Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah setelah libur panjang, hari ini juga merupakan hari pertama kayla menginjakan kakinya di SMA, tapi ia sudah mengetahui kelas dan teman sekelasnya karena kakaknya yang juga sekolah ditempat yang sama, saudaranya itu yang memberikan daftar tentang kelasnya nanti, tetapi semangatnya memudar setelah ia mengetahui akan satu kelas dengan orang yang ia benci dari Smp ia sangat malas bertemu dengan pria yang menyebalkan itu setiap hari.
"KAYLAAAA!!" Teriakan seorang perempuan yang menggelegar di penjuru rumah membuat yang mendengar tersentak kaget, apalagi orang yang dipanggil namanya dia hampir jatuh dari tempat tidur
"Apaan sih kak, gue bisa budek tauu!!" jawab perempuan yang namanya barusan dipanggil, iya dia adalah quinindha kayla putri dan yang memanggilnya adalah kakak perempuannya yang umurnya dengan kayla hanya beda satu tahun, namanya Nurul aisyah putri.
"Bangun cepetan kita bisa telatt, lo mau gue tinggal!!" perintah aisyah yang sedang berdiri disamping tempat tidur kayla sambil berkacak pinggang
"Iyya, gue bangun" serah kayla yang segera bangun dari surga dunianya itu, ia tidak ingin berdebat dgn kakaknya sepagi ini pasti neneknya akan ikut-ikutan berdebat juga jika mendengar keributan antara dua sejoli yg tidak pernah akur itu.
"Dasar kakak durhaka sama adiknya! Gak bisa apa liat gue seneng dikit" umpat kayla yang sudah berada dikamar mandi untuk melakukan ritualnya.
"Kaylaaa!!" panggil aisyah lagi yang sudah tidak sabar menunggu sang ratu lemot, siapa lagi kalau bukan kayla
"Iyya tunggu, udah pake sepatu nihh!!" teriak kayla sambil membentuk tali sepatunya
"Gue duluan!!" ucap aisyah yang sudah jalan duluan meninggalkan kayla yang sudah berlari dibelakangnya sambil memasang dasi. Oh iyaa mereka sering jalan ke sekolah karna rumah mereka dengan sekolah sangat dekat.
"Woyy kembarannya monyet!! Tungguin!!" panggil kayla yang masih sibuk dgn dasinya
"Au ah gelap" jawab aisyah datar sambil mempercepat langkahnya tidak ingin menunggu kayla yang lambatnya minta ampunn
****
Sekarang kayla dan aisyah sudah berada di sekolah tepat waktu jika tidak mereka pasti dihukum berdiri di pinggir lapangan sampai upacara selesai krna hari ini adalah hari senin, dimana semua murid berada dilapangan untuk melaksanakan upacara.
"Ehh kingkong gue duluan ke barisan kelas gue" jelas aisyah sambil berlalu meninggalkan kayla yg sibuk mencari topi di tasnya
"Nahh ketemuu!!" seru kayla saat menemukan topinya "kem...lahh gue ditinggal lagi!! Dasar kutu kuprett" cerca kayla kesal karena ia ditinggal lagi oleh kakaknya itu
Kayla masih mencari kelasnya IPS 1 ia dari tadi kesusahan menemukan barisan kelasnya itu karena lapangan sudah menjadi lautan siswa. Tanpa ia sadari ada seorang pria yang mendekatinya secara diam-diam dari belakang
"Akhhhh" teriak kayla membuat orang disekitarnya menatap dengan bingung, sedangkan orang yang menarik rambut kayla hanya nyengir tanpa dosa.
"VAROOOO!!!" teriak kayla tak kalah keras saat mengetahui orang yg menarik rambutnya adalah alvaro.
"Woy lo berdua napa sih teriak-teriak gak jelas, logak malu apa?" sahut laki-laki yang tak lain adalah dika teman sepergaulnya alvaro
"Bukan gue yang teriak, noh si nenek lampir!" ucap alvaro sambil menunjuk kearah kayla yang sudah sibuk membenarkan rambutnya.
"Akhh serah! Lo mau ke barisan gak sekarang? Kalau gak gue duluan" ajak dika
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting
Novela JuvenilQuinindha Kayla Putri, seorang gadis biasa yang melanjutkan sekolahnya di salah satu sekolah unggul di Jakarta selatan. Ia sering dipanggil oleh temannya dengan sebutan Kayla, ia juga terkenal ramah,pemarah dan juga cerewat tapi pendiam saat bersama...