[marah]

2.7K 310 3
                                    

Setelah sampai di Bandung kembali,gue segera pergi ke apart chanyeol.

Gue mengetuk pintu nya dengan tak sabaran.

Gk lama pintunya terbuka.

"Chan ma--"

"Siapa ya?"

Perkataan gue terpotong dengan suara sinis chanyeol.

"Chan please..aku minta maaf,aku ngaku aku salah,maaf ya?"

Mohon gue tulus.
Gue menggoyang goyangkan lengan nya merengek agar dimaafkan.

"Aku sibuk,mending kamu pulang."

Chanyeol melepaskan tangan gue kasar.

"Aku?pulang?sendiri?"

"Iya,kenapa? Ke us aja sendiri kamu bisa,kenapa tinggal pulang doang kamu gk bisa?"

Shit. Gue dipojokkin.

"Ya bukan gi--"

Brak.

Pintu tertutup.

Beneran pulang sendiri ini gue.

Gue memberhentikan taksi dan hendak menarik gagang pintu tapi tiba tiba sebuah tangan menahan gue.

Chanyeol?

"Ikut aku,aku anterin."

Chanyeol menarik gue masuk ke dalam mobil nya.

Sepanjang perjalanan tidak ada yang membuka pembicaraan.

"Chan?"

"..."

"Kamu masih marah?"

"Menurut kamu?"

"Enggak."

"Enak aja! Kata siapa?"

"Trus kenapa kamu tiba tiba berubah pikiran?"

"Udah malem."

"Ha?"

"Udah malem,gk baik cewek pulang sendiri."

"Oh,makasih."

Hah, seenggaknya dia masih peduli.

"Mm,kamu gk ada niatan mau damai gitu? Gk capek berantem mulu?"

"Tergantung usaha kamu."

"Yak! aku udah usaha dari tadi loh!"

"Belum tuh."

Ok,liat nanti!

Gue kembali diam sampai mobil chanyeol sampai di perkarangan rumah Liyana.

Gue segera keluar.
Dan anehnya chanyeol juga ikut keluar.

"Kamu ngapain? Gk pulang?"

Tanya gue bingung, tapi chanyeol cuma diam.

Perlahan chanyeol mendekat.

Cup

Dia mencium kening gue kayak biasanya.

"Kamu udah gk marah?"

Tanya gue antusias.

"Kata siapa?masih kok."

"Tapi ka,"

"Walau kita berantem,jatah aku gk boleh dikurangin dong!"
"Yaudah sana masuk,aku mau pulang."

"Terserah kamu lah,aku capek."

Gue berlari masuk kedalam rumah.

💑💑💑💑💑💑💑💑

Pagi pagi sekali gue sudah ada di apartment Chanyeol.
Chanyeol yang masih tidur belum menyadari keberadaan gue.

Dengan gesit gue memasak nasi goreng spesial untuk Chanyeol dan membuatkan teh hangat.

Setelah semua siap,gue menghampiri chanyeol dan membangunkan nya.

"Chan? Bangun,hm?"

Chanyeol menggeliat.

"Yang? Kok kamu bisa ada disini?"

"Bisalah,kan kamu ngasih tahu password apart ke aku.
Ayo buruan cuci muka abis itu kita sarapan."

"Tumben.
Mau nyogok aku ya kamu?"

"Ya akukan usaha biar di maafin kamu, capek tau berantem mulu!"
"Yaudah ayo buruan!"

Gue menarik tangan chanyeol dan menuntun nya ke kamar mandi.

"Sini biar aku aja."

Gue membasuh wajah Chanyeol dengan air dan membersihkan kotoran mata nya dengan tangan gue sendiri.

"Yang? Kamu gk jijik apa?"

"Buat apa aku jijik,kamu kan pacar aku. Sini,aku elap dulu muka nya pake handuk."

Gue mengeringkan wajah Chanyeol dengan telaten.

Tapi sejak tadi mata chanyeol terus menatap gue.

Shit,jantung, bertahanlah!

"Kamu kenapa liatin aku kayak gitu?"

"Aku cuma seneng aja diperlakuin kayak gini sama kamu.
Kamu beda, kamu kayak mama aku yang gk pernah jijik sama aku."

Gue tersenyum.

"Yuk ah sarapan."

Gue kembali menarik tangan chanyeol untuk mengikuti langkah gue.

"Tara! Nasi goreng special!"

"Ini kamu yang bikin?"

"Iyalah,siapa lagi."

"Aku cobain ya."

"Gimana?"

"Enak,duh pacar siapa sih ini!"

Chanyeol memeluk tubuh gue dan menggoyangkan nya ke kanan dan ke kiri.

"Pacar kamu lah!
Btw,aku dimaafin nih?"

"Iya! Tapi,jangan diulangin lagi ya! Awas aja!"

"Siap!"

.......

Don't forget to vote!😚

My Posesif Lecturer -PCY✨[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang