#9

1.5K 179 13
                                    

Happy reading guys...
.
.
.

Autor pov'-'

Seminggu telah berlalu. Semua siswa tengah bersiap untuk hari berkema mereka termaksud juga krystal. Dengan senyum senang krystal merapikan barang barang nya.

"Apa kau yakin ingin pergi?" tanya jessica saat krystal menutup tas terakhirnya.

"Tentu unnie. Ini perjalanan sekolah jadi aku akan ikut bersama. Momen penting kelas tak mungkin ku tinggalkan begitu saja" Masih dengan wajah bersemangat krystal menjelaskan nya.

"Aku ragu akan jawaban mu. Tapi baiklah jaga dirimu baik baik. Jika terjadi sesuatu segera hubungi aku" krystal tersenyum senang meski raut kakak nya itu tak terlalu yakin.

Memang benar krystal tak pernah menghabiskan waktu nya bersama teman sekolah nya. Sikapnya yang dingin membuat apa saja begitu takut berada di sisinya terkecuali luna, victoria, dan sulli yang memang berteman dengan krystal sejak kecil.

Krystal juga begitu malas melaksanakan progam sekolah. Terakahir berlibur besama kapal persiar tapi ia tak mengikutinya ia malah memilih pergi ke eropa. Padahal kapal yang para murid naik kapal tersebut berfasilitas dari keluarga krystal.

"Benarkah tak terjadi sesuatu?" Jessica nampak nya masih penasaran.

"Anniyeo.. " terlihat jelas oleh jessica bahwa adiknya itu mempunyai rencana lain.

"Lalu apa yeoja tampan itu ikut dengan kalian" krystal mengangguk.

"Apa yang terjadi? Aku dengar omma datang ke sekolah mu untuk mengeluarkan nya?"

"Unnie belum tahu?" Jessica mengangguk kan kepala nya.

Flashback..

"Maaf ny. Jung. Tapi ini menyangkut kinerja guru disini" Yuri sudah keluar hanya menyisakan krystal, ny. Jung juga kepala sekolah.

"Apa susah nya mencari guru pengganti?" Ny. Jung masih pada pendirian nya.

"Jika kau tahu 95% siswa disini sangat menyukai cara belajar nya. Lihatlah. Ia bahkan berhasil menemukan kendala dari setiap siswa meski baru dua hari disini. Aku tak bisa membiarkan nya keluar. Tolong pikirkan lagi keputusan nyonya untuk mengeluarkan amber."

"Omma jangan biarkan guru kwon keluar dari sekolah ini. Begitu juga dengan amber" krystal angkat bicara.

"Apa yang kau katakan soojung. Bukankah tadi pagi kita sudah membahas nya? Keputusan omma tak akan berubah." Ny. Jung dengan tegas mengatakan nya.

"Kumohon mengertilah. Itu aku katakan karena melihat nya dari tampilan luar. Sama sepertimu. Melihatnya dari luar omma. Dia berbeda sangat aneh mungkin tapi sangat pandai" krystal ikut keluar dari ruangan itu.

Dengan cepat ia berlari kearah kelas nya menyusul amber. Ia merasa bersalah harusnya ia tak membicaran amber dengan hati yang kacau.

Dengan kasar krystal membuka pintu kelas. Masih dengan nafas yang memburu, dirinya berdiri didepan teman teman nya yang mungkin juga merasa kaget akan tindakan nya itu.

Dengan menatap sekeliling kelas. Amber tak ia temukan. Lalu apa amber telah pergi? Pikir krystal.

"Krys.. apa terjadi sesuatu?" Tanya eric.

"Benar amber dipanggil bersama dengan mu? Apa yang kalian berdua telah lakukan" kris ikut bertanya.

"Diamlah. Aku tak ingin menjawab pertanyaan bodoh kalian. Jadi sebaiknya kalian beritahu aku dimana amber" krystal berkata dengan dingin nya.

Believe In MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang