"ROSE!" teriak Alsha membuat kelas yang ribut kini terdiam dan menatap ke arah Alsha.
"Apaan? Lo semua liat liat gw, gw teriak B aja tuh." ucap Alsha tak terima.
"Pasalnya lo teriak kek Toa Masjid, ogeb." teriak Dara kesal.
"Pake pasal - pasalan segala tau apa lo tentang pasal?" tanya Alsha.
"Pasal mencintai babang Devon." jawab Dara.
"Enak aja lo, itu punya gw main rebut aja. Wah friend eat friend ini mah."
"Punya gw."
"Gw pacarnya."
"Sejak kapan lo jadian sama dia?" tanya Dara sinis.
"Sejak babang Devon mencintai gw lah."
"Devon tuh gak mencintai lo yang ada miceun tai."
Semua murid yang berada di kelas tertawa terbahak-bahak.
"Anjirun lo." kesal Alsha.
"Udah?" tanya Rose kesal.
"Gw capek liat lo berdua kontes mulu." lanjut Rose.
"Dia yang duluan,Rose." ucap Alsha.
"Lah, jadi nyalahin gw." ucap Dara tak terima.
"Udah jangan berantem mulu capek gw denger nya." lerai Rose dan duduk di bangkunya.
"Oh ya gw pinjem buku kimia lo dong." ucap Alsha seperti nada memohon.
"Main liat aja, kerjain sendiri sono." sungut Dara.
Rose langsung melempar bukunya ke meja Alsha dan kembali fokus membaca novel nya.
"Noh Rose aja gak sewot napa jadi lo yang sewot." cibir Alsha dan mulai menyalin jawaban di buku Rose. Dara terdiam.
"Ros, nanti ke kantin yuk." ajak Dara.
"Males ah, sumpek." tolak Rose tanpa melihat Dara.
"Sekali- kali napa."
"Iya dah."
"Makasih Ros,atas contekannya." ucap Alsha dan memberikan buku Rose. Rose mengangguk .
🌼🌼🌼
Tet... Tet... Tet...
Bel istirahat berbunyi membuat seluruh siswa bersorak kegirangan. Seluruh siwa pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka yang lapar,termasuk Rose, Alsha, dan Dara."Mau makan apa?" tanya Dara setelah sampai di kantin.
"Mie ayam mang ojos aja." jawab Alsha.
"Samain." ucap Rose.
"Al,lo aja yang pesenin ya." pinta Dara.
"Kenapa jadi ke gw?" tanya Alsha.
"Buruan lah gak usah banyak bacod." kesal Dara.
"Iya dah." pasrah Alsha dan bangkit dari duduknya.
"Btw lo sekarang lagi kagum sama siapa?" tanya Dara.
"Gw gak kagum sama siapa-siapa." jawab Rose.
"Alah gak usah bohong, lo masih suka Nathan atau udah pindah ke lain hati nih?"
"Apaan sih, ra." kesal Rose.
"Mau gw comblangin gak? Mumpung baik nih kebetulan sepupu gw cakep tuh." goda Dara sambil menaik turunkan alisnya.
"Gw gak minat soal yang kayak gituan." ketus Rose.
Segerombolan grup Aksen datang membuat siswi-siswi di kantin berteriak kegirangan.