Part 14

537 47 8
                                    

" Morning anak mama,cantik-cantik ni mao pi mana? " Sapa Puan Jane, mama Hanna.

" Morning ma! Saya mo pi tinggu butik saya dulu ma..kalau saya nda pi jaga tu kan... tu kontractor nda pandai siap-siap durg buat tu butik..kerja seminggu jadi sebulan..." Rungut Hanna.

" Ya mehh...siapa yang design butik Hanna?" Soal puan Jane, dia merenung tajam wajah anak gadisnya itu.

" Owhhh...ar..hemm...kawan papa.....tu "

" hurmmm nda payahlah kasi tapuk dari mama sayang!mama ni walau duduk diam-diam di rumah mama tahu semua yang berlaku lah..."

" apa maksud mama ni? "

" Teda apa-apa lah...sudahlah siap cepat tu si Lucy arr bising-bising sudah di bawah menunggu ko.." Ujar Puan Jane.

Dia meninggalkan Hanna yang masih bingung.

" Hermm....Hanna mesti ikut kata hati sayang, jangan di piara ego tu nanti diri Hanna juga yang merana.."

Ibu separuh usia itu tahu apa yang sedang berlaku dengan satu – satunya anak gadisnya itu.

Dia juga tahu Hanna sedang membuat dirinya merana. Dia tahu anaknya itu masih mencintai Andrian, cuma dia masih di hantui akan kenangan silamnya.

Sebagai ibu dia harus memainkan peranan.Kerana dia yang punca anaknya itu kehilangan kebahagiannya.

Jika dulu dia tidak terlalu memilih dan memaksa bakal suami Hanna untuk jadi yang terbaik dan punya kemewahan, mungkin Hanna sedang bahagia sekarang.

Dia menyesal,rasa bersalah itu tidak pernah hilang walau sesaat sekalipun.

Niatnya untuk menyatukan Hanna dan Andrian semula bagaikan di restui Tuhan.

Kebetulan suaminya adalah kenalan pada pemilik syarikat tempat Andrian berkerja.

Maka dia mula merancang sesuatu.

" Yalah nanti saya urus lah ...."

Kata sang suami apabila isteri kesayangan memintanya turut memainkan peranan dalam rancangannya.

" Pandai-pandailah bah ko deal sama tu kawan kau arr....yang penting diurang buli bersatu semula.."

Puan Jane melemparkan senyuman buat Hanna sebelum keluar.Dia berharap usahanya kali ini benar-benar berhasil.

Hanna melepaskan keluhan, terasa berat beban perasaannya ketika itu.Kata-kata si ibu menusuk ke dalam hati namun dia tetap menyimpan kemas segala perasaan itu di dalam hatinya.

Selesai bersolek ringkas,Hanna mencapai handbag dan telephone pintarnya.

Kemudian dia turun ke tingkat bawah.Kelihatan Lucy sedang berbual gembira bersama kedua orang tuanya.

Melihat Hanna menuruni anak tangga mereka masing-masing melemparkan senyuman.

" Hai mama papa....heloo Lucy sayang..." Sapanya manja.

" Hermm Hanna mari sarapan dulu.." Ajak Puan Jane.

Hanna mengangguk,dia mengambil tempat duduk di sebelah Lucy.

" Lepas ni kamurang pi mana lah ini? Tanya Encik Wilfred,papa Hanna.

" Butik pa.." Hanna menjawab ringkas.

" aikk apa bikin kamurang pigi sana? ''

" pigi tinguk durang kerja lah pa..nda kan pigi dating apalah papa ni.." Gurau Hanna.

" Kalau pigi dating pun apa salahnya.." Celah Puan Jane.

Hanna sedikit tersentak dengan gurauan mamanya.

AKU MENCINTAIMU EN PENGGANTI(ILYMR)-SEASON 2Where stories live. Discover now