Kembali

107 27 3
                                    

"Kau bahagia? Kau membuatku menyadari perasaan ku namun kau sendiri entah di mana"

☆☆☆


Cowok itu tetap tidak berhenti mengirimi pesan untuk gadis yang ia rindukan, entah dia sudah melupakannya di sana atau juga merindukannya juga. Ia tidak berhenti merutuki dirinya yang selama ini tidak menyadari bahwa ia takut akan kehilangan gadis itu, memang kehilangan ada cara orang menyadari pentingnya seseorang.

Aurina salzabila

Rin

Lo dimana?

Rin

Rin

Rin

Rin

Ada yang mau gue omongin sama lo

Tidak. Dia harus mengatakan pada Aurin bahwa ia sudah tau di mana gadis itu, ia sudah hampir gila di buatnya meskipun nanti Aurin sudah tidak menunggunya biarlah Zidan yang berjuang meskipun rasanya ia sangat kecewa karena Aurin menyerah

Gue tau lo di mana

Ngapain lo sampai sejauh itu Rin?

Hanya karena gue belum bisa buka hati?

Harusnya lo gak pergi

Lo ngambil tindakan yang salah Rin

Gue kecewa sama lo

Besok adalah hari ulang tahun Aurin namun ia tidak bisa berbuat apapun, meski ia menyusul Aurin ke sana ia tidak akan bisa menemukan Aurin kecuali gadis itulah yang kembali

☆☆☆

Tangannya membeku menatap isi pesan dari orang yang sangat ia rindukan, apakah dia mengaharapkan dirinya untuk kembali hanya untuk mengisi hari-harinya sebagai teman? Meskipun begitu dia tetap bahagia karena dicari oleh seorang Zidan alvaro

Ceklek!

"Kemasin barang-barang kamu, urusan ayahmu sudah selesai kita langsung pulang" jelas Kharina

"Cepet banget bun?" Tanya Aurin

"Kenapa? Kamu gak mau balik?"

"Mau kok bun, Aurin berkemas dulu"

"Cepet yah, jadwal penerbangannya udah mau" kata Kharina lalu meninggalkan anaknya

Apa ini? Baru saja ia mendapatkan pesan dari Zidan dan sebentar ia akan kembali? Apakah takdir ingin menyatukan mereka kembali namun dalam rangka apa? Sungguh ini membuat keduanya pusing memikirkannya

Permen karet

Gue balik

Lauren: balik apa?

Angel: lo kalau ngomong perjelas

Lena: balik apa balikan

Ke indonesia

Lena: serius lo?

Angel: pekerjaan ayah lo emang udah selesai?

Lauren: gue lagi acara keluarga sampai lusa

Angel: kok bisa sama, gue juga

Lena: gue mau pergi ke bandung nih

Iya iya lupain besok aja

Lauren: maaf

Lena: (2)

Angel: (3)

Menyebalkan sekali! Ia sangat merindukan mereka bahkan besok ulang tahunnya pun tidak ada yang mengatakan apapun selain kata maaf. Lihatlah apa yang akan Aurin lakukan saat ia kembali, ia akan mencakar wajah ketiga sahabatnya itu.

Tapi fikirannya melayang ke arah Zidan lagi, apakah saat ia kembali nanti Zidan masih terus berbuat seenaknya atau sebaliknya? Dia berharap bahwa saat Aurin bertemu dengannya ia telah mendapatkan pengisi hatinya dan melupaka Aurin.

AURINA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang