{dia membunuhku.., tapi aku mencintainya.., lalu apakah aku harus membunuhnya untuk bisa memeluknya?} #jungkook
.
.
Terlihat pagi pagi benar taehyung sudah berada di sekolahan, tepat di bawah pohon besar belakang UKS, hanya duduk diam dan menunduk.
“yyaa... kau yang di sana.., apa kau benar kim taehyung..??, ahaa ternyata aku benar.., banyak yang bilang kau itu keren, sebenarnya apa yang mereka lihat dari orang aneh sepertimu..??’’ orang itu mendekat pada taehyung, taehyung hanya menoleh dan menatap orang itu dengan tatapan elangnya.
“berdiri kau..!!” suruh orang itu, taehyung hanya menuruti perintah dan berdiri masih degan tatapan elangnya, orang itu hanya menatap heran ke arah mata taehyung yang cukup menyeramkan.
“apa yang kau lihat..??”
“kau..” suara lirih dan lembut taehyung berhasil membuat telinga orang itu benar benar menegang. Sedangkan taehyung perlahan mulai tersenyum tipis.
“ke-kenapa kau tersenyum seperti itu..? apa yang membuatmu tersenyum?”
“kau..” kembali taehyung menjawab singkat, kali ini senyum nya mulai menurun berganti dengan taehyung yang menatap orang itu dari bawah hingga atas dengan mata nya.
“apa yang akan kau lakukan..?” jujur orang itu mulai takut sekarang dengan semua tingkah dingin taehyung.
“tidak ada..” diam beberapa saat “tapi aku bisa berubah fikiran saat aku melihat ada hal yang menari darimu.” [tersenyum]
.
.
Jam pelajaran di mulai, taehyung tidak masuk jam pelajaran itu dan lebih memilih untuk datang ke gudang sekolahanya, ia melihat ke sekitar gudang itu dan mengingat jumlah siswa dan guru yang sudah ia bunuh di sini, tapi otaknya tidak berkerja dengan baik, hingga akhirnya ia hanya diam di sudut.
“tok.. tok.. tok..”
“taehyung apa kau di dalam” suara wanita itu memecah heningnya tempat itu, wanita itu membuka pintu gudang itu.
“taehyung boleh aku mendekat” wanita itu mulai mendekat, namun aneh .... gerak wanita itu sangat cepat, dan semakin aneh saat taehyung sadar bahwa semakin wanita itu mendekat wanita itu juga semakin berubah, rambutnya semakin panjang dan kakinya juga semakin terangkat hingga saat tepat wanita itu berada di depanya, wanita itu menghilang.
Taehyung hanya tersenyum
“tok.. tok.. tok..” pintu itu kembali di ketuk sseorang, “kira2 tamu apa lagi yang akan datang tanpa di undang..?” fikir taehyung.
Namun saat pintu itu terbuka sama sekali tidak ada orang, sekarang taehyung bisa merasa dingin di pundaknya, ya... terasa sebuah tagan memegang pundaknya, yang padahal taehyung sendiri tengan bersandar pada tembok, taehyung merasa tangan itu semakin memegangnya erat, sebelum setelah itu melemparnya ke kiring tepat bersamaan dengan sebuah balok kayu yang sangat besar hampir mengenai kepalanya, nafas taehyung tidak beraturan, kali ini dia benar2 syok.. mungkin saja dia akan mati jika tangan itu tidak melemparnya tadi, taehyung segera pergi meninggalkan tempat itu.