Sultan
Sultan adalah yang pertama dari para raja khilaf. Dia adalah seorang loner dan pioneer, selalu berpetualang mencari bidang baru untuk dikhilafi. Skill ultimate nya adalah "saia beli semua" yang mengandalkan agility tingkat tinggi sesuai spesialisasinya yaitu datang, habisi tanpa basa basi. Sultan memperoleh kekuatan dari kekaguman rakyat jelata, yang terlihat ketika para rakyat jelata sujud terkena skill miliknya dan hanya bisa berkata 'ampun sultan'.
Kaisar
Kaisar adalah pribadi yang telah memiliki segala sesuatu sejak awal kehidupannya, entah itu harta, tahta, wanita, maupun derita. Keadaan ini menjadikan hidupnya terasa hambar dan membuatnya ingin mendapatkan tantangan yang memacu adrenalin, karenanya Kaisar senantiasa mendatangi ladang yang diincar Sultan untuk melihat apa yang bisa dia kalahkan dari Sultan, semisal jumlah selir yang mana Sultan di-limit hanya 4, maka Kaisar unlimited. Persaingan mereka tidak jarang menjadi ajang pertumpahan dollar dan emas, yen juga. Kaisar mendapatkan kekuatannya dari rasa takut para rakyat jelata. Ini sesuai dengan skill ultimate miliknya yang selain untuk mengalahkan lawan, juga sekaligus untuk mengendalikan para rakyat jelata, skill bernama "penggal". Skill ini termasuk dalam rating R18 karenanya dalam banyak adaptasi diganti menjadi lebih aman untuk penonton, menjadi "sikat". Rakyat jelata yang terkena skill ini akan ketakutan untuk banyak hal, entah itu takut khilafan miliknya lenyap dibawa kaisar, takut uang DP nya hangus sia-sia, atau bahkan takut karena takut tidak bisa takut lagi.
Pamans
Pamans sebenarnya adalah rakyat jelata, namun pekerjaan dan hoki yang tepat menjadikannya puncak rantai makanan di antara rakyat jelata. Dengan posisinya yang tinggi tersebut, rakyat jelata lainnya tidak berkutik apalagi mengadakan perlawanan. Itu sesuai dengan skill ultimate yang dimilikinya dan digunakan selalu karena cooldown yang relatif cepat, skill bernama "Menggarami".Rakyat jelata yang terkena skill ini akan keasinan sehingga terpancing untuk menghabiskan isi kantong mereka tanpa alasan yang logis, hati rakyat jelata akan terpenuhi dengan keinginan untuk menang dari Pamans, paling tidak sekali saja untuk seumur hidup. Pamans mendapatkan kekuatannya dari rasa asin yang dikeluarkan mata rakyat jelata setiap kali melihat pameran kekayaan milik Pamans.
Prabu
Prabu adalah raja khilaf yang sangat jarang menampakkan diri. Prabu cenderung menghindari konflik dengan raja khilaf lainnya, namun bukan dilakukan karena takut atau lemah, melainkan karena memang merupakan strategi bersaingnya yang menghemat energi hingga tinggal satu pesaing terakhir. Prabu juga sering menyamar menjadi rakyat jelata yang lebih rendah daripada Pamans, namun ciri-cirinya dapat dikenali dari kebiasannya yang juga merupakan skill pasif miliknya yang digunakan tanpa sadar, skill bernama "Merendah". Skill ini aktif ketika ada raja khilaf yang terdeteksi olehnya, Prabu akan secara tidak wajar berubah menjadi pribadi yang tidak memiliki apa-apa, entah itu skill atau harta. Ketika di arena WIP atau kolektor dia akan berkata "maaf masih nubi" tapi tetap memamerkan koleksi mewah atau skill dewa yang dimiliki, di arena lelang dia akan secara tiba-tiba berhenti bid bahkan komentar "yah sudah tinggi" namun memantau hingga detik terakhir dan melakukan last-bid untuk memuaskan rasa haus akan kemenangan. Prabu mendapatkan kekuatannya dari rasa minder para rakyat jelata.
Gaben
Gaben adalah NPC. Gaben bukan raja khilaf, ia telah menjadi bagian dari sistem yang ia bangun sendiri, kemudian memindahkan kesadarannya ke dalam dimensi digital layaknya skynet di terminator. Gaben tidak lagi real, tidak lagi memerlukan uang, ia adalah entitas digital yang dengan sesuka hati dapat mengubah catatan perbankan. Dengan kata lain, uangnya tidak terbatas, tapi terus menyedot uang rakyat jelata karena begitulah dia memprogram dirinya sendiri. Gaben memiliki skill ultimate bernama "new year sale", "summer sale", "winter sale", dan varian "sale" lainnya sesuai perkembangan waktu.
Rakyat jelata
Rakyat jelata adalah kamu, iya kamu. Kamu yang tengah terjebak dalam isekai [dunia lain] yang dikuasai oleh para raja khilaf, tapi tidak sadar sama sekali. Kamu mengira isekai itu dunia dimana antar pria beradu pedang satu sama lain, padahal itulah yang merupakan dunia nyata. Rakyat jelata telah tercuci otaknya oleh kekuasaan para raja khilaf dan sistem Gaben, sehingga secara tidak sadar bersaing satu sama lain untuk bisa menjadi salah satu dari raja khilaf, padahal secara matematis hal itu tidak mungkin terjadi. Tujuan sebenarnya rakyat jelata adalah mengalahkan keempat raja khilaf di isekai, bukannya berambisi menjadi mereka. Cara untuk mengalahkan raja khilaf masih belum diketahui, dan tentu saja para raja khilaf akan terus menutupinya agar rakyat jelata tetap menjadi sumber kekuatan mereka.
