Kring..kringg..kringgg..
Bunyi alarm dikamar Arna telah terdengar sangat keras tetapi gadis cantik ini belum juga bangun dari kasur kesayangannya
" Non ayoo bangun " ucap bibi pembantu Arna sambil membuka gorden kamar Arna
" Iya bi tapi 1 jam lagi yaa bi " ucap Arna yang bikin bibi menahan tawa
Biasanya kebanyakan orang tu mintak waktu buat tidur 5 menit lagi ni non Arna mintak 1 jam lagii , ada-ada aja non Arna . Ucap bibi dibatinya
" Non ngak mau telat kesekolah , sekarang udah jam 6 : 15 lohh " ucap bibi
" Apa!! " ucap Arna sambil lihat kearah jam
dan Arna langsung lari kekamar mandi" Non Arna Non Arna " ucap bibi sambil geleng-geleng kepala
Setelah selesai rapi-rapi Arna langsung kebawah buat serapan dan pergi sekolah
" Bismillah " ucap Arna
" Gimana tidurnya tuan putri ARNA AISYAH? " ucap Haris dengan teriak kepada Arna
Haris memang ngak akan pernah lagi manggil nama tengah Arna karna telah benci sekali sama Arna karna bagi Haris Arna telah bikin keluarganya malu
" Maa-Maaf bg Haris Arna tadi telat bangunnya " ucap Arna sampai tidak tahan dengan air matanya dan langsung berlari keluar untuk pergi sekolah
Didalam taksi Arna terus menanggis tanpa ia sadari sahabatnya Putih sudah berada di dalam taksi yang ditempati Arna , tapi Putih membiarkan Arna menanggis karna Putih tau apa yang Arna rasakan
pas hampir mau sampaii disekolah Arna langsung menghapus air matanya dan mengeluarkan bedak baby di tas nya dan menaburkan sedikit kemukanya biar tidak kelihatan abis menanggis karna Arna pusing denggar omelan-omelan dan pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh Putih sahabat Arna
" Bissmillah " ucap Arna
Arna berjalan kekelasnya tanpa Arna sadari Arna telah menyenggol minuman Aiden seorang badboy sampai minuman Aiden tumpah
" woii lo kalau jalan lihat-lihat " ucap Aiden dengan teriak ndak emosii
Arna terkejut karna ada orang yang emosi-emosi dengan Arna
" Kenapa? " ucap Arna dengan dingin dan cuek
" Lo begokk na , lo udah bikin seorang Aiden badboyy , tukang onar , seorang pembalap marah-marah na , lo juga udah nantanginnya ,YaTuhan Arnaaa..... " Ucap Putih dengan pelan sambil menepuk jidatnya yang berdiri tidak jauh dari Arna
Nihh cewek langka dikamus gue kayaknya . Ucap Aiden dalam batinya
" Asalkan lo tau lo udah bikin baju gue B.A.S.A.H " ucap Aiden dengan emosi yang meledak
" gue ngak bikin baju lo basah , tapi salahin tangan lo sendiri yang bikin baju lo basah " Ucap Arna dengan cueek
" lo harus gue kasih pelajaran " ucap Aiden
" siapasih elo yang berani-beraninya kasih gue pelajaran? " ucap Arna dengan emosi
" Ngak penting lo harus tau dengan gue , yang harus lo tau temui gue di cafe depan sekolah nantik pulang sekolah tanpa penolakan , kalau lo ngak datang abiss lo ditangan gue " Ucap Aiden dengan licikk dan langsung pergi meninggalkan Arna yang termenung
" Cewok sok kegantengan , lo kira gue takutt apa? "
KAMU SEDANG MEMBACA
BENCI
Teen Fiction" Arna Lo coba deh jadi cewek tu yang ngak pendiam , dingin dan cuek keak gini " ujar Putih "Gue ngak bisa , kalau gue jadi cewek yang periang keak dulu gue selalu berfikir ngak ada untungnya " ujar Arna yang tetap fokus pada bukunya " Ya udah gue s...