1

15 1 2
                                    

Hello!

Gue sekarang kelas 11. Dari kelas 10 kehidupan gue gak begitu tenang, malahan sama sekali tidak tenang. Bermacam-macam cerita dan kenangan waktu gue masih di kelas 10. Tapi kenangan itu adalah kenangan yang sangat amat ngeselin. Gimana gak ngeselin? setiap hari ada aja yang gangguin. Mulai dari baju olahraga gue di sembunyiin, handphone gue yang juga di sembunyiin, kecebur got, digodain, banyak lah pokoknya. Dan kalian tau siapa yang ngelakuin hal ngeselin seperti itu? Si sialan Grey Vedanta.

Cowok bajingan itu selalu mengusik ketenangan gue. Bayangin aja, hampir satu tahun, setiap hari, lo dijahilin mulu, kesel ga? ya orang gue aja kesel. Setiap hari tuh ada aja idenya dia buat ngejahilin gue. Apalagi sama temen seperjuangannya dia. Nathan, Jordy dan Veno. Mereka itu selalu aja ngejahilin gue. Tiap hari loh, setiap hari.

Di kelas 11 ini, gue gak mau sekelas lagi sama bocah-bocah sialan itu. Pokoknya gak mau.

"Woy, Key!" seseorang memukul pelan pundakku.

"Apaan?" dan orang itu adalah Anna, sahabat gue.

"Ke papan pengumuman kuy! ngeliat kelas kita," ajak Anna.

"Ayolah, mudah-mudahan sekelas kita ya," Anna pun mengangguk.

Kita membahas banyak hal disaat kita hendak pergi ke papan pengumuman. Ditengah perjalanan kita dibegal oleh empat orang sialan yang selalu mengusik ketenangan gue waktu kelas 10.

"Eh neng, apa kabar nih? hampir 3 minggu gak ketemu, kangen gak sama kita?" tanya Jordy.

"Gak," jawabku dan Anna singkat.

"Si Grey kangen tuh sama lo Key, Lo ga kangen dia?" goda Nathan

"Brisik,"

"Gue sekelas loh sama lo," ucap Grey.

Gue melongo.

"Alah mulut buaya," ucap Anna.

"Yeu, beneran kali, coba aja liat kesana noh," jawab Veno sambil menunjuk papan pengumuman.

"Minggir lo semua!" aku menyingkirkan badan mereka dari hadapanku. Mereka ngeselin kan? banget!

Daftar Siswa
Kelas XI IPA 5
Anna Julia
.......
Grey Vedanta
.......
Jordy Yulian
Nathan Pratama
.......
Keyna Athala
.......
.......
Veno Bastian

Sial.

Gue seneng karena gue dan Anna tetap sekelas. Tapi, kita sekelas lagi sama buaya-buaya tadi.

Gue ingin sekali berteriak. Alasan gue seneng naik ke kelas 11 hanya satu, agar terhindar dari mereka. Tapi guru-guru berkehendak lain, kita di persatukan kembali. Sialan.

"Na.. tai ah," ucapku sambil memasang wajah pasrah.

"Udah jodoh kali kita sama mereka Key,"

"Kan udah gue bilang Keyna sayang, jodoh gak bakal kemana-mana," goda Grey.

"Halah setan, minggir gue mau ke kelas!" ucapku sambil menarik tangan Anna.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 06, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RivalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang