"Do it" aku menatapnya. Tangannya hanya sisa beberapa inci dari pipiku, tapi tiba tiba ada seseorang menahan tangannya.
"Kau benar-benar tidak bisa berhenti ya?"
Dia terkejut "Jimin oppa, a-aku...."
Jimin hanya memutar bola matanya lalu melepas tangannya.
Entahlah apa yang sedang aku pikirkan sekarang. Yang penting sekarang aku hanya memikirkan apa yang barusan terjadi. Andaikan saja aku bisa mengubah sikapku ini.
Pikiranku berkata kalau aku sangat keras kepala terhadap diriku. Tapi dia seharusnya melakukan itu sejak dulu. Dia seharusnya melindungiku dari dulu.
Apakah dia memang berusaha untuk melindungiku? Tidak, mungkin dia hanya bosan dan dia hanya ingin menenangkan kelas. Dia tidak melindungiku. Untuk apa juga dia melindungiku?
Melihat kalau guru sudah datang semuanya duduk ditempat masing-masing. BTS melihatku. Taehyung sudah duduk tepat disampingku.
Jinyoung melakukan pekerjaannya dan kami semua membungkuk. Sedari tadi Taehyung hanya melihatku dan aku berfikir 'Apa aku harus kembali ke diriku yang dulu?'
Aku melihat sekilas teman dudukku. Ternyata dia telah melihatku sejak dia duduk. Dia melihatku secara tulus.
"Dia melakukannya untukmu, kau tahu? dia mencoba" ucap Taehyung sambil tersenyum.
"Tidak dia tidak melakukannya untukku, dia hanya melakukannya untuk dirinya sendiri dan juga untuk kelas kita"
"Dia melakukannya untukmu. Apa kau tidak lihat? dia mencoba untuk melindungimu" Dia melihatku sangat dekat.
Tapi semua yang kupikirkan berbeda. Aku merasakan setetes air mataku jatuh saat melihat Taehyung dan mengatakan,
"Dia seharusnya melakukan itu sejak dulu"
Taehyung terdiam. Dia meluruskan punggungnya lalu menghela napas berat dan bersandar dikursinya.
Sepertinya suara guruku hanya masuk ditelinga kiri dan keluar telinga kanan. Tidak ada sepatah kata pun yang kuingat di pelajaran matematika kali ini. Aku tidak tau ada apa dengan diriku.
~~~~~~~
"Mianhae..untuk yang tadi" Ucap Youngjae menghampiri tempat dudukku
Aku tersenyum "Anii, itu bukan salahmu. Ini salahku".
"Itu sudah jelas bukan salahmu. Dia yang memulainya. Karena aku" Youngjae melihat kebawah
"Yah berhentilah menyalahkan dirimu. Itu membuatku nggak enak" aku mencoba untuk menenangkanya.
Dia melihatku lalu tersenyum "Seharusnya kau begini sejak kau pindah"
Dia mengacak rambutku "Yah jangan mengacak rambutku" aku mendorong pelan kepalanya. Dia tertawa kecil denganku.
Choi Youngjae aku juga berharap begitu.
"Lihat ini. We have two lovebirds here~~" ejek Taehyung.
"Tidak seperti itu, hyung. Kami hanya berteman" ucap Youngjae.
"Hyung?" ucapku bingung.
"Iya, kau tidak tau ya? BTS semuanya sudah dewasa kecuali Jungkook" jelas Youngjae.
Aku mengangguk lalu melihat Taehyung dan member BTS lainnya.
"Kau tahu darimana?" tanyaku ke Youngjae. Youngjae baru saja mau menjawabku tapi tiba-tiba ada seseorang memukul kepalaku memakai pulpen. Aku terkejut dan menoleh kekananku. Taehyung sedang tersenyum.