third

89 18 2
                                    

Dannnnn.....

"Ya ampun kakak,bikin jantung Lia mau copot deh!." Seru Lia kaget.

"Ada apa nyari gue?." Tanya Ferdi

"Gue mau diem di kamar kakak, boleh ga? Suntuk di kamar sendiri terus." Pinta Lia

"Boleh,tapi ada syarat nya."

"Apa kak?." Tanya Lia

"Beliin nasgor di depan komplek ya." Seru Ferdi

"Ish lagi mager juga malah di suruh beli nasgor." Ucap Lia sambil memajukan bibir nya.

"Mau ga? Yaudah kalau ga mau, ga usah diem di kamar gue." Jawab Ferdi

"Iya iya gue beliin, tapi pake uang kakak , terus sebagai ongkos, aku juga harus di beliin ya hehe." Seru Lia

"Tekor lagi gue _- , percuma gue nyuruh ,kalau ujung ujung nya dompet gue kena juga." Gerutu Ferdi dalam hati.

******

Lia pergi tidak membawa motor. Ia sengaja pergi berjalan kaki, karena ingin menikmati udara dan suasana malam. Setelah ia membeli nasgor ia pun kembali pulang, tapi pada saat ia akan pulang, dia melihat mantan yang ada di mimpi nya, pria itu  adalah

Tyo!

Tyo keluar dari mini market bersama seorang gadis, Lia segera pergi dari tempat itu, tetapi langkah nya terhenti karena Tyo memanggil nya. Lia pun menoleh ,dan Tyo pun menghampiri Lia. Di situ Hati Lia mulai berkecamuk.

"Hai Lia, apa kabar?." Tanya Tyo tersenyum

Deg,mengapa dia menanyakan kabar? Aku sangat malas menjawab pertanyaaan Tyo, tapi sebagai sesama manusia, menanyakan kabar itu hal yang wajar bukan?.

"Kabar aku baik,semenjak tidak ada kamu." Balas Lia dengan senyum tipis.

"Syukurlah kalau begitu, kamu kesini sama siapa?, ga bawa motor?." Tanyanya.

"Sendiri aja, lagi pengen jalan kaki." Jawabku.

"Mau aku antar pulang?." Tawar Tyo

"Ga usah, lagian pacar kamu udah nunggu tuh, nanti di kira aku itu PHO kalau kamu nganter aku." Jawab ku. "Tyo aku duluan." Lanjutku lalu meninggalkan Tyo

"Iya Lia,hati hati ."Jawabnya.

Perjalanan pulang,Lia sangat hatinya sangat pedih ketika tadi melihat Tyo bersama pacar barunya, dan mengajaknya untuk di antar pulang. Perlahan air mata jatuh tiba tiba.

"Kenapa gue harus nangis? Toh dia bukan siapa siapa gue lagi, dia aja udah nyakitin gue, sayang banget ini air mata, keluar dengan cuma cuma." Lirih Lia sambil mengusap air mata nya.

"Eh Cewek nyebelin."
Lia tersontak kaget. "Hah?" Lia melirik kesamping, karena sumber suara berada di sana.

"Eh lo, mau gangguin gue lagi? Mau bikin ulah lagi?, ga ada kerjaan banget sih ." Ucap Lia

"Jadi cewek ko sensi amat, gue cuma mau minta maaf yang tadi pagi." Kata Kevin.

"Lo ketemu gue cuma mau minta maaf? Kepala gue tadi pagi benjol, sekarang udah kempes dan lo baru minta maaf?, udah basi kali Vin."Kataku kesal.

"Yaudah." Ucap Kevin.

Tanpa ia sadari Kevin menguntit sampai ke rumah nya.

"Lo ngikutin gue ya? ." Ucap Lia

"Idih geer banget jadi cewek, rumah gue di sini ".cibir Kevin.

"Sejak kapan lo jadi tetangga gue?." Tanya Lia

"Baru 3 hari gue pindah ke sini, sombong banget sih lo sampe ga tau punya tetangga ganteng kaya gue." Jawab Kevin Pede.

"Cih, ganteng kata lo?, gantengan juga tembok di kamar gue." Ucap Lia lalu masuk ke dalam rumah dan meninggalkan Kevin.

"Awas ya kalau lo suka sama gue!." Kata Kevin dengan nada kecil  sehingga Lia tidak dapat mendengarnya.





Happy reading guys
Maaf kalau typo, kalau banyak kurang nya mohon di maklumi ya masih penulis amatiran wkwk😂, makasih buat yang udah bacaa,  kritik dan saran dari kalian berharga buat aku💖💖

Jangan lupa comment dan vote nyaa

Salam,dwi pitasari

FELIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang