Dua

19 1 0
                                    

Kring..kringg..kringgg..

Bunyi alarm dikamar Arna telah terdengar sangat keras tetapi gadis cantik ini belum juga bangun dari kasur kesayangannya

" Non ayoo bangun " ucap bibi pembantu Arna sambil membuka gorden kamar Arna

" Iya bi tapi 1 jam lagi yaa bi " ucap Arna yang bikin bibi menahan tawa

Biasanya kebanyakan orang tu mintak waktu buat tidur 5 menit lagi ni non Arna mintak 1 jam lagii , ada-ada aja non Arna . Ucap bibi dibatinya

" Non ngak mau telat kesekolah , sekarang udah jam 6 : 15 lohh " ucap bibi

" Apa!! " ucap Arna sambil lihat kearah jam
dan Arna langsung lari kekamar mandi

" Non Arna Non Arna " ucap bibi sambil geleng-geleng kepala

Setelah selesai rapi-rapi Arna langsung kebawah buat serapan dan pergi sekolah

" Bismillah " ucap Arna

" Gimana tidurnya tuan putri ARNA AISYAH? " ucap Haris dengan teriak kepada Arna

Haris memang ngak akan pernah lagi manggil nama tengah Arna karna telah benci sekali sama Arna karna bagi Haris Arna telah bikin keluarganya malu

" Maa-Maaf bg Haris Arna tadi telat bangunnya " ucap Arna sampai tidak tahan dengan air matanya dan langsung berlari keluar untuk pergi sekolah

Didalam taksi Arna terus menanggis tanpa ia sadari sahabatnya Putih sudah berada di dalam taksi yang ditempati Arna , tapi Putih membiarkan Arna menanggis karna Putih tau apa yang Arna rasakan

pas hampir mau sampaii disekolah Arna langsung menghapus air matanya dan mengeluarkan bedak baby di tas nya dan menaburkan sedikit kemukanya biar tidak kelihatan abis menanggis karna Arna pusing denggar omelan-omelan dan pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh Putih sahabat Arna

" Bissmillah " ucap Arna

Arna berjalan kekelasnya tanpa Arna sadari Arna telah menyenggol minuman Aiden seorang badboy sampai minuman Aiden tumpah

" woii lo kalau jalan lihat-lihat " ucap Aiden dengan teriak ndak emosii

Arna terkejut karna ada orang yang emosi-emosi dengan Arna

" Kenapa? " ucap Arna dengan dingin dan cuek

" Lo begokk na , lo udah bikin seorang Aiden badboyy , tukang onar , seorang pembalap marah-marah na , lo juga udah nantanginnya ,YaTuhan Arnaaa..... " Ucap Putih dengan pelan sambil menepuk jidatnya yang berdiri tidak jauh dari Arna

Nihh cewek langka dikamus gue kayaknya . Ucap Aiden dalam batinya

" Asalkan lo tau lo udah bikin baju gue B.A.S.A.H " ucap Aiden dengan emosi yang meledak

" gue ngak bikin baju lo basah , tapi salahin tangan lo sendiri yang bikin baju lo basah " Ucap Arna dengan cueek

" lo harus gue kasih pelajaran " ucap Aiden

" siapasih elo yang berani-beraninya kasih gue pelajaran? " ucap Arna dengan emosi

" Ngak penting lo harus tau dengan gue , yang harus lo tau temui gue di cafe depan sekolah nantik pulang sekolah tanpa penolakan , kalau lo ngak datang abiss lo ditangan gue " Ucap Aiden dengan licikk dan langsung pergi meninggalkan Arna yang termenung

" Cewok sok kegantengan , lo kira gue takutt apa? "








BENCITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang