Satu

17 2 0
                                    

" Arna Lo coba deh jadi cewek tu yang ngak pendiam , dingin dan cuek keak gini " ujar Putih

"Gue ngak bisa , kalau gue jadi cewek yang periang keak dulu gue selalu berfikir ngak ada untungnya " ujar Arna yang tetap fokus pada bukunya

" Ya udah gue sebagai sahabat lo cuman bisa dukung lo dan semangatin lo tapi semoga saja konflik itu bakal berakhir na " ujar Putih yang cemas dengan keadaan Arna karna Putih tau Arna itu sangat rapuh tetapi dia sembunyikan

" Tenang aja tih gue masih punya sifat badgirlnya kok " ujar Arna meninggalkan perpustaka

" Woii taikk jangan ninggalin gue " ujar Putih sambil mengejar Arna yang telah berjalan jauh darinya

Arna Ferel Aisyah cewek cantik , dingin , cuek dulu sifatnya ceria , murah senyum , senang keramaian dan ahlinya gombal

Haris Sinta TheFerel anak pertama dari 4 bersaudara cowok playboy , keren , cuek paling benci dengan adiknya sendiri Arna

Muhammad Maiki anak kedua dari 4 bersaudara cowok keren , lembut , penyayang kalau Arna lagi dibikin sakit hati sama bg Haris paling jagonya ngalihin pembicaraan

Abimayu FerSin anak keempat dari 4 bersaudara jago nyayi , jago bikin onar , lucu paling sayang sama Arna

----------------------------------------------------------------

" Lo mau makan apa ra? " ujar Putih sambil mencari bangku yang kosong

" Gue kasih tau lo sekali lagi jangan pernah manggil gue ra panggil gue Arna didalam lingkungan sekolah " ujar Arna dengan dingin

" Woii taiikk gue bilang sekali lagi K.I.T.A lagi T.I.D.A.K dilingkungan sekolahh begokk " ujar Putih dengan emosi dan penuh penekanan

" Woii curutt gue bilangin lagi L.O B.I.K.I.N M.A.L.U " ujar Arna juga dengan perasaan kesal melihat sahabatnya itu

" Asalan lo tau gue ngak bikin lo malu kok " ujar Putih dengan rasa tak bersalanya

" Lo lihat sekeliling lo semua orang memperhatikan kita " ujar Arna dengan emosi yang meledak

" hehehheheh gue bukan artis " ucap Putih sambil garut-garut kepalanya yang tidak gatal sama sekali

Astaga Tuhan telan lah Arna sekarang juga Arna ngak sanggup lagi melihat kelakuan manusia biadap satu ini YaAllah , ehh ngak jadi do Tuhan Arna masih mau sukses dulu dehh , Arna juga sayang sama Putih , biarin ajalah kasih aja Arna kesabaran tanpa batas Tuhan . Ucap Arna dibatinya sendiri sambil tersenyum tipis

----------------------------------------------------------------

" Bismillah " ucap Arna saat didepan gerbang rumahnya , bagi Arna rumah adalah tempat paling sengsara

" Selamat siang neng Arna " ucap Pak Mugi ke Arna tapi Arna hanya diam sambil tersenyum tipis

Maafin Arna Pak Mugi arna ngak bermaksud ngak sopan sama Pak Mugi kok . Ucap Arna dibatin sambil meneteskan air matanya

BENCITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang