Saat Yoongi ingin berbalik, ia dengan tidak elitnya menabrak tubuh orang itu.
Dan lebih tidak elitnya lagi hal itu membuat tubuhnya yang kecil itu terhempas kebelakang sehingga punggungnya membentur rak buku yang ada dibelakangnya.
"punggungku"
"kalau tidak sampai jangan dipaksa ambil, itu membuatmu terlihat menyedihkan" ucap Jimin enteng pada Yoongi.
Hanya dengan mendengar kalimat itu Yoongi rasanya sangat ingin melemparkan rudal ke wajah senior yang ada didepannya ini.
"tch. Kalau saja dulu aku tidak cedera, yakin dan percaya saja namja sialan ini sudah habis denganku" batin Yoongi membara.
"maaf. Tapi menurut saya perkataan anda barusan membuat saya sangat. Amat. Tersinggung." ucap Yoongi kesal dan pergi meninggalkan perpustakaan.
Tapi seperti biasa belum sempat Yoongi pergi, Jimin sudah melangkah maju dan itu membuat Yoongi sontak mundur selangkah.
"mau apa kau?" tanya Yoongi yang semakin kalang kabut dibuat Jimin.
Tidak ada jawaban. Hanya langkah kaki yang semakin mendekat kearah Yoongi yang terlihat pucat.
Tak!
"apa aku semenakutkan itu?" tanya Jimin dengan tangan kanannya memegang rak buku yang ada dibelakang Yoongi.
"ini terlalu dekat"
"ada apa i-ini?" tanya Yoongi dengan suara seperti orang berbisik.
Tidak ada reaksi apa-apa dari Jimin yang Yoongi terima, dan ternyata namja ini baru saja membantu Yoongi mengambil novel yang sedari tadi yoongi inginkan.
"ini" ucap Jimin lalu selangkah mundur untuk membuat ruang diantara mereka.
"apa ac-nya mati? Kenapa disini jadi panas?" jawabnya sembari menyisir rambutnya kebelakang dengan tangan kanannya sehingga menampilkan jidatnya dan memakai kembali kacamatanya.
Fyi. Sebenarnya Jimin sudah lebih dulu berada diperpus, tadinya ia membaca bukunya dengan khidmat.
Tapi karena ia mendengar suara gaduh seseorang yang dikenalnya akhirnya ia memilih untuk mencari sumber suara itu.
Dan lihat apa yang ia dapati? Seorang gadis yang sibuk berjinjit dan sesekali melompat untuk mendapatkan apa yang ia mau.
"Yoongi?" batin Jimin.
Dan Jimin memutuskan untuk menghampiri Yoongi tapi sebelumnya ia melepaskan kacamatanya itu.
"sepertinya tidak asing" pikir Yoongi sambil terus memperhatikan wajah Jimin.
Yoongi yang tengah serius memperhatikan wajah Jimin yang ada didepannya ini, tiba-tiba mengingat sekelebat pertemuannya dengan seorang lelaki di Haneul Park.
dia ingat!!
"tuhan tolong katakan padaku kalau dia bukanlah paman Jisoo" harap Yoongi dalam hati.
"aku tau aku tampan. Tapi tidak perlu menatapku selama 10 menit juga dong" ujar Jimin mendekatkan wajahnya pada Yoongi.
"kau? Yang di Haneul Park waktu itukan?" tanya Yoongi memastikan.
Jimin yang mendengar pertanyaan Yoongi hanya membalasnya dengan kekehan dan ide jahil Jimin terlintas.
"kenapa wajahmu seperti itu? Kau terkejut? Hahaha yang benar saja. Apa selama ini kau serius tidak mengenaliku? Apa wajahku terlihat berbeda tanpa kacamata dan rambut merahku?" pertanyaan beruntun yang sangat Yoongi benci dari Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Outside [PJMxMYG]✔️
Fanfiction[GENDER SWITCH] Being cold just to save someone he loves. "Bersikap dingin hanya untuk menyelamatkan seseorang yang dicintainya." Tbh. Dapat menyebabkan darah tinggi. Started : 17 OKT 2017 Ended : 05 JAN 2018