SUB INDO....
Bruukkk
"maaf saya tidak sengaja"
Berkali-kali Gigi menubruk mahasiswa yang sedang berlalu lalang dikampus elit itu.
Mahasiswa?
Ya! sekarang Gigi berada di kampus barunya di London tepat nya di UCL (University College London).
Dia melanjutkan kuliahnya disini untuk sementara.Tentunya masih dengan jurusan yg sama ,yaitu jurusan fakultas Kedokteran.*
Dengan terengah-engah Gigi berlari menuju ke kelasnya.Dan sial...belum sampai di dalam kelas, Kaki Gigi terhenti begitu saja didepan kelas setelah mendengar sudah ada suara dosen di kelasnya.Dan itu artinya Gigi terlambat kuliah untuk hari pertama kuliahnya disini.
Siall... Bego bgt sih lu gi! Udh tau hari ini hari pertama lo kuliah disni,, lo make acara telat segala lagi!.. Argghh.
Gumam Gigi.Jantung Gigi berdebar-debar tidak karuan saat ini.Dia takut sekaligus malu kalao dia akan masuk kelas dengan terlambat seperti ini.
Huuuffftttt..
Berkali-kali Gigi menarik nafas dan membuang nafasnya secara kasar. Kuku-kuku mungil nya mulai digigiti olehnya.Itu lah kebiasaan Gigi jika sedang ketakutan/nerfes.Entah itu berfaedah atau enggak.
"excuse me "
Bisik seorang laki-laki yg berhasil membalikkan badan mungilnya gigi, dan berhasil membuat Gigi terlonjak kaget.Gigi membuka matanya perlahan, untuk melihat siapa yg ada
Dihadapan dia skrng ini.
Setelah mata Gigi membulat sempurna,mata Gigi menuju ke satu sosok laki-laki yang dihadapannya dengan Hoddie merah maroon,celana jeans hitam, dan sepatu Vans berwarna merah maroon. Cool.Gue kaya pernah liat nih orang deh. Batin Gigi.
Ingatan Gigi kembali terputar, sejak melihat laki-laki di hadapan ini dia teringat kalau sebenarnya dia pernah melihat laki-laki ini.Tapi!entah dia melihat nya kpn?dan dimana?
Beberapa kali Gigi mengerutkan kening nya,dia mencoba untuk mengingatnya kembali.Tapi dia masih belum ingat, jikalau dia pernah melihat sosok laki-laki yg berada dihadapan nya skrng ini."heyy.. "sahut laki-laki itu,sambil melambaikan kelima jarinya di hadapan Gigi, guna untuk menyadarkan Gigi dari lamunanya itu.
"ah.. Eh iya knp? " Gigi pun tersadar dari lamunanya.Yang sejak tadi dia masih memikirkan tentang laki-laki yg pernah dia liat ini.
"Lo gpp?? "
"i--iya gue-- gpp kok"
"lo ngapain disini?" Lelaki berbadan tegap itu heran dengan apa yg dilakukan wanita berkuncir kuda ini berdiri depan kelas nya.
"emm-- ini kelas gue"
"lo? Mahasiswi baru di sni?"
Gigi mengangguk.
"ikut gue.." tanpa basa basi, laki-laki itu langsung menarik tangan mungil milik Gigi. Dan itu berhasil membuat gadis itu kaget, jantung nya berasa ingin copot dari tempatnya.
Gue mau dibawa kemana..
Teriak batin Gigi."le--lepasin! " Gigi mencoba melepaskan tanganya dari genggaman lelaki asing itu.tetapi tidak bisa. Genggaman lelaki asing itu terlalu rekat.
"lo gausah takut, gue orang baik. "
"Lepasin! Atau gk gua panggil security"
Tanpa menghiraukan nya laki-laki itu langsung menarik gadis itu dan membawanya ke taman belakang kampus.
Di taman..
"lo disini aman sama gue. "
Aman?maksudny?
Demi apapun Gigi bingung sama cowo ini.
Kenapa dia di bawa ke sini?
Udah jelas Gigi terlambat, dan mestinya dia masuk ke kelas sekarang. Tapi, cowo asing ini malah membawanya kesini."lepasin.. Lo mau apa sih!"
