Aku mengetahui namamu. Watak dan sifatmu masih menjadi tanya bagiku. Bila saja bukan karena organisasi, aku tidak akan pernah tahu seluk belukmu. Tuhan perencana terbaik. Aku bertemu denganmu bagaikan cerita indah yang Dia tulis. Skenario terbaiknya telah mempertemukan kita dalam kehidupan nyata dan mendekap kita di sosial media. Meskipun aku merasa bahagia, ada sesuatu yang membuatku nyeri. Ya, aku jatuh cinta padamu dalam diam.
Aku memulai lagi merasakan cinta. Setelah sekian lama kapok jatuh cinta. Pada akhirnya tuhan menjatuhkan cintaku. Pada tatapanmu. Pada senyummu, bahkan pada setiap derap langkahmu. Wajahmu tersohor dilini mataku. Setiap malam menjadi terjaga karena terbayang tentangmu. Ku rasa, ini adalah kebangkitan aku dari keterpurukan cinta. Benar, mungkinkah kamu obatku? Mungkinkah kamu pembangkitku? Sebab kau datang saat aku terpuruk dan muak akan cinta.
Kala itu, tatapanmu menjadi bahagia juga takutku. Aku mencintaimu, namun aku takut akan perasaanmu. Begitulah cinta, selalu ada harap agar berbalas. Aku menikmati kesendirianku dalam mencintaimu. Aku tidak pernah mendapat penolakan atas rasaku. Dia pun juga tidak merasa terganggu atas rasa yang kusimpan. Biarkanlah aku mencintaimu dengan caraku. Cara yang Tuhan ridhoi.
Seakan Tuhan berkata "Selamat Datang" pada cerita cintaku yang mulai sengit. Masa belia ku akhirnya tersentuh cinta yang menjerumus. Masa beliaku indah akan datangnya kamu. Entahlah, Tuhan mempertemukan kamu untuk apa. Untuk membuatku bersyukur atau menguji keimananku. Dua-duanya tidak ada yang benar. Aku gagal dalam menjaga anugrah Tuhan yang satu ini.
Tuhan kembali menyapaku. Memperkenalkan aku dengan cinta yang sebenarnya. Memperkenalkan aku dengan apa yang selama ini aku ingin ketahui. Oh, beginilah cinta. Rasa yang begitu saja Tuhan tumbuhkan kepada setiap insan. Tidak perlu takut jika jatuh hati dengan lawan jenismu. Itu normal. Tapi Tuhan ingin melihat seberapa lihainya kamu mengontrol anugrah terindah ini. Cinta adalah saling menjaga. Dan aku menjaganya, dalam diamku, dalam baris aksaraku, dalam rintihan doaku.
Selamat datang, untuk diriku yang kini mulai merasakan cinta yang sesungguhnya. Cinta yang berasal dari kekaguman hingga membawanya ke atas sajadah dan menyebut namanya dalam doa. Tetaplah berdiam diriku. Biarkan aku rasakan cinta sendiri terlebih dahulu. Ada masanya dia mengetahui. Ada masanya Tuhan memberi tanda pengakhiran penantianmu. Sabarlah diriku.
Untukmu yang kini mulai aku cintai. Selamat datang dalam ruang hatiku yang sudah berdebu sampai Tuhan menghadirkanmu untuk mengisinya. Ku harap kamu betah disini. Betah akan segala kegoncangan dalam hatiku. Yakinlah, selama kamu yang mengisi tidak akan ada orang lain yang masuk. Nama Tuhanku, ayahku, tauladanku, dan kamu dalam hatiku.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Tidak pernah terpikir aku akan jatuh hati
Tidak pernah pula aku memprediksikannya
Sang Maha Cinta merencanakan dengan indah
Aku diizinkan jatuh hati lagi
Merasakan indahnya anugerah ini
Sungguh, jatuh hati padamu tidak pernah aku prediksikan
YOU ARE READING
Langit Biru dan Rumput Hijau
RandomJika cinta, maka doakan, sesungguhnya doa adalah cara mecintai yang paling rahasia. Jika cinta, relakanlah ia bahagia meski bukan denganmu, sesungguhnya itu mencintai yang paling ikhlas. Jika cinta, bawa ia dalam sujudmu dan serahkan semuanya kepad...