"Oh, jadi tadi jalan sama Chanyeol, terus sekarang sama Sehun. Haha, diembat semua ya, dasar Cewek gatel!"
***
Mendengar omongan Jin Gi yang nusuk banget ke hati membuat gue ingin rasanya nonjok dia tepat di muka. Tapi gue rasa itu bukan opsi yang berakhir baik, jadi gue lebih memilih untuk menarik Kak Sehun menjauh dari Jin Gi.
"Tunggu, Byul. Dia temen kamu?" tanya Kak Sehun sambil coba nahan gue buat ga berjalan menjauhi Jin Gi. Sialan.
Dulu. "Bukan," jawab gue singkat.
Jin Gi tertawa. "Sekarang lo juga jadi lupa diri? Haha, lucu yah. Penuh drama hidup lo."
Gue mendengus "Siapa lo? Sori, gue gak kenal orang gak tau diri neriakin orang lain lupa diri."
Jin Gi terkekeh pelan. Lalu dengan nada pelan namun penuh penekanan dia berbisik di telinga gue. "Jadi lo gak nganggap gue Sahabat lo lagi, Kim Ha Byul? Lo lupa dulu kita udah kayak Saudara?"
Gue mendorong Jin Gi pelan, gak sudi rasanya gue deket-deket dia. "Sahabat macam apa lo? Gak inget lo lakuin apa aja dulu? Haha, gak pernah ngaca ya lo. Kasian gue sama lo."
"Oh jadi lo masih gak terima kalau Kak Taeyong lebih milih gue?"
Sabar. "Kak, ayo pergi!" ajak gue yang Kak Sehun angguki lalu kita berjalan pergi.
Namun baru dua langkah gue dan Kak Sehun jalan, Jin Gi kembali berkata, "Bukan salah gue kalau Kakak gue lebih milih gue, Byul."
"Just shut fvking up, girl." ucap gue menahan emosi yang kini udah berada di tingkat yang paling tinggi.
"Sebenernya lo siapa? Ada masalah sama Byul, huh?" sela Kak Sehun sambil menatap tajam Jin Gi.
"Gak usah ikut campur lo."
Kak Sehun melengos. "Jadi Cewek kok rendah banget." Setelah mengatakan itu Kak Sehun langsung membawa gue pergi menjauh.
Bangsat. Kenapa dia muncul lagi di kehidupan gue? Gak cukup apa dia ancurin gue dulu? Sialan.
"Ho, tumben didepan rumah." kata Kak Sehun saat kita baru masuk area teras rumah gue.
Gue daritadi nunduk gak tau bahwa Bang Suho ada didepan rumah. Gue pun mengangkat wajah gue dan bertemu pandang dengan Bang Suho yang entah kenapa terasa beda.
"Lo darimana aja? Katanya tadi sama Chanyeol. Sekarang sama Sehun, naik motor pula. Kan gue udah bilang jangan naik motor."
Lo-gue ya?
Kak Sehun menepuk bahu Bang Suho pelan. "Gue abis dari Taman Kota sama Byul. Dan kita ketemu pacar lo."
Sebelum nyampe rumah, Kak Sehun ngajak gue ke tempat makan dulu. Dan disana dia tanya siapa Jin Gi, yang gue jawab bahwa Jin Gi itu pacar Bang Suho. Dan gue bilang bahwa semenjak berpacaran dengan Jin Gi, Bang Suho berubah. Setelah itu Kak Sehun gak banyak bicara, kayaknya dia ngerti kalau gue lagi ga mood ngobrol.
"Jin Gi?" tanya Bang Suho.
Gue lebih memilih untuk masuk ke dalam rumah. Namun sedetik kemudian, suara Kak Sehun membuat langkah gue terhenti.
"Jin Gi gak punya sopan santun ya, Ho? Baru tau gue lo suka modelan kayak gitu." kata Kak Sehun sarkas.
"Apa maksud lo, Hun?" balas Bang Suho. "Apa-apaan lo ngomong gitu?"
"Ternyata yang kayak gitu yang bikin lo berubah sama Adek lo sendiri, lucu sampai rasanya gue pengen nendang lo."
Kak Sehun...
Please, jangan kayak gitu ke Bang Suho. Gue gak ikhlas Bang Suho lo cemooh gitu.
Dia abang gue, gue sayang dia.
*****
Part menye-menye melanda~
P.s : special update nih, karna apa hayo? Wkwk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Abang X Suho ✔
Fanfictie[ He is My Lovely Brother ] "Abisnya abang bingung mau digimanain ini uang abang yang cukup buat 17 turunan nanti." 2017, December Rain. Start : 9 June 2017 #95 in fanfiction [03-Sep-2017]