Jin POV
Ku buka perlahan pintu kamar seorang yang pernah ku benci dan ku lihat tubuh yang terbaring lemah di atas kasurnya dengan langkah perlahan aku menghampirinya dengan membawa semangkuk bubur untuknya
"Taehyung..bangun lah"ucapku sembari mengusap usap dahinya supaya terbangun tapi dia hanya mengubah posisinya tanpa mau membuka matanya
"Taehyung...bangunlah kau harus makan"ucap ku lagi tapi kali ini sembari menggoyangkan tubuhnya perlahan
Tak lama ia mulai membuka matanya perlahan dan menatap diriku
"Hyung..aku tak lapar"ucapnya sembari menutup matanya kembali
"Haiishh..kau harus makan sekarang"ucapku sembari duduk dipinggir kasur
"Kau tak mau mengecewakanku kan Tae" ucapku yang berusaha sedih dihadapannya agar dia mau menurut padaku
Lalu ia membuka matanya dan bangun dari tidur lalu duduk dengan menatapku
"Maafkan aku hyung"ucapnya dan mengambil semangkuk bubur yang berada di genggaman ku
"Biar ku suapi"merebut buburnya lagi dan kusuapi dirinya
"Tae.."
"Hmm.."
"Kau harus kemoterapi besok"peringatku
Taehyung yang mendengar ucapan tersebut langsung terkejut dengan tatapan yang cemas
"Ke..kenapa harus besok"
"Aku tak mau kau seperti ini lagi Tae"aku berusaha membujuknya dengan tatapan memelas agar ia mau menurutiku
"Percuma saja aku melakukan kemoterapi jika aku akan tetap pergi"ucapnya dengan raut sedih dan terus menatapku
"Apa maksudmu..kau harus sembuh Tae kau pasti sembuh..percayalah"ucapku untuk menyakinkan diri ku sendiri walaupun sebenarnya hanya ada harapan kecil untuk itu
"Kenapa kau mengkhawatirkanku hah,kenapa..kenapa disaat hidupku sudah tak lama lagi kau baru memperhatikanku apa hyung hanya bersandiwara saja"ucapnya dengan nada lemah
Sontak aku pun kaget dengan penjelasannya kenapa ia bisa bicara seperti itu?apa dia tak percaya padaku lagi?
"Ken..kenapa kau berpikir seperti itu..aku tulus menyayangimu Tae...maaf jika aku baru memperhatikanku disaat kau seperti ini tapi ..tapi aku mau memulai hidupku dari awal lagi dan itu bersamamu Tae..dan kupikir kau mau memaafkanku"ucapku dengan isak tangis yang sudah keluar sejak tadi
"Hyung??...bukan begitu maksudku hyung??"ia menatap ku dengan tatapan penuh penyesalan
"Tak apa aku mengerti"ucapku sembari menghapus air mata ku kasar
"Hyung...apa kau juga menyayangi Suga hyung sama hal nya seperti kau menyayangi ku?"ucapnya dengan tatapan sendu
"Apa maksudmu Tae...tentu saja aku menyayanginya?"
Ia mengeluarkan senyum tipisnya "tidak aku hanya bertanya saja,kurasa ada yang tidak beres dengan keadaannya hyung karena tadi pagi aku melihat wajah Suga hyung yang sangat pucat apa kau memperhatikannya hyung" jelasnya lalu membuatku merasa bersalah sebagai hyung yang tak begitu memperhatikan dongsaeng ku sendiri"Hmm..ti..tidak hyung tidak memerhatikannya mungkin dia hanya kelelahan saja Tae"
"Kau ingin aku melakukan kemoterapi kan hyung?jadi kumohon kau juga harus melakukan hal sama terhadap Suga hyung jangan karena diriku kau jadi lupa terhadapnya"ucapnya dengan nada mengancam
Mendengar ancaman tersebut aku hanya bisa menelan air liur ku kasar dan hanya bisa menunduk dan yang Taehyung ucapkan memang ada benarnya jika aku sudah lama tak menyayangi Suga seperti dulu dan lebih mementingkan keadaan TaehyungTapi hanya itu cara untuk membalas dosaku terhadap Taehyung
••••••
Setelah menyuapi Taehyung aku pun keluar kamarnya dengan membawa mangkuk kosong lalu tak lama ada seorang namja memasuki rumah,ya dia adalah Suga dan pada saat namja tersebut melewatiku ia sempat menantap ku dengan wajah yang pucat dan tubuhnya yang sangat lesu
"Kau benar Tae...kurasa ada yang tak beres dengannya" batinku yang membeku setelah ia melewatiku dengan segera ku taruh mangkuk di dapur dan langsung melesat ke kamar Suga untuk menanyakan keadaannya
Ku buka perlahan pintu kayu bercat putih yang membatasi kamarnya lalu kulihat kamar yang sepi dan gelap"Kemana dia" batinku dan mulai melihat sekeliling kamarnya lalu tak lama aku melihat pintu kamar mandi yang terbuka sedikit lalu ku intip dari celah celah
..
.
.
"Suga!!"
.
.
.
.
.
Tbc
Mian...kl dkit up nya
Terus votenya..
Fighting!!
Fighting!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Penyesalan • KTH
Fanfic"Semua akan indah pada waktunya meskipun harus kehilangan seseorang yang selama ini kita sayangi" ---------- Highest Rank #27 in taejin #894 in fanfiction #11 in penyesalan