"duduk,tenangin diri lo. " bukanya menjawab pertanyaan Gigi, cowo asing itu malah menyuruh Gigi untuk duduk di kursi panjang yg berada di taman itu.
Gigi bergeming. Dia tidak menuruti apa kata cowo asing itu.
Dia menatap tajam dan sinis tepat dimata coklat milik cowo london asing itu.seakan akan dia mengeluarkan amarah nya.Cowo itu mengalihkan pandanganya dari Gigi. Dan berdecik.
"ck, lo gausah takut"jelasnya lagi
"gimana gue ga takut, kalo lo tiba-tiba bawa gue kesini, guaa kan belom kenal sama lo"jelas Gigi
"nama gue EL."dia mengulurkan tanganya ke depan Gigi.
"Gue mahasiswa jurusan kedokteran disini. Dan tadi itu kelas gue" lanjutnya.Gigi tidak membalas uluran tangan cowo asing itu. Dia hanya bergeming, membeku di tempatnya. Dia hanya ingin penjelasan dari cowo itu, tentang kenapa dia membawa Gigi kesini.
"Oke. Alesan pertama gue bawa lo kesini,supaya Mr.Joerg ga liat lo. " Mrs. joerg Adalah dosen yang Hari ini mengajar Di kelas Gigi Dan EL
Gigi mengerutkan keningnya.
"kedua,Peraturan di Kampus ini.. Kalau ada mahasiswa/mahasiswi yang telat masuk kelas lebih dari 5 menit,akan mendapatkan point 20.dan kalau lo ketauan telat ama dosen siapa pun disini, lo bakal dapetin point itu. "
"Dan jika setiap mahasiswa/mahasiswi disini udah dapet 100point. Maka, dengan resmi dia di keluarkan dari UCL ini"
"Telat, lebih baik pulang.Dari pada ketauan sama dosen, dan bakalan dapat point."
"kalau pulang emang Ga dapet po--"
Belum selesai Gigi berbicara, EL langsung menerobos duluan pembicaraanya."Gak. Pulang lebih aman "
Gigi bergeming. Dia mulai mencerna kata demi kata yang terlontar dari bibir Berbentuk love milik EL(devan).dia mulai paham maksud perkataan cowo itu.
Degg..
Gigi merasa bersalah pada nya. Cowo itu berniat untuk menyelamatkan Gigi dari Dosen siapa pun yg melihatnya terlambat.
Gigi menyesal telah berkata kasar dengan cowo baik ini."Thanks and sorry,udah kasar sama lo"
EL hanya menganggukan kepalanya sebagai jawaban.
"sebaiknya lo pulang." lanjutnya. Kemudian Pergi..*
Devan Argi el-Gaza.. Terlahir dari keluarga El-Gaza,keluarga berdarah biru. Dia salah satu Mahasiswa UCL jurusan kedokteran asal Indonesia.
Devan Argi el-Gaza, cowo Bandung keturunan barat yang kalau ngomong irit. Cowo panutan cewe se UCL. Cowo yang Sebelumnya Ga anti terhadap cewe. Moto hidupnya adalah menjadi yang Nomor 1.
Dia lebih mentingin pendidikanya dibanding hal yang lain.Tapi..
Ada yang Aneh..Hari ini..
Hari pertama dimana Seorang Devan/el ,berbicara banyak kepada perempuan. Dan, membantu seorang perempuan yang tidak dia kenal dihadapanya ini .
Entah, itu dorongan darimana EL dapat membantu gadis itu Dan berbicara banyak padanya..
Mungkin hanya sebatas merasa iba.Hai hai...
Akhirnya gua punya mood untuk lanjutin cerita ini. setelah gua hiatus lama:")
Hehehe.Maaf ya, udh ngenggantungin kalian :").
Pliss kalo udh baca, vote dong:")
Soalny sakit tau, kalau dibaca doang... Buat cerita itu GA gampang loh gaes :")So.. Jgn lupa vote⭐👍
KAMU SEDANG MEMBACA
LDR
Teen FictionLDR yang paling menyakitkan, bukan tentang LDR yang berbeda jarak. Bukan pula berbeda keyakinan. Tetapi, berbeda ALAM -Devan Argi EL-Gaza-