dalam, "Ayah meminta Bang PD-nim agar kau tetap mengikuti konser itu tapi...." ia menggantungkan kalimatnya.
"Tapi apa?"
"Ayah juga meminta agar kau keluar dari grup?"
Jimin terdiam dengan mata tak percaya,"Apa?"
"Ini yang terbaik," yakin ayahnya. Ia menatap Jimin memohon, berharap Jimin menuruti keinginannya.
Jimin mendesah keras, rautnya mengeras seakan perkataan ayahnya membuat sebuah emosi tak tertahankan ingin meledak sesegera mungkin, "Ayah ingin aku keluar dari BTS?"
Tuan Park mengangguk mantap, "Ya. Ayah, ibu dan adikmu sudah membicarakan ini."
"APA-APAAN KALIAN?" teriaknya keras. Ia menatap tiga orang di hadapannya dengan tatapan tak percaya.
Bagaimana mungkin mereka melakukan hal ini kepadanya? Keluar dari BTS yang sudah membesarkan namanya? Keluar dari BTS yang sudah menjadi bagian hidupnya? Jimin sungguh tak percaya. Lelaki itu terdiam selama beberapa saat, namun tak lama tiba-tiba saja Jimin tertawa.
"Ah benar, aku akan mati sebentar lagi. Tak ada gunanya aku di grup, itu yang kalian pikirkan 'kan?"
"Jimin-ah, bukan itu maksud kami! Kami ingin kau melakukan operasi dan tetap hidup. Ayah bahkan sudah mendiskusikannya dengan dokter di Amerika. Ini-"
"BTS adalah hidupku. Saat aku melepas BTS, saat itu aku merasa sudah mati. Tidakkah ayah mengerti hal itu?" ujar lelaki itu dengan suara bergetar. Airmata mulai menggenang di pelupuknya.
"AYAH MENGERTI. Ayah mengerti itu, tapi... perasaan ayah mana yang tak sakit jika ditinggal nyawa oleh anaknya? Jika kau terus begini, tak mau melakukan operasi... kau akan mati. Kami... kami masih ingin kau hidup."
Jimin menutup matanya sejenak dan kembali menatap ketiga sosok di hadapannya tajam, "Keluar!"
"Jimin-ah kau mengusir kami?" suara ibunya tampak bergetar.
"Kumohon, keluar!"
"Park Jimin!"
"KELUAR!"
__I'm Still Here__
Seokjin masih terdiam menatap pintu, ia bahkan tak menyadari ketika para member kini telah berada di sampingnya, memandangnya heran. Beberapa saat lalu Seokjin dengan wajah konyolnya membuat para adiknya geleng-geleng kepala heran, namun hanya dalam hitungan detik semua itu seakan lenyap.
"Hyung kau kenapa?" tanya Namjoon penasaran.
"AYAH MENGERTI. Ayah mengerti itu, tapi... perasaan ayah mana yang tak sakit jika ditinggal nyawa oleh anaknya? Jika kau terus begini, tak mau melakukan operasi... kau akan mati. Kami... kami masih ingin kau hidup."
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Still Here ✅
Fanfiction[BROTHERSHIP IDOL FANFICTION] Taehyung bermimpi buruk dan ia berharap itu hanya mimpi yang tak akan pernah menjadi kenyataan. "Aku bermimpi buruk, Jimin-ah!" "Itu cuma mimpi! Tidurlah kembali!" Tapi kenyataannya... mimpi buruk itu benar-benar menjad